Latar Belakang PENGARUH PENGGUNAAN EKSTRAK ROSELLA MERAH (Hibiscus sabdariffa Linn) DALAM BERBAGAI KONSENTRASI TERHADAP RESIDU NITRIT DAN PEWARNAAN DAGING SELAMA PROSES CURING

commit to user 1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Daging merupakan bahan pangan hewani yang digemari seluruh lapisan masyarakat karena rasanya yang lezat dan bergizi tinggi. Dibandingkan dengan bahan pangan nabati, daging merupakan sumber protein yang lebih baik karena mengandung asam-asam amino esensial yang lebih lengkap dan seimbang serta lebih mudah dicerna. Selain itu daging juga merupakan sumber lemak, vitamin dan mineral. Setiap 100 g daging rata-rata dapat memenuhi sebesar 10 persen kalori, 50 persen protein, 35 persen zat besi Fe, dan 25-60 persen vitamin B kompleks dari kebutuhan gizi orang dewasa per hari. Daging segar memiliki daya awet yang rendah sehingga mudah mengalami kerusakan apabila tidak diusahakan suatu pengawetan. Penyebab utama kerusakan daging segar adalah tercemarnya daging oleh mikroorganisme. Kerusakan mikroorganisme dapat menimbulkan kerusakan daging berupa terjadinya penyimpangan warna, bau busuk, timbulnya gas, asam, dan beracun. Salah satu cara untuk mengurangi kerusakan yang ditimbulkan oleh mikroorganisme tersebut adalah mengurangi perkembangbiakan mikroorganisme dalam daging dengan menambahkan atau memberi pengawet Setiaji, et al., 1998. Banyak cara pengawetan, termasuk cara-cara tradisional tergantung pada penambahan substansi anti mikroba pada pangan. Salah satu cara pengawetan daging adalah dengan cara curing. Pengawetan dengan cara curing adalah dengan melakukan pemberian bahan pengawet seperti garam NaCl, Na-nitrit, Na-nitrat, dan bahan lain yang dapat menambah cita rasa. Fungsi nitrit adalah menstabilkan warna merah daging, membentuk flavor yang khas, menghambat pertumbuhan bakteri pembusuk dan beracun, serta memperlambat terjadinya ketengikan. Kemampuan nitrit dalam mempertahankan warna merah daging adalah dengan cara nitrit terurai menjadi nitrit oksida, yang selanjutnya bereaksi dengan mioglobin pemberi commit to user 2 warna merah daging membentuk nitrosomioglobin berwarna merah cerah yang bersifat stabil. Meskipun nitrit sebagai salah satu bahan tambahan pangan memberikan banyak keuntungan, tetapi nitrit juga memiliki efek negatif dalam pemanfaatannya dalam produk pangan. Nitrit adalah prekusor dari nitrosamin, dan nitrosamin sudah dibuktikan bersifat karsinogenik pada berbagai jenis hewan percobaan. Nitrosodimetilamin hasil reaksi nitrit dapat menyebabkan kerusakan pada hati dan bersifat karsinogen kuat yang bisa memicu penyakit tumor pada beberapa organ tikus percobaan. Residu nitrit berbahaya sehingga dibutuhkan usaha pengendalian pada proses curing, salah satunya dengan penambahan asam askorbat. Penambahan asam askorbat dapat menurunkan residu nitrit, karena asam askorbat merupakan reduktor yang dapat memberikan elektron pada nitrit sehingga terbentuk nitrit oksid Forrest et al., 1975. Asam askorbat mampu mempercepat proses pembentukan nitrit oksida dari nitrit dan nitrit oksida ini akan bereaksi dengan mioglobin sehingga terbentuk warna merah muda. Semakin banyak nitrit yang diubah menjadi nitrit oksid maka semakin kecil residu nitrit yang tertinggal pada daging curing. Asam askorbat terdapat secara alami pada beberapa komoditas hasil pertanian, salah satunya yaitu pada rosella. Rosella mengandung asam askorbat yang dapat menurunkan residu nitrit dan memberi warna merah pada daging curing. Selama ini bunga rosella telah banyak dimanfaatkan sebagai minuman kesehatan karena tingginya kandungan vitamin C. Dalam penelitian ini, rosella dipakai sebagai sumber vitamin C dengan harapan mampu menurunkan residu nitrit dan mempertahankan warna merah daging. commit to user 3

B. Perumusan Masalah

Dokumen yang terkait

Pemanfaatan Daun Tanaman Sukun (Artocarpus altilis) Sebagai Anti Nyamuk Elektrik dalam Membunuh Nyamuk Aedes, spp

8 168 87

Pemanfaatan Zat Ekstraktif Kulit Mindi (Melia azedarach Linn.) sebagai Bahan Pengawet Alami Untuk Mengendalikan Serangan Fungi Schizophyllum commune pada Kayu Karet (Hevea brasiliensis)

2 47 49

Manfaat Ekstrak Bunga Rosella (Hibiscus Sabdariffa) Sebagai Obat Kumur Dalam Menghambat Pertumbuhan Plak Pada Mahasiswa FKG USU Angkatan 2012

9 89 62

Efek Antidiabetes dari Ekstrak Kelopak Bunga Rosela (Hibiscus sabdariffa L) terhadap Mencit yang Diinduksi Streptozotocin

7 63 129

Uji Aktivitas Antibakteriekstrak Etanol Daun Kembang Bulan(Tithonia diversifolia (Hemsley) A. Gray) Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus, Propionibacterium acnes dan Pseudomonas aeruginosa

10 75 66

Laju Dekomposisi Serasah Daun Rhizophora mucronata Setelah Aplikasi Fungi Penicillium sp., Aspergillus sp., dan Curvularia sp. Pada Berbagai Tingkat Salinitas

2 53 61

Uji efek ekstrak etanol bunga rosela (Hibiscus sabdariffa L.) terhadap penurunan kadar gula darah pada tikus putih jantan

8 57 98

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Metanol Bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa L) Terhadap Bakteri Escherichia coli dan Stapylococcus aureus

7 97 50

Uji Antioksidan Daun Muda dan Daun Tua Gaharu (Aquilaria malaccensis Lamk) Berdasarkan Perbedaan Tempat Tumbuh Pohon

3 97 93

PENGARUH PENGGUNAAN EKSTRAK JERUK NIPIS (Citrus aurantifolia Swingle) TERHADAP RESIDU NITRIT DAGING CURING SELAMA PROSES CURING

0 12 93