EFEKTIVITAS METODE BIOWRITING TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA SANTO YOSEPH MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016.

(1)

EFEKTIVITAS METODE BIOWRITING TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA

KELAS X SMA SANTO YOSEPH MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN

2015/2016

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

KARLINA PATRICIA S. NIM 209111038

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2016


(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

i

ABSTRAK

Karlina Patricia Situmorang. 209111038. Efektivitas Metode Biowriting Terhadap Kemampuan Menulis Cerpen Siswa Kelas X SMA Santo Yoseph Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016. Fakultas Bahasa dan Seni. Universitas Negeri Medan. 2016.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas metode biowriting terhadap kemampuan menulis cerpen siswa kelas X SMA St. Yoseph Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Dengan pelaksanaan pembelajaran yaitu dengan metode biowriting. Populasi adalah seluruh siswa kelas X SMA St. Yoseph Medan Tahun 2016. Jumlah sampel 160 orang yang terdiri dari 4 kelas. Sampel sebanyak 80 orang yang terdiri dari 2 kelas diperoleh dengan teknik random sampling, dimana satu kelas menjadi kelas kontrol dan kelas lain menjadi kelas eksperimen. Untuk mengetahui efektifitas metode biowriting terhadap kemampuan menulis digunakan uji statistik rerata dua kelompok tidak berpasangan atau uji t-tidak berpasangan. Dari hasil perhitungan hipotesis menggunakan uji – t dari data post- test menulis cerpen kelas experimen dan menulis cerpen kelas kontrol diperoleh thitung = 3,39. Dari daftar distribusi t dengan menggunakan uji - t dua pihak yaitu 1- 1/2α yaitu 0,975 dengan dk n-2= 38 diperoleh harga t (0,975)(38) = 2,021. Dalam kriteria pengujian hipotesis dinyatakan bahwa pada thitung > ttabek (3,39 > 2,021) sehingga H0 ditolak dan Ha diterima. Dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran biowriting efektif digunakan dalam mengembangkan kemampuan menulis cerpen siswa kelas X SMA. Dalam pelaksanaannya, selain menunjukkan peningkatan nilai pada siswa, penerapannya pun menambah variasi belajar di kelas.


(7)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan kasih karunianya kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini disusun untuk memenuhi syarat dalam memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dengan judul

Efektivitas Metode Biowriting Terhadap Kemampuan Menulis Cerpen Siswa Kelas X SMA St. Yoseph Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016.”

Penulis menyadari bahwa selama penulisan skripsi ini tentu saja tidak terlepas oleh dukungan banyak pihak. Karena itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd. Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum. Dekan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

3. Dr. Wahyu Tri Atmojo Wakil Dekan I FBS Unimed, Drs. Basyaruddin, M.Pd. Wakil Dekan II FBS Unimed, dan Marice, M.Hum Wakil Dekan III FBS Unimed.

4. Drs. Syamsul Arif, M.Pd. Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia

5. Trisnawati Hutagalung, S.Pd., M.Pd. Sekretaris Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FBS Unimed.

6. Prof. Dr. Biner Ambarita, M.Pd. Dosen Pembimbing Skripsi

7. Dosen penguji, Dra. Inayah Hanum, M.Pd. dan Fitriani Lubis, M.Pd. yang turut memberikan koreksi dan saran dengan penuh kesabaran demi perkembangan skripsi ini ke arah yang lebih baik.


(8)

iii

8. Seluruh civitas Akademik Universitas Negeri Medan. 9. Seluruh manajemen Sekolah SMA St. Yoseph Medan.

10. Ayah (Kadiman P. Situmorang, S.H.) dan Ibu (Nurwetty E. Batubara) yang sangat penulis cintai melebihi apapun yang ada di dunia ini, maafkan penulis yang sampai saat ini mungkin masih belum bisa memberikan kebanggaan dan kebahagiaan.

11. Kedua saudari, Kakak (Pasuria Christine Situmorang), M.Pd. dan Adik (Klarensia Paramitha Situmorang) yang jarang penulis tanyakan kabarnya tetapi tidak pernah luput dari kerinduan penulis.

12. Organisasi sekaligus Unit Kegiatan Mahasiswa Pers Mahasiswa Kreatif Universitas Negeri Medan yang telah membantu pengembangan diri penulis baik di dalam kampus maupun di luar kampus. Memilih organisasi bukanlah sebuah kesalahan, suatu kebanggaan dan kebahagiaan bagi penulis pernah belajar dan mengemban tanggung jawab sebagai reporter, onliner, redaktur online, pimpinan usaha hingga staf ahli keusahaan di Persma Kreatif Unimed. Penulis menemukan berbagai pengalaman baru selama berorganisasi, perjalanan yang menakjubkan ke berbagai daerah yang belum pernah penulis kunjungi sebelumnya, menjalin pertemanan dengan mahasiswa dari berbagai universitas, hingga persaudaraan yang kuat meski tanpa ikatan darah.

13. Seluruh kru Persma Kreatif Unimed baik yang sedang berjuang sebagai mahasiswa maupun berjuang dalam berkarir, yang mungkin jika penulis sebutkan satu per satu maka satu halaman tidak akan cukup untuk semua nama.


(9)

14. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang turut serta memberikan bantuan dan sumbangan pemikiran selama penulis mengikuti perkuliahan. Semoga kebaikan Bapak, Ibu, Saudara, Saudari, dapat menjadi amal yang baik dan mendapat imbalan yang setimpal dari Tuhan Yang Maha Esa.

