Suhendi, 2014 Efektivitas Penyelesaian Soal Secara Sistematis PS3 Terhadap Hasil Belajar Peserta Didik Paket
B Pada Pokok Bahasan Lingkaran Di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat Citra Sarana Bahasa Dan Informatika CSBI
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Langkah 2: Perencanaan jika benar skor 2. Langkah 3: Penyelesaian jika benar skor 5.
Langkah 4: Hasil akhir jika benar skor 1.
2. Observasi
Observasi dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung menggunakan lembar observasi yaitu melakukan pengamatan dan pencatatan mengenai
pelaksanaan pembelajaran di kelas dengan menggunakan PS3, serta perilaku dan aktivitas yang ditunjukkan selama proses pembelajaran berlangsung
tanpa mengganggu proses pembelajaran. 3.
Angket Angket respon siswa digunakan untuk mengetahui sejauh mana ketertarikan
dan usaha siswa dalam mengembangkan kemampuan PS3. 4.
Wawancara Dalam penelitian ini, metode wawancara dilakukan untuk mengetahui
tanggapan siswa terhadap pembelajaran matematika dengan menerapkan PS3.
5. Dokumentasi
Foto berguna untuk melengkapi sumber data. Data yang dihasilkan berupa rekaman kejadian di kelas yang dianggap penting atau menggambarkan
suasana kelas ketika aktivitas belajar berlangsung.
3.7. Teknik Analisis Data
Untuk melihat efektivitas pembelajaran yang sudah berlangsung, maka dilakukan analisis data dari hasil post test dengan melakukan langkah-langkah
sebagai berikut Roestiyah dalam Suryosubroto, 1997: 15:
3.7.1. Menghitung Tingkat Penguasaan Siswa
Menghitung persentase penguasaan siswa PPS dilakukan dengan rumus:
100 ideal
maksimal skor
siswa diperoleh
yang skor
PPS
Suhendi, 2014 Efektivitas Penyelesaian Soal Secara Sistematis PS3 Terhadap Hasil Belajar Peserta Didik Paket
B Pada Pokok Bahasan Lingkaran Di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat Citra Sarana Bahasa Dan Informatika CSBI
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Dengan kriteria: 0 ≤ PPS ≤ 55 Penguasaan sangat rendah
55 PPS ≤ 65 Penguasaan rendah
65 PPS ≤ 75 Penguasaan sedang
75 PPS ≤ 85 Penguasaan tinggi
85 PPS ≤ 100 Penguasaan sangat tinggi
3.7.2. Menghitung Ketuntasan Belajar Siswa
Berdasarkan kriteria ketuntasan belajar siswa dibagi menjadi dua macam, yaitu ketuntasan secara individu dan klasikal. Adapun cara penghitungannya
sebagai berikut: 1.
Seorang siswa dikatakan telah tuntas belajar, jika siswa tersebut telah mencapai daya serap 65 atau lebih. Ketuntasan tersebut dihitung dengan
menggunakan rumus:
100 ideal
maksimal Skor
siswa diperoleh
yang Skor
Serap Daya
Persentase
PDS
Dengan kriteria: 0 ≤ PDS 65 Siswa belum tuntas belajar
65 ≤ PDS ≤ 100 Siswa telah tuntas belajar
2. Ketuntasan belajar secara klasikal diperoleh jika di kelas tersebut terdapat
60 siswa yang telah menca pai daya serap ≥ 65, ketuntasan tersebut
dihitung dengan rumus:
100 siswa
seluruh Jumlah
belajar tuntas
siswa Jumlah
Klasikal Ketuntasan
Persentase
PK
Dengan kriteria: 0 ≤ PK 60 Ketuntasan belajar klasikal belum tercapai
60 ≤ PK ≤ 100 Ketuntasan belajar klasikal sudah tercapai
3.7.3. Mencari Tingkat Ketercapaian Tujuan Pembelajaran Khusus
TPK
Suhendi, 2014 Efektivitas Penyelesaian Soal Secara Sistematis PS3 Terhadap Hasil Belajar Peserta Didik Paket
B Pada Pokok Bahasan Lingkaran Di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat Citra Sarana Bahasa Dan Informatika CSBI
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Ketuntasan TPK dilakukan dengan menghitung pencapaian butir soal yang dirumuskan sebagai berikut:
100 soal
butir maksimal
Skor tercapai
yang soal
butir Skor
PBS Soal
Butir Pencapaian
0 ≤ PBS 65 TPK belum tercapai 65
≤ PBS ≤ 100 TPK sudah tercapai Sedangkan untuk menghitung TPK secara klasikal digunakan rumus sebagai
berikut: 100
seluruhnya TPK
Jumlah tuntas
yang TPK
Jumlah klasikal
TPK Apabila hasil yang diperoleh 65 atau lebih berarti ketuntasan TPK secara
klasikal telah tercapai.
3.7.4. Menganalisa Hasil Observasi