Struktur Novel Tokoh dan Penokohan

7 Kepemimpinan Jawa memiliki dua hal yaitu, ciri-ciri dan nilai. Kepemimpinan dalam budaya Jawa memiliki beberapa ciri, diantaranya sebagai berikut Barker dalam Endraswara, 2013: 4 –5. 1 Monocentrum, bermakna bahwa kepemimpinan berpusat pada figur yang tunggal. 2 Metafisis, yakni selalu dikaitkan dengan hal-hal metafisik seperti wahyu, pulung, drajat, keturunan nunggak semi , dan sebagainya. 3 Sinkretis, artinya konsep-konsep yang diambil adalah konsep-konsep yang berasal dari berbagai agama yang memiliki pengaruh pada pola pikir di Jawa, khususnya Islam dan Hindu. Dapat diketengahkan bahwa kepemimpinan Jawa sejati setidaknya perlu memegang teguh nilai-nilai sebagai berikut. 1 Jujur, artinya penuh dedikasi dan ada niat tidak membohongi rakyat. 2 Wani, artinya diketengahkan bahwa kepemimpinan Jawa sejati setidaknya berani bertanggung Jawab atas segala perbuatannya. 3 Temen, artinya tidak ingkar janji, pemimpin yang terlalu banyak mengobral janji, akan melahirkan janji palsu. Pemimpin yang ingkar janji, selamanya akan cedera secara politik dan sosial. Endraswara, 2013: 37. Persamaan dari Segi Ciri-Ciri dan Nilai-Nilai Kepemimpinan Jawa Ciri Kepemimpinan Jawa Nilai Kepemimpinan Jawa Ken Arok Pangeran Samoedra Ken Arok Pangeran Samoedra a. Monocentrum Bersifat tunggal. a. Monocentrum Bersifat tunggal. a. Jujur Memiliki dedikasi tinggi. a. Jujur Memiliki dedikasi tinggi. b. Metafisis Mendapatkan wahyu. b. Metafisis Mendapatkan wahyu ilham. b. Wani Berani bertanggung jawab. b. Wani Berani bertanggung jawab c. Sinkretis Menggunakan konsep Jawa kejawen. c. Sinkretis Menggunakan konsep Jawa kejawen. c. Temen Menepati janji. c. Temen Menepati janji.. Perbedaan dari Segi Ciri-Ciri dan Nilai-Nilai Kepemimpinan Jawa Ciri Kepemimpinan Jawa Nilai Kepemimpinan Jawa Ken Arok Pangeran Samoedra Ken Arok Pangeran Samoedra a. Monocentrum a. Monocentrum a. Jujur d. Jujur 8 Seorang Raja besar dari Kerajaan Singasari. Seorang Pangeran dari Kasultanan Demak Bintoro. Memiliki dedikasi tinggi untuk bisa menjadi rasa besar dan mewujudkan keadaan rakyat dan negaranya yang adil dan makmur. Memiliki perjuangan tinggi dalam menyatukan saudara- saudaranya dan menyebarkan agama Islam. b. Metafisis Mendapatkan wahyu dari tiga dewa. b. Metafisis Mendapatkan ilham dari Allah SWT. c. Wani Telah siap menjadi korban selanjutnya dala peristiwa berdarah keris Empu Gandring. c. Wani Berani bertanggung jawab pada tugasnya menyebarkan agama Islam, meskipun PS jatuh sakit. d. Sinkretis Menggunakan konsep Jawa kejawen dari ajaran Hindu Buddha. c. Sinkretis Menggunakan konsep Jawa kejawen dari ajaran Islam d. Temen Menepati janjikepada rakyatnya, memperluas kerajaan, menaklukkan Kediri. d. Temen Menepati janjimengajarkan ilmu agama Islam dan ilmu lain.

