Analisis Rasio Solvabilitas PEMBAHASAN

B. Analisis Rasio Solvabilitas

Merupakan rasio untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jika perusahaan tersebut dilikuidasi. 1 Total Debt to Total Assets Ratio Adalah rasio total kewajiban terhadap asset, dan rasio ini menekankan pentingnya pendanaan hutang dengan jalan menunjukkan persentase aktiva perusahaan yang didukung oleh hutang. 100 x Aktiva Total Hutang Total Ratio Assets Total Debt to Total = Tabel 3.4 Total Debt to Total Assets Ratio Periode Tahun 2004-2007 Tahun Total Hutang Total Aktiva Rasio 2004 302.713.000 1.126.587.000 26,86 2005 300.750.000 1.167.670.000 25,75 2006 329.7750.000 1.291.722.000 26,34 2007 366.601.000 1.434.696.000 25,55 Sumber : PT INFAR ARISPHARMAdata diolah Dari perhitungan di atas dapat diketahui bahwa Total Debt to Total Assets Ratio pada PT. Infar Arispharma tahun 2004 adalah 26,86, artinya bahwa setiap Rp. 0,26 hutang perusahaan dijamin oleh Rp. 1,00 aset perusahaan. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan sangat solvabel karena dapat menutup hutang dengan aset yang dimilikinya. Ratio tahun 2005 mengalami penurunan dibandingkan tahun 2004, yaitu 25,75 artinya bahwa setiap Rp 0,25 hutang perusahaan dijamin oleh Rp. 1,00 aset perusahaan. Hal ini disebabkan oleh menurunnya total hutang sebesar Rp. Universitas Sumatera Utara 1.963.000,00 atau 1 dan meningkatnya total aktiva sebesar Rp. 41.083.000,00 atau 1,03. Demikian juga pada tahun 2006, tidak jauh berbeda dibandingkan tahun 2004, yaitu sebesar 26,34 yang artinya bahwa setiap Rp. 0,26 hutang perusahaan dijamin oleh Rp. 1,00 aset perusahaan. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya total hutang sebesar Rp. 29.025.000,00 atau 1,9 dan meningkatnya total aktiva sebesar Rp. 124.052.000,00 atau 1,10. Pada tahun 2007 juga sama dengan tahun 2005 yang mengalami penurunan. Pada tahun 2007 mengalami penurunan dibanding dengan tahun 2006, yaitu 25,55 yang artinya bahwa setiap Rp 0,25 hutang perusahaan dijamin oleh Rp.1,00 aset perusahaan. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan sangat solvabel. Penurunan tersebut disebabkan oleh meningkatnya total aktiva sebesar Rp. 142.974.000,00 atau 1,11, meningkatnya total aktiva disebabkan oleh meningkatnya tanah sebesar Rp. 13.500.000,00 atau 1,06, gedung sebesar Rp. 112.500.000,00, mesin dan peralatan sebesar Rp. 4.750.000,00 dan inventaris kantor sebesar Rp. 1.167.000,00. Selain meningkatknya total aktiva, total hutang juga mengalami peningkatan sebesar Rp. 36.826.000,00 atau 1,1. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya hutang dagang sebesar Rp. 26.400.000,00 atau 1,5 dan hutang pajak sebesar Rp. 2.625.000,00 atau 1,5. Total Debt to Total Assets Ratio pada PT INFAR ARISPHARMA periode 2004-2007 menunjukkan perusahaan mampu menutup total hutang dengan aset yang dimilikinya. Universitas Sumatera Utara 2 Total Debt to Equity Ratio Adalah rasio yang menunjukkan persentase penyediaan dana oleh pemegang saham terhadap pemberi pinjaman. Semakin tinggi rasio semakin rendah pendanaan perusahaan yang disediakan oleh pemegang saham. 100 x Sendiri Modal Total Hutang Total Ratio Equity Debt to Total = Tabel 3.5 Total Debt to Equity Ratio Periode tahun 2004-2007 Tahun Total Hutang Total Modal Sendiri Rasio 2004 302.713.000 823.874.000 36,74 2005 300.750.000 866.920.000 34,69 2006 329.7750.000 961.947.000 34.28 2007 366.601.000 1.08.095.000 34.32 Sumber : PT INFAR ARISPHARMAdata diolah Dari perhitungan di atas dapat diketahui bahwa Total Debt to Equity Ratio pada PT INFAR ARISPHARMA tahun 2004 menunjukkan angka 36, 74. Ini dapat diartikan bahwa setiap Rp 0,36 hutang perusahaan dijamin oleh Rp. 1,00 modal perusahaan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa keuangan perusahaan cukup solvabel untuk menutup hutang dengan modal yang dimilikinya. Pada tahun 2005, 2006 dan 2007 hampir terjadi kesamaan yaitu pada tahun 2005 menunjukkan nilai 34.69 yang dapat diartikan bahwa setiap Rp. 0,34 djamin oleh Rp. 1,00 modal perusahaan. Pada tahun 2007 terjadi peningkatan dibanding tahun 2006 walaupun hanya selisih sedikit disebabkan karena meningkatnya jumlah total modal sendiri sebesar Rp. 106.148.000,00 atau 11,03 dan menurunnya jumlah hutang sebesar Rp. 36.826.000,00 atau Universitas Sumatera Utara 11,16. Menurunnya jumlah hutang karena turunnya hutang biaya proses sebesar Rp. 33.000.000,00 atau 15,56. Total Debt to Equity Ratio pada PT. INFAR ARISPHARMA perode 2004- 2007 rasionya mengalami penurunan dari tahun ke tahun. Dengan penurunan rasio tersebut menunjukkan keuangan perusahaan semakin solvabel untuk menutup hutang dengan modal yang dimilikinya. 3 Long Term Debt to Equity Ratio Adalah Bagian dari setiap rupiah modal sendiri yang dijadikan jaminan untuk utang jangka panjang. 100 x Sendiri Modal Total Panjang Jangka Hutang Total Ratio Equity Debt to Term Long = Tabel 3.6 Long Term Debt to Equity Ratio Periode tahun 2004-2005 Tahun Hutang jangka panjang Total Modal Sendiri Rasio 2004 823.874.000 2005 866.920.000 2006 961.947.000 2007 1.08.095.000 Sumber : PT INFAR ARISPHARMAdata diolah Pada tahun 2004 hingga 2007, hutang jangka panjang pada PT INFAR ARISPHARMA tidak ada, maka rasio ini tidak dapat dihitung. Universitas Sumatera Utara

C. Analisis Rasio Rentablitas