Pada akhirnya penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengaharapkan saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Medan, Maret 2016 Penulis

Karlina Patricia S. NIM: 209111038


(10)

v

DAFTAR ISI

Halaman LEMBAR PENGESAHAN

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 4

C. Pembatasan Masalah ... 5

D. Rumusan Masalah ... 5

E. Tujuan Penelitian ... 6

F. Manfaat Penelitian ... 6

BAB II KERANGKA TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL, DAN HIPOTESIS PENELITIAN A. Kerangka Teoretis ... 7

1. Pengertian Efektivitas …………... 7

2. Metode Pembelajaran Biowriting ... 8

a. Pengertian Metode Pembelajaran ... 8

b. Pengertian Metode Pembelajaran Biowriting ... 8

c. Pengajaran Menggunakan Metode Biowriting ... 10

d. Keunggulan dan Kelemahan Metode Biowriting ... 13

3. Metode Studi Mandiri ... 14

a. Pengertian Metode Studi Mandiri ... 14


(11)

4. Kemampuan Menulis Cerpen ... 16

a. Pengertian Cerpen ... 16

b. Unsur Intrinsik Cerpen ... 18

c. Unsur Ekstrinsik Cerpen ... 20

d. Langkah-langkah Menulis Cerpen ... 21

B. Kerangka Konseptual ... 22

C. Hipotesis Penelitian ... 23

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 25

1. Lokasi Penelitian ... 25

2. Waktu Penelitian ... 25

B. Populasi dan Sampel ... 25

1. Populasi ... 25

2. Sampel ... 26

C. Defenisi Operasional Variabel Penelitian ... 27

D. Metode Penelitian ... 28

E. Desain Penelitian ... 29

F. Instrumen Penelitian ... 30

1. Jalannya Eksperimen ... 34

2. Teknik Pengambilan Data ... 38

G. Organisasi Pengolahan Data ... 39

BAB IV HASIL PENELITIAN A. Hasil Penelitian ………... 42

1. Kemampuan Menulis Cerpen secara Konvensional ... 42

2. Kemampuan Menulis Cerpen dengan Biowriting ... 45

B. Pengujian Persyaratan Analisis ... 48

1. Uji Normalitas ... 49

2. Uji Homogenitas ... 52


(12)

vii

D. Pembahasan Hasil Penelitian ... 54

BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan ... 58

B. Saran ... 59

DAFTAR PUSTAKA ... 60


(13)

DAFTAR TABEL

Halaman TABEL I POPULASI SISWA KELAS X SMA ST. YOSEPH MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016 ... 26 TABEL II DESAIN EKSPERIMEN ... 29 TABEL III KRITERIA PENILAIAN ... 31 TABEL IV JALAN PENELITIAN DI KELAS EKSPERIMEN DENGAN METODE BIOWRITING ……... 34 TABEL V JALAN PENELITIAN DI KELAS KONTROL DENGAN METODE KONVENSIONAL... 37 TABEL 4.1 NILAI HASIL BELAJAR MENULIS CERPEN PADA KELAS KONTROL ……... 42 TABEL 4.2 DISTRIBUSI FREKUENSI MENULIS CERPEN PADA KELAS KONTROL ... 44 TABEL 4.3 NILAI HASIL BELAJAR MENULIS CERPEN PADA

KELAS EKSPERIMEN ……... 46 TABEL 4.4 DISTRIBUSI FREKUENSI MENULIS CERPEN PADA


(14)

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar Hal

Gambar 4.1 : Histogram Kelas Kontrol ... ... 45 Gambar 4.2 : Histogram Kelas Eksperimen ... 48


(15)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Silabus ... 62

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran di Kelas Eksperimen ... 63

Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran di Kelas Kontrol ... 74

Lampiran 4 Tes Kemampuan Menulis Cerpen di Kelas Eksperimen ... 80

Lampiran 5 Tes Kemampuan Menulis Cerpen di Kelas Kontrol ... 81


(16)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah

Pembelajaran Bahasa Indonesia bertujuan agar siswa terampil menggunakan Bahasa Indonesia dengan baik serta mampu menggunakannya sebagai alat komunikasi yang baik secara lisan maupun tulisan. Kemampuan siswa berkomunikasi berkaitan dengan mengungkapkan pendapat, mengekspresikan pemikirannya, memperkenalkan diri terhadap lingkungannya, atau pun dalam hal mempengaruhi orang lain. Kemampuan berbahasa tersebut dibedakan atas empat aspek keterampilan, yaitu keterampilan menyimak, keterampilan berbicara, keterampilan membaca, dan keterampilan menulis.

Keterampilan menulis merupakan satu bagian di dalam empat aspek keterampilan berbahasa tersebut. Keterampilan menulis adalah keterampilan yang sangat penting karena dengan bahasa tulis seseorang bisa mengungkapkan gagasan dan perasaannya kepada pembaca. Selain itu, Akhadiah (2003:1) menyatakan bahwa menulis membuat penulis semakin banyak menyerap, mencari serta menguasai informasi sehubungan dengan topik yang ditulis. Menulis telah menjadi pilihan untuk mengaktualisasikan diri, sarana membangun rasa percaya diri dalam berkreasi.

Adanya kenyataan bahwa siswa tidak terampil dalam menulis merupakan fenomena yang terjadi pada dunia pendidikan di Indonesia. Fenomena siswa kurang terampil dalam menulis juga terbukti dari tidak mampunya siswa menulis


(17)

2

karangan khususnya cerpen. Pembelajaran menulis di kalangan Sekolah Menengah Atas (SMA) saat ini masih banyak yang berpedoman pada kurikulum 2006 atau Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Berdasarkan standar isi pembelajaran Bahasa Indonesia, siswa kelas X Semester II dituntut memiliki kompetensi menulis karangan berdasarkan kehidupan diri sendiri dalam cerpen.

Kurang terampilnya siswa menulis cerpen diakibatkan siswa tidak biasa menulis dan jarang membaca. Namun, faktor dari