Hakikat Shooting bola basket

Agar pemain bisa menjadi shooter penembak yang baik, pemain tersebut harus menikmati latihan shootingnya sehingga pemain tersebut akan terus menerus melakukan latihan shooting, dan tidak mudah bosan. Gambar 2.3 Tahapan Pelaksanaan Shooting Sumber : terbaruterpercaya.blogspot.com.....ngan-bola-basket Beberapa pelatih atau guru penjas mengatakan agar tercipta seorang shooter yang handal diperlukan latihan dalam jangka waktu yang lama. Namun dengan latihan shooting yang tepat, seorang pemain bisa menjadi shooter yang handal dalam waktu yang tidak terlalu lama. Dua prinsip dasar dalam permainan bola basket adalah menciptakan peluang shooting untuk mencetak skor saat offense, dan mencegah lawan melakukan hal sama saat defense. Tiga faktor utama dalam permainan bola basket menurut Nuril Ahmadi 2007:12 a Penguasaan teknik dasar fundamental b Ketahanan fisik physical condition c Kerjasama pola dan strategi Menurut Ishak dan Rusdi 2009:33 ada istilah yang berkaitan dengan teknik shooting dalam bola basket yang perlu dikenalkan kepada pemain sejak dini, yaitu BEEF, dimana : a B Balance : Gerakan selalu dimulai dari lantai, saat menangkap bola tekuklah lutut dan pergelangan kaki serta atur agar tubuh dalam posisi seimbang. b E Eyes : Agar shooting menjadi akurat, pemain harus segera mengambil fokus pada target pemain dengan cepat mampu mengkordinasikan letak ring. c E Elbow : Pertahankan posisi siku agar pergerakan lengan tetap vertikal. d F Follow : Kunci siku lalu lepaskan gerakan lengan, jari-jari dan pergelangan tangan mengikuti kearah ring. Mekanik shooting Bola Basket Menurut Ishak dan Rusdi 2009:33 dalam bukunya mengemukakan bahwa Balance : shooting yang baik bermula dari posisi kaki yang siap triple threat position. Target : ring adalah target shooting, maka fokus pandangan kita adalah ring. Shooting hand : cengkram bola dengan baik dan lebarkan jari-jari dengan nyaman, kecuali bagian telapak tangan tidak menyentuh bola. Tekukan pergelangan tangan tidak melebihi 70˚. Kunci siku pada posisi L. Kesalahan yang sering terjadi karena siku sebagai penopang terbuka kesamping. Balance hand : tangan pendukung ini digunakan hanya menjaga keseimbangan memegang bola sebelum bola meninggalkan tangan. Kesalahan sering terjadi saat mencengkram bola, dimana ibu jari ikut mendorong bola pada saat shooting. Release : teori ini mengajarkan bagaimana melepas bola dengan back spin putaran bola kebelakang. Hindari kebiasaan tidak melihat target dan hanya fokus melihat bola. Agar bola dapat back spin gunakan jari-jari untuk menekan bola ke atas, sesaat sebelum bola dilepaskan. Follow through : langkah terakhir shooting yang baik adalah pergerakan tangan dengan mengikuti ke arah ring. Siku tetap dikunci dan gunakan tenaga dorongan terakhir dari pergelangan tangan”. Ishak dan Rusdi 2009:33 Fase persiapan melakukan shooting : a Mata melihat targetring. b Kaki dibuka selebar bahu. c Jari kaki lurus kedepan. d Lutut dilenturkan. e Bahu dirileks-kan. f Tangan yang tidak menembak berada dibawah bola. g Tangan yang menembak dibelakang bola. h Jari-jari rileks. i Siku masuk kedalam. j Bola diantara telinga dan bahu. Gambar 2.4 Fase Persiapan Melakukan Shooting Sumber : terbaruterpercaya.blogspot.com.....ngan-bola-basket

