BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Balakang
Dalam mencapai tujuan diperlukan adanya berbagai macam kegiatan. Salah satu kegiatan dari sekian banyaknya kegiatan adalah mengenai penggunaan tenaga kerja manusia
dalam organisasi yang perlu diatur sedemikian rupa agar dapat dipergunakan secara efektif dan efesien.
Sutarto 2001:22 mengemukakan bahwa organisasi adalah setiap bentuk persekutuan antara dua orang atau lebih yang bekerja sama secara formal dan terikat dalam rangka
pencapaian statu tujuan yang telah ditentukan dalam ikatan, dimana terdapat seseorang atau beberapa orang atasan dan beberapa bawahan. Dalam suatu organisasi perlu diketahui batas
tugas dan tanggung jawab wewenang agar seluruh orang dalam organisasi dapat bekerjasama dengan baik.
Struktur organisasi dan tata kerja yang merupakan suatu proses untuk merancang struktur formal, mengelompokkan dan mengatur serta membagi tugas-tugas atau pekerjaan
diantara para anggota organisasi agar tujuan organisasi dapat dicapai dengan seefisien dan seefektif mungkin dengan melalui usaha kerja. Peranan struktur organisasi sangat penting
bagi perusahaan karena merupakan pencerminan lalu lintas wewenang dan tanggung jawab di dalam perusahaan secara vertikal antara bagian yang satu dengan bagian lainnya, secara
horizontal organisasi adalah suatu pola kerjasama antara orang-orang yang terlibat dalam kegiatan yang saling berhubungan untuk mencapai tujuan tertentu.
Universitas Sumatera Utara
Untuk mencapai status tujuan organisasi tidak cukup dengan mengeluarkan kebijaksanaan yang dituangkan dalam bentuk peraturan-peraturan melainkan harus didukung
oleh efektivitas tata kerja yang baik, serta cara dan srtuktur organisasi yang cocok pada perusahaan yang bersangkutan dikatakan tata kerja yang baik apabila pelaksanaan kegiatan
perusahaan dalam mencapai tujuan organisasi dapat dilakukan dengan efektif dan efisien. PT. Bank Rakyat Indonesi Persero Tbk. Kantor Cabang Iskandar Muda Medan
bentuk struktur organisasinya adalah fungsional dan staff, jenjang karier para anggota organisasi tidak terikat pada tingkat pangkat dan jabatan struktural yang diperuntukkan bagi
mereka yang memimpin satuan-satuan kerja yang melakukan kegiatan penunjang dimana pengendalian oleh pimpinan tidak terlalu ketat namun tidak mengabaikan fungsi pengawasan.
B. Perumusan Masalah