Ela Nurlaela, 2013 PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP INDEKS PRESTASI
KUMULATIF IPK MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN AKUNTANSI UPI Studi pada Prodi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2009-2011
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
175 x 1 = 175, sedangkan lebar interval diperoleh dari rentangbanyaknya interval, yakni 875
– 175 = 7005 = 140.
Tabel 3.9 Analisis Deskriptif
No. Kategori
Kelas Interval
5 Sangat Tinggi
735 – 875
4 Tinggi
595 – 734
3 Sedang
455 – 594
2 Rendah
315 – 454
1 Sangat Rendah
175 – 314
3.6.1.2 Analisis Statistik
1. Uji Normalitas Uji normalitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah data berdistribusi
normal atau tidak, jika data berdistribusi normal maka proses selanjutnya menggunakan perhitungan statistik parametris, sebaliknya jika data tidak
berdistribusi normal maka untuk perhitungannya menggunakan statistik non parametrik Sugiyono, 2012: 75. Adapun teknik pengujian normalitas data
yang digunakan adalah teknik Chi Kuadrat. Langkah-langkah untuk mencari Chi-Kuadrat adalah sebagai berikut:
1 Mencari skor terbesar dan terkecil
2 Mencari nilai rentangan R dengan cara mengurangkan skor terbesar
dengan terkecil 3
Mencari banyaknya kelas dengan rumus BK = 1 + 3,3 log n 4
Mencari nilai panjang kelas i 5
Menbuat tabulasi dengan tabel penolong seperti di bawah ini: No Kelas Interval
F Nilai Tengah Xi
Xi
2
f. Xi f.Xi
2
Ela Nurlaela, 2013 PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP INDEKS PRESTASI
KUMULATIF IPK MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN AKUNTANSI UPI Studi pada Prodi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2009-2011
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
6 Mencari rata-rata mean dengan rumus:
� = f X�
n 7
Mencari simpangan baku standar deviasi dengan rumus:
= n.
f X
i 2
− f X
i 2
n n − 1
8 Mencari nilai Z-score untuk batas kelas interval dengan rumus:
� = batas kelas
− x s
9 Mencari luas 0 – Z dari tabel kurve normal dari 0 – Z dengan
menggunakan angka-angka batas kelas 10
Mencari luas tiap kelas interval dengan cara mengurangkan angka-angka – Z yaitu angka baris pertama dikurangi baris kedua, angka baris kedua
dikurangi angka baris ketiga, dan seterusnya. Kecuali untuk angka yang berbeda pada baris paling tengah ditambahkan dengan angka pada baris
berikutnya. 11
Mencari frekuensi yag diharapkan f
e
dengan cara mengalikan luas tiap interval dengan jumlah responden
12 Mencari Chi-Kuadrat hitung X
2 hitung
dengan rumus:
�
2
= f
− F
e 2
F
e �
��=1
Keterangan:
Ela Nurlaela, 2013 PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP INDEKS PRESTASI
KUMULATIF IPK MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN AKUNTANSI UPI Studi pada Prodi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2009-2011
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
X
2
= nilai Chi-Kuadrat f
= Frekuensi yang diobservasi frekuensi empiris F
e
= Frekuensi yang diharapkan frekuensi teoritis
13 Membandingkan X
2 hitung
dengan X
2 tabel
Kriteria: X
2 hitung
X
2 tabel
, maka distribusi data tidak normal X
2 hitung
≤
X
2 tabel
, maka distribusi data normal 2. Koefisien Korelasi Ganda
a. Menentukan hubungan antara motivasi belajar dan lingkungan keluarga
secara simultan, maka korelasi yang digunakan adalah korelasi berganda yang diberi simbol R. Rumusnya adalah sebagai berikut:
R
y 1.2
=
r
2 y1
+ r
2 y2
– 2r
y1
r
y2
r
12
1 − r
2 12
Sudjana, 2001: 265 b.
Menentukan korelasi parsial antara Y dan X
1
dengan menganggap X
2
tetap, dinyatakan dengan rumus:
r
y1.2
=
r
y 1
− r
y 2
r
12
1− r
2 y 2
1 − r
2 12
Sudjana, 2001: 265
c.
Menentukan korelasi parsial antara Y dan X
2
dengan menganggap X
1
tetap, dinyatakan dengan rumus:
r
y2.1
=
r
y 2
− r
y 1
r
12
1− r
2 y 1
1 − r
2 12
Sudjana, 2001: 266
Ela Nurlaela, 2013 PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP INDEKS PRESTASI
KUMULATIF IPK MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN AKUNTANSI UPI Studi pada Prodi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2009-2011
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
d. Untuk mencari r
12
, yakni mencari hubungan dan membuktikan hipotesis hubungan dua variabel bila data kedua variabel berbentuk interval atau ratio,
dan sumber data dari dua variabel atau lebih tersebut adalah sama. Rumus yang digunakan adalah korelasi product moment dengan angka kasar:
r
xy
=
n Σxy – Σx Σy
n Σx
2
–Σx
2
n Σy
2
− Σy
2
Arikunto, 2009: 72 Keterangan:
r
xy
= koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y, dua variabel yang dikorelasikan
x = skor item y = skor total
n = jumlah responden Untuk dapat memberikan penafsiran terhadap koefisien korelasi yang
ditemukan besar atau kecil, maka dapat berpedoman pada ketentuan yang tertera pada tabel di bawah ini:
Tabel 3.10 Interpretasi Koefisien Korelasi
Angka Korelasi Interpretasi
0,80 – 1,00
Sangat Kuat 0,60
– 0,79 Kuat
0,40 – 0,59
Cukup 0,20
– 0,39 Rendah
0,00 – 0,19
Sangat Rendah Sugiyono, 2012: 231
3. Koefisien Determinasi Koefisien determinasi yang besarnya adalah kuadrat dari koefisien korelasi
R
2
. Koefisien ini disebut koefisien penentu, karena varians yang terjadi pada variabel dependen dapat dijelaskan melalui varians yang terjadi pada variabel
Ela Nurlaela, 2013 PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP INDEKS PRESTASI
KUMULATIF IPK MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN AKUNTANSI UPI Studi pada Prodi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2009-2011
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
independen Sugiyono, 2012: 231. Koefisien determinasi dapat dihitung dengan rumus:
KD = R
2
x 100 Sudjana, 2003
Keterangan: KD = Koefisien determinasi
R = Koefisien determinasi ganda
Besarnya koefisien determinasi diartikan sebagai besarnya pengaruh yang diberikan variabel bebas dalam mempengaruhi variabel terikat yang
disebabkan oleh varibel yang lainnya.
3.6.2 Pengujian Hipotesis