Desain Penelitian Tahap Kuantitatif

41 HAPIZAH, 2015 PENINGKATAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS, KOMUNIKASI MATEMATIS, DAN KEMANDIRIAN BELAJAR MAHASISWA CALON GURU MATEMATIKA MELALUI BLENDED LEARNING DENGAN STRATEGI PROBING-PROMPTING Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.1. Tahap Kuantitatif

3.1.1. Desain Penelitian

Desain penelitian yang diterapkan dalam penelitian ini merupakan penelitian kuasi-eksperimen, karena subjek penelitian tidak dikelompokkan secara acak, tetapi telah terbentuk dalam satu kelas pada saat mendaftar mata kuliah. Kemampuan yang diukur dalam penelitian ini adalah kemampuan penalaran matematis, kemampuan komunikasi matematis dan kemandirian belajar mahasiswa. Dalam pelaksanaannya, penelitian ini terdiri dari kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kelas eksperimen diberi perlakuan berupa blended learning dengan strategi probing-prompting, dan kelas kontrol diberi perlakuan berupa strategi probing-prompting. Hal ini dilakukan untuk melihat sejauh mana dampak blended learning terhadap kemampuan penalaran matematis, kemampuan komunikasi matematis, dan kemandirian belajar mahasiswa. Diagram desain penelitiannya adalah sebagai berikut: Eksperimen O X 1 O Masalah dan Rumusan Masalah Landasan Teori dan Hipotesis Analisis Data KUAN dan kual Penyajian Data Hasil Penelitian Kesimpulan dan Saran Pengumpulan Data KUAN Pengumpulan Data kual Gambar 3.1. Langkah-Langkah Model Concurrent Embedded 42 HAPIZAH, 2015 PENINGKATAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS, KOMUNIKASI MATEMATIS, DAN KEMANDIRIAN BELAJAR MAHASISWA CALON GURU MATEMATIKA MELALUI BLENDED LEARNING DENGAN STRATEGI PROBING-PROMPTING Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Kontrol O X 2 O keterangan: O : pretest = posttest tes kemampuan penalaran dan komunikasi matematis, skala kemandirian belajar mahasiswa. X 1 : blended learning dengan strategi probing-prompting. X 2 : pembelajaran dengan strategi probing-prompting. Variabel penelitian terdiri dari variabel bebas, variabel tak bebas, dan variabel kontrol. Dalam penelitian ini variabel bebasnya adalah blended learning dengan strategi probing-prompting, dan variabel tak bebasnya adalah kemampuan penalaran matematis, kemampuan komunikasi matematis, dan kemandirian belajar mahasiswa. Variabel tak bebas dikaji secara lebih komprehensif, yang ditinjau dari keseluruhan mahasiswa, kemampuan awal mahasiswa KAM yang terdiri dari kemampuan atas, tengah, dan bawah, dan ditinjau dari jalur masuk perguruan tinggi yang terdiri dari Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri SBMPTN dan Ujian Saringan Masuk USM. KAM dan jalur masuk PT merupakan variabel kontrol dalam penelitian ini. Keterkaitan antara variabel-variabel penelitian diperlihatkan pada Tabel 3.1. Tabel 3.1. Keterkaitan Variabel-Variabel Penelitian Ja lu r M a su k P e rg u ru a n T in g g i Kemampuan Awal Kemampuan Penalaran Matematis P Komunikasi Matematis Q Kemandirian Belajar R BLPP E PP K K e e se lu ru h a n L BLPP E PP K K e se lu ru h a n L BLPP E PP K K e se lu ru h a n L S B M P T N S Tinggi A PSA-E PSA-K PSA-L QSA-E QSA- K QSA-L RSA-E RSA- K RSA-L Sedang B PSB-E PSB-K PSB-L QSB-E QSB- K QSB-L RSB-E RSB- K RSB-L Rendah C PSC-E PSC-K PSC-L QSC-E QSC- K QSC-L RSC-E RSC- K RSC-L Keseluruhan D PSD-E PSD-K PSD-L QSD-E QSD- K QSD-L RSD-E RSD- K RSD-L U S M U Tinggi A PUA- E PUA-K PUA- L QUA-E QUA- K QUA-L RUA- E RUA- K RUA-L Sedang B PUB-E PUB-K PUB-L QUB-E QUB- K QUB-L RUB- E RUB- K RUB-L Rendah C PUC-E PUC-K PUC-L QUC-E QUC- K QUC-L RUC- E RUC- K RUC-L Keseluruhan D PUD- E PUD-K PUD- L QUD-E QUD- K QUD-L RUD- E RUD- K RUD-L Keseluruhan T PT-E PT-K PT-L QT-E QT-K QT-L RT-E RT-K RT-L keterangan sebagian: BLPP : Blended learning dengan strategi probing-prompting. 43 HAPIZAH, 2015 PENINGKATAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS, KOMUNIKASI MATEMATIS, DAN KEMANDIRIAN BELAJAR MAHASISWA CALON GURU MATEMATIKA MELALUI BLENDED LEARNING DENGAN STRATEGI PROBING-PROMPTING Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu PP : Pembelajaran dengan strategi probing-prompting. PSA-E : Kemampuan penalaran matematis P mahasiswa yang masuk melalui jalur SBMPTN S dengan kemampuan awal kelompok atas A melalui blended learning dengan strategi probing-prompting. QUB-K : Kemampuan komunikasi matematis Q mahasiswa yang masuk melalui jalur USM U dengan kemampuan awal kelompok sedang B melalui pembelajaran dengan strategi probing-prompting. RT-L : Kemampuan kemandirian belajar R mahasiswa secara keseluruhan L

3.1.2. Populasi dan Sampel