Nisa Nur Aeni, 2013 Program Bimbingan Karir Berdasarkan Profil Kompetensi Karir Peserta Didik Sekolah Menengah
Pertama Studi Deskriptif tentang Program Bimbingan di SMP Negeri 3 Lembang Tahun Ajaran 20122013
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
instrumen tersebut digunakan mengukur aspek yang diukur beberapa kali hasilnya sama atau relatif sama Sukmadinata, N.S., 2007: 229-230. Untuk menguji
reliabilitas instrumen yang digunakan dalam penelitian ini, diolah dengan metode statistika yang memanfaatkan program SPPS for Windows Versi 20.0.
Adapun kriteria untuk mempresentasikan derajat reliabilitas instrumennilai r dapat dilihat pada tabel 3.8
Tabel 3.8 Interpretasi Nilai r
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199
Sangat rendah
0,20 – 0,399
Rendah
0,40 – 0,599
Sedang
0,60 – 0,799
Tinggi
0,80 – 1,000
Sangat Tinggi
Sumber : Sugiyono, 2012: 257 Berdasarkan pengolahan data, diperoleh nilai reliabilitas sebesar 0,809.
Dengan demikian, data yang dihasilkan instrumen penelitian ini menunjukkan reliabilitas yang sangat tinggi. Tingkat keterandalan sangat tinggi artinya
instrumen yang digunakan baik dan dapat dipercaya sebagai alat pengumpul data kompetensi karir peserta didik kelas VIII SMP.
G. Prosedur dan Teknik Pengolahan Data
1. Penyeleksian Data
Tujuan penyeleksian data adalah memilih data yang memadai untuk diolah, dimana yang mempunyai kelengkapan dalam pengisian, baik identitas maupun
jawaban. Jumlah instrumen yang terkumpul harus sesuai dengan jumlah instrumen yang disebarkan.
2. Penyekoran Data Hasil Penelitian
Penyekoran dilakukan secara sederhana dengan mengacu pada pedoman penyekoran sebagai berikut.
Tabel 3.9
Nisa Nur Aeni, 2013 Program Bimbingan Karir Berdasarkan Profil Kompetensi Karir Peserta Didik Sekolah Menengah
Pertama Studi Deskriptif tentang Program Bimbingan di SMP Negeri 3 Lembang Tahun Ajaran 20122013
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Kategori Pemberian Skor Alternatif Respon Pernyataan
Skor Alternatif Respon SS
S TS
STS
Positif + 4
3 2
1 Negatif -
1 2
3 4
3. Penentuan Konversi Skor
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil kompetensi karir peserta didik SMP kelas VIII. Data hasil penelitian yang diperoleh dari instrumen yang
telah disebarkan kemudian diolah dan dianalisis untuk mengetahui makna skor yang dicapai peserta didik dalam pendistribusian responnya terhadap instrumen.
Penskoran dimaksudkan untuk memudahkan dilakukannya analisis dengan menggunakan teknik statistik. Untuk menetapkan batas lulus ideal tersebut perlu
dicari X rata-rata dan S simpangan baku atau standar deviasi. Adapun langkah- langkah untuk menentukan kriteria skor kompetensi karir peserta didik kelas VIII
SMP adalah sebagai berikut. a
Menghitung skor total masing-masing responden. b
Menghitung rata-rata dari skor total responden µ dengan menggunakan layanan Microsoft Excel 2007.
c Menentukan standar deviasi dari skor total responden ơ dengan
menggunakan layanan Microsoft Excel 2007. d
Mengelompokkan data menjadi tiga kategori dengan pedoman sebagai berikut. Setelah dirumuskan batas lulus ideal, data tentang kompetensi karir
dikelompokan ke dalam tiga kategori yaitu kompeten, cukup kompeten, dan kurang kompeten. Pengelompokan ini bertujuan untuk memperoleh profil
kompetensi karir peserta didik kelas VIII SMP Negeri 3 Lembang tahun ajaran 200122013.
Adapun penafsiran profil kompetensi karir peserta didik kelas VIII SMP Negeri 3 Lembang ditinjau dari kategori yang dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 3.10 Konversi Skor Mentah Menjadi Matang dengan Batas Lulus Ideal
Nisa Nur Aeni, 2013 Program Bimbingan Karir Berdasarkan Profil Kompetensi Karir Peserta Didik Sekolah Menengah
Pertama Studi Deskriptif tentang Program Bimbingan di SMP Negeri 3 Lembang Tahun Ajaran 20122013
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
No. Kualifikasi
Kategori
1.
µ + 1,0 X
Kompeten 2.
µ - 1,0 X µ + 1,0
Cukup Kompeten 3.
X µ - 1,0
Kurang Kompeten Sumber : Azwar, S., 2012: 149
Keterangan: X = skor subjek
μ = rata-rata baku σ
= deviasi standar baku
Berdasarkan skor ideal di atas, penafsiran tingkat kompetensi karir setiap kategori dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 3.11 Kualifikasi Kompetensi Karir Peserta Didik SMP Sesuai Kategori
No. Kategori
Kualifikasi
1. Kompeten
≥168 Pada kategori ini, peserta didik sudah menerima
dan menyadari
akan potensi
diri, mampu
menggambarkan dan membandingkan pendidikan lanjutan dan pekerjaan, mampu berpikir dan
memutuskan pendidikan lanjutan dan pekerjaan, mampu menggali dan memanfaatkan informasi
pendidikan lanjutan dan pekerjaan, serta sudah mampu mempersiapkan dan merancang pendidikan
lanjutan dan pekerjaan.
2. Cukup Kompeten
120-167 Pada kategori ini, peserta didik sudah menerima dan
menyadari potensi diri tetapi belum optimal dalam kehidupan sehari-hari, mampu menggambarkan dan
membandingkan pendidikan lanjutan dan pekerjaan tetapi belum menyadari bahwa hal itu penting,
mampu berpikir dan memutuskan pendidikan lanjutan dan pekerjaan tetapi belum terfungsikan
sepenuhnya pada kehidupan, sudah berdiskusi dengan orang lain dan sudah mencari informasi
tentang pendidikan lanjutan dan pekerjaan tetapi kurang dimanfaatkan hasilnya, serta sudah berusaha
untuk merancang kegiatan yang menunjang pilihan pendidikan lanjutan dan pekerjaan akan tetapi belum
Nisa Nur Aeni, 2013 Program Bimbingan Karir Berdasarkan Profil Kompetensi Karir Peserta Didik Sekolah Menengah
Pertama Studi Deskriptif tentang Program Bimbingan di SMP Negeri 3 Lembang Tahun Ajaran 20122013
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
yakin dan masih ragu. 3.
Kurang Kompeten 120
Pada kategori ini, peserta didik belum menerima dan belum menyadari tentang potensi diri, belum mampu
menggambarkan dan
membandingkan tentang
pendidikan lanjutan dan pekerjaan, belum mampu berpikir mengenai kesempatan yang tersedia dalam
memilih pendidikan lanjutan dan pekerjaan, tidak pernah berdiskusi dengan orang lain tentang
pekerjaan yang diminati dan tidak berusaha untuk mencari informasi pekerjaan, dan belum mampu
membuat perencanaan pendidikan lanjutan dan pekerjaan.
H. Prosedur dan Tahapan Penelitian