3.3 Implementasi terhadap pembelajaran sastra di SMK

Berdasarkan uraian di atas, penelitian ini dapat diimplementasikan sesuai silabus dan RPP tersebut. Penelitian ini dapat diterapkan pada siswa SMK kelas XI semester I untuk novel Ken Arok Ken Dedes . Kemudian penelitian ini juga dapat diterapkan pada siswa SMK kelas X semester II untuk legenda “Gunung Kemukus”.Materi pembelajaran ini dipilih dan disesuaikan untuk menunjang KD 7.2, yaitu menganalisis unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik novel Indonesia terjemahan. Unsur ekstrinsik dalam novel Ken Arok Ken Dedes: Sebuah Roman Epik Cinta Penuh Darah yang mencakup aspek kepemimpinan sesuai dengan KD 15.1, yaitu mengungkapkan hal-hal yang menarik dan dapat diteladani dari tokoh. Aspek kepemimpinan inilah yang nanti dapat diteladani oleh siswa. Materi pembelajaran disesuaikan untuk menunjang KD 13.1, yaitu menemukan hal-hal yang menarik tentang tokoh cerita rakyat yang disampaikan secara langsung dan atau melalui rekaman. Hal-hal yang menarik dari tokoh yang berupa cara kepemimpinan inilah yang nanti dapat diteladani oleh siswa.

Dokumen yang terkait

Kepribadian Tokoh Utama Dalam Kumpulan Cerpen Larutan Senja Karya Ratih Kumala: Analisis Psikologi Sastra

13 182 76

Analisis Aspek Kepribadian Tokoh Utama Pada Novel Empress Orchid Karya Anchee Min Berdasarkan Tinjauan Psikologi Sastra.

6 90 60

Unsur-unsur Humanisme dalam Novel Tabula Rasa Karya Ratih Kumala : Analisis Psikologi Sastra

22 137 49

Kepribadian Tokoh Dalam Novel Xueke Karya Chiung Yao Berdasarkan Psikologi Sastra

3 48 116

KEPEMIMPINAN JAWA TOKOH UTAMA DALAM NOVEL KEN AROK KEPEMIMPINAN JAWA TOKOH UTAMA DALAM NOVEL KEN AROK KEN DEDES: SEBUAH ROMAN EPIK CINTA PENUH DARAH KARYA WAWAN SUSETYA DAN TOKOH UTAMA DALAM LEGENDA “GUNUNG KEMUKUS DI SRAGEN”: KAJIAN SASTRA BANDINGAN DAN

0 2 15

PENDAHULUAN KEPEMIMPINAN JAWA TOKOH UTAMA DALAM NOVEL KEN AROK KEN DEDES: SEBUAH ROMAN EPIK CINTA PENUH DARAH KARYA WAWAN SUSETYA DAN TOKOH UTAMA DALAM LEGENDA “GUNUNG KEMUKUS DI SRAGEN”: KAJIAN SASTRA BANDINGAN DAN IMPLEMENTASINYA SEBAGAI BAHAN AJAR SAS

0 3 6

PENUTUP KEPEMIMPINAN JAWA TOKOH UTAMA DALAM NOVEL KEN AROK KEN DEDES: SEBUAH ROMAN EPIK CINTA PENUH DARAH KARYA WAWAN SUSETYA DAN TOKOH UTAMA DALAM LEGENDA “GUNUNG KEMUKUS DI SRAGEN”: KAJIAN SASTRA BANDINGAN DAN IMPLEMENTASINYA SEBAGAI BAHAN AJAR SASTRA

1 10 5

ASPEK KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL CINTA DI Aspek Kepribadian Tokoh Utama dalam Novel Cinta di Ujung Sajadah Karya Asma Nadia: Tinjauan Psikologi Sastra.

9 20 13

KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL Kepribadian Tokoh Utama dalam Novel Apa Kabar Cinta Karya Izzatul Jannah: Tinjauan Psikologi Sastra.

0 2 12

INTERAKSI SOSIAL TOKOH UTAMA REMAJA DALAM TEENLIT NADA CINTA MARCELLA KARYA KEN TERATE (ANALISIS SOSIOLOGI KARYA SASTRA).

0 10 147