Konversi Data Ordinal Menjadi Data Interval Uji Validitas

Giannia Cantika Zakathy, 2012 Pengaruh Profesionalisme Auditor Internal Terhadap Kualitas Laporan Hasil Pemeriksaan Auditor Internal Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Rentang pengklasifikasian setiap kategori untuk variabel X dan Y dilihat dari tabel 3.2 berikut ini: Tabel 3.2 Kriteria Rentang Pengklasifikasian Variabel Kategori Rentang Pengklasifikasian Profesionalisme Auditor Internal Tidak Baik 21-37 Kurang Baik 38-54 Cukup Baik 55-71 Baik 72-88 Sangat Baik 89-105 Kualitas Laporan Hasil Pemeriksaan Auditor Internal Tidak Baik 21-37 Kurang Baik 38-54 Cukup Baik 55-71 Baik 72-88 Sangat Baik 89-105

3.2.5.1 Konversi Data Ordinal Menjadi Data Interval

Karena kedua variabel pada penelitian ini diukur menggunakan skala likert yang merupakan skala ordinal, maka penulis akan merubahnya menjadi skala interval terlebih dahulu dengan menggunakan Method Of Successive Interval MSI agar dapat diolah dalam pengujian statistik dengan menggunakan metode regresi linear sederhana. Menurut Husein Umar 2008:167 mengatakan bahwa langkah-langkah perhitungan MSI adalah : 1. tentukan frekuensi tiap skor pertanyaan. Untuk semua item pertanyaan dihitung frekuensi jawabannya, berapa responden yang menjawab Giannia Cantika Zakathy, 2012 Pengaruh Profesionalisme Auditor Internal Terhadap Kualitas Laporan Hasil Pemeriksaan Auditor Internal Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu untuk mendapatkan masing-masing skor 1,2,3,4 atau 5. Asumsikan alternative jawaban hanya 5 2. tentukan proporsi p tiap skor jawaban dengan cara membagi frekuensi dengan jumlah responden 3. tentukan proporsi p tiap skor jawaban secara kumulatif 4. hitung nilai Z untuk setiap proporsi kumulatif dari tiap skor dengan menggunakan tabel distribusi normal 5. tentukan nilai densitas yang diambil dari nilai Z untuk setiap skor dengan menggunakan tabel Densitas 6. tentukan nilai skala NS untuk setiap nilai Z dengan rumus: NS= A-B C-D Keterangan: A = nilai densitas pada skor sebelum skor yang diamati B = nilai densitas pada skor yang diamati C = nilai probabilitas kumulatif pada skor yang diamati D = nilai probabilitas kumulatif pada skor sebelum skor yang diamati 7. tentukan nilai transformasi dengan menggunakan rumus: NT = NS + 1 + ǀ Nsmin ǀ Dimana ǀ Nsmin ǀ adalah harga mutlak NS yang paling kecil dari skor yang tersedia.

3.2.5.2 Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut Imam Ghozali, 2011: 52. Uji validitas dalam penelitian ini menggunakan koefisien korelasi Product Moment , yaitu dengan rumus : Giannia Cantika Zakathy, 2012 Pengaruh Profesionalisme Auditor Internal Terhadap Kualitas Laporan Hasil Pemeriksaan Auditor Internal Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Sumber : Suharsimi Arikunto, 2012:314 Dimana: r xy = Koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y N = Jumlah responden Σ XY = Jumlah hasil kali skor X dan Y Σ X = Jumlah skor X Σ Y = Jumlah skor Y Σ X 2 = Kuadrat jumlah skor X Σ Y 2 = Kuadrat jumlah skor Y Pengujian dilakukan dengan cara mengkorelasikan antara skor item setiap butir pernyataan dengan skor total, selanjutnya interpretasi dari koefisien korelasi yang dihasilkan, Koefisien korelasi yang dihasilkan kemudian dibandingkan dengan r tabel- bila korelasi antara skor item dengan total skor kurang dari 0,30 didapat dari perhitungan antara perhitungan interpolasi dari tabel nilai r Product Moment maka item pertanyaan dalam instrumen tersebut dinyatakan tidak valid. Item instrumen dianggap valid jika lebih besar dari 0,3 dengan membandingkannya dengan r tabel. Jika r hitun g r tabel maka valid.

3.2.5.3 Uji Reliabilitas

Dokumen yang terkait

Pengaruh Indepedensi Dan Kompetensi Auditor Internal Terhadap Kualitas Pelaksanaan Audit Internal Pada BUMN di Bandung

1 8 12

Pengaruh profesionalisme auditor internal dan objektivitas auditor internal terhadap lapoiran audit internal pada BUMN di Kota Bandung

0 2 1

PENGARUH PROFESIONALISME AUDITOR INTERNAL TERHADAP PENCEGAHAN DAN PENDETEKSIAN KECURANGAN (FRAUD): Survey pada BUMN yang Berkantor Pusat di Kota Bandung.

0 5 9

PENGARUH PROFESIONALISME AUDITOR INTERNAL TERHADAP EFEKTIVITAS PENGELOLAAN ENTERPRISE RISK MANAGEMENT: Survey pada Auditor Internal BUMN yang berkantor pusat di Kota Bandun.

0 9 12

PENGARUH PROFESIONALISME AUDITOR INTERNAL TERHADAP PENDETEKSIAN FRAUD ASSETS MISAPPROPRIATION : Survey pada Auditor Internal BUMN yang berpusat di Kota Bandung.

2 8 46

PENGARUH KOMPETENSI DAN PERTIMBANGAN PROFESIONAL AUDITOR INTERNAL TERHADAP KUALITAS BUKTI AUDIT YANG DIKUMPULKAN KASUS PADA BUMN YANG BERPUSAT DI BANDUNG.

0 1 51

Pengaruh Independensi dan Profesionalisme Auditor Internal terhadap Pendeteksian Fraud (Studi Kasus pada Perusahaan BUMN di Kota Bandung).

6 9 62

Pengaruh Profesionalisme Internal Auditor terhadap Kualitas Pelaksanaan Pemeriksaan Intern (Studi Kasus Pada PT. MEPROFARM Soekarno Hatta Kota Bandung).

2 9 28

Hubungan antara Profesionalisme Auditor Internal dengan Kualitas Laporan Hasil Pemeriksaan Internal.

0 0 25

PENGARUH KOMPETENSI DAN PROFESIONALISME AUDITOR INTERNAL TERHADAP KUALITAS AUDIT (Studi Empiris pada BUMN dan BUMD di Kota Yogyakarta).

0 0 172