108
2. Sampel Penelitian
Kelompok subjek atau partisipan yang mana dari mereka data penelitian diperoleh disebut dengan sampel McMillan, 2008:110. Menurut Sudjana
1991:71, sampel merupakan sebagian dari populasi terukur yang memiliki sifat yang sama dengan populasi. Sampel diambil dari populasi dengan teknik yang
telah ditentukan sebelumnya. Menurut Sukmadinata 2009, pengambilan sampel merupakan suatu proses pemilihan dan penentuan jenis sampel dan perhitungan
besarnya sampel yang akan menjadi subjek atau objek penelitian. Sampel yang secara nyata akan diteliti harus representatif dalam arti mewakili populasi baik
dalam karakteristik maupun jumlahnya. Pengambilan sampel harus dilakukan sedemikian rupa agar dapat menggambarkan keadaan populasi yang sebenarnya
melalui teknik pengambilan sampel atau teknik sampling tertentu. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah stratified sampling dan
simple random secara acak, dengan sistem pengundian. Dasar strata yang digunakan dalam penelitian adalah rendah, sedang dan tinggi. Tabel berikut
menunjukkan kategori sekolah berdasarkan level rendah, sedang dan tinggi.
Tabel 3.14 Sampel Penelitian Berdasarkan Kategori
No Kategori
Nama Sekolah 1
Tinggi SMPN 1 Ambon
SMPN 9 Ambon SMPN 14 Ambon
2 Sedang
MTs.N Batumerah SMPN 6 Ambon
SMPN 10 Ambon
3 Rendah
SMPN 3 Ambon SMPN 1 Salahutu
SMPN 5 Ambon
109
Menurut Sukmadinata 2009, pengambilan sampel secara random berarti setiap individu dalam populasi mempunyai peluang yang sama untuk dijadikan
sampel. Individu-individu tersebut punya peluang yang sama, bila mereka memiliki karakteritik yang sama atau diasumsikan sama. Setelah dilakukan
pengundian maka yang terpilih menjadi sampel penelitian adalah SMP Negeri 14 Kota Ambon untuk kategori sekolah level tinggi, MTsN Batu Merah untuk
kategori sedang, dan SMPN 1 Salahutu untuk kategori sekolah level rendah.
C. Variabel dan Definisi Operasional