5. Hakikat Gaya Mengajar

Mengajar merupakan suatu usaha dari pihak guru yaitu mengatur lingkungan sehingga terbentuklah suasana yang sebaik-baiknya bagi siswa untuk belajar. Mengajar juga dapat didefenisikan sebagai segala usaha yang sengaja dilakukan dalam rangka memberi kemudahan bagi siswa untuk terjadinya proses belajar sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Mengajar merupakan suatu aktifitas mengelolah, mengorganisasikan atau mengatur lingkungan dengan baik dan mengaitkannya dengan siswa sehingga terjadi proses belajar. Mengajar menurut Husdarta dan Saputra 2000:3 mengajar adalah : “merupakan suatu proses yang sangat kompleks, guru berperan tidak hanya sekedar menyampaikan informasi kepada siswa saja tetapi juga guru harus membimbing siswa agar siswa mau belajar, karena belajar adalah upaya yang disengaja, maka guru terlebih dahulu harus mempersiapkan bahan yang akan disajikan k epada siswa”. Belajar mengajar adalah kegiatan yang berbeda tetapi keduanya merupakan kegiatan yang sejalan dan searah. Belajar merupakan proses yang terjadi dalam diri manusia dan berlangsung sepanjang hayat. Dalam proses belajar itu manusia menggunakan pikiran, perasaan, kemampuan dan budi pekertinya. Kegiatan belajar mengajar salah satu langkah dalam proses pendidikan, dengan kegiatan belajar dilakukan siswa dan mengajar dilakukan oleh guru. Untuk mengoptimalkan hasil belajar siswa, maka dibutuhkan proses strategi mengajar. Brotosuroyo 1993:149 “tujuan strategi mengajar adalah untuk memberikan kontrol diri, keterlibatan, tanggung jawab diri dan perhatian terhadap siswa supaya kualitas-kualitas ini akhirnya membentuk kualitas dapat berjalan terus dan bergairah didalam kehidupan mereka baik didalam maupun diluar dunia pelajaran pendidikan jasmani”. Strategi mengajar yang diterapkan oleh guru dalam proses belajar mengajar adalah dengan memilih gaya mengajar yang cocok, Sardiman 2009:47, “mengajar pada dasarnya merupakan suatu untuk menciptakan kondisi atau sistem lingkungan yang mendukung dan memungkinkan untuk berlangsungnya proses belajar”. Hal ini berarti dalam proses belajar mengajar, mengajar dan gaya mengajar merupakan suatu cara yang dilakukan guru untuk mengoptimalkan pembelajaran yang dibuat melalui pengambilan keputusan sejalan dengan aksi pengajaran. Luthan, R 2000:29 berpendapat bahwa: “gaya mengajar adalah siasat untuk menggiatkan partisipasi siswa untuk melaksankan tugas ajar”. Hal ini seja lan dengan pendapat Husdarta dan Saputra 2000:21 “gaya mengajar merupakan interaksi yang dilakukan guru dengan siswa dalam proses belajar mengajar agar materi yang disajikan dapat diserap oleh siswa”. Pendapat lain tentang gaya mengajar yang dikemukakan Brotosuroyo 1993:250 “yaitu sebagai upaya menjembatani antara pokok bahasan dan belajar. Gaya mengajar merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam proses kegiatan di sekolah. Gaya mengajar dapat mempengaruhi hasil belajar siswa. Memilih gaya mengajar yang tepat membuat interaksi yang lazim antar guru dan siswa yang menghasilkan pencapaian hasil belajar yang optimal”. Sesuai dengan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa gaya mengajar merupakan salah satu cara dalam usaha mencapai hasil belajar siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran. Begitu juga dalam pengajaran materi shooting bola basket diharapkan gaya mengajar yang tepat menjadi salah satu solusi didalam membantu siswa dalam pencapaian hasil belajar yang optimal.

Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAK DASAR MENGGIRING BOLA MELALUI MODIFIKASI ALAT PADA SISWA KELAS X 2 SMA NEGERI 1 KOTAGAJAH LAMPUNG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2010/2011

3 26 63

PERBEDAAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR CHEST PASS BOLA BASKET ANTARA MODEL PEMBELAJARAN INDIVIDU DAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS X RSBI 1 SMA NEGERI 2 BANDAR LAMPUNG

0 16 71

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR RENANG GAYA DADA MELALUI PENDEKATAN DIAGNOSTIK KESULITAN BELAJAR PADA SISWA KELAS VII SMP ADVENT BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2012/2013

2 8 83

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENGOPER BOLA (PASSING) MELALUI MODIFIKASI ALAT PADA SISWA X D DI SMA NEGERI 1 TERBANGGI BESAR LAMPUNG TENGAH

5 59 56

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR RENANG GAYA DADA MELALUI PENDEKATAN DIAGNOSTIK KESULITAN BELAJAR PADA SISWA KELAS VII SMP ADVENT BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2012/2013

0 8 83

PENGARUH GAYA BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH KELAS X SEMESTER GENAP DI SMA NEGERI 2 LIWA KABUPATEN LAMPUNG BARAT

5 11 56

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BOLA VOLI MELALUI MODIFIKASI BOLA VOLI MINI PADA SISWA KELAS IV DI SD NEGERI 06 BATANG GASAN Ernalita SD Negeri 06 Batang Gasan

0 0 12

HASIL BELAJAR PASSING PERMAINAN SEPAK BOLA DENGAN GAYA MENGAJAR DIVERGEN DI SDN 23 SUNGAI IJAU

0 20 14

KETERAMPILAN VARIASI GAYA MENGAJAR GURU SOSIOLOGI DALAM UPAYA MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS XA DI SMA NEGERI 4 SUNGAI RAYA

0 0 10

1 UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA MATERI GAYA MAGNET MELALUI METODE PEMBELAJARAN DEMONSTRASI DI KELAS V MIS T.I AL-MUSTHAFAWIYAH TAHUN AJARAN 20172018 SKRIPSI

1 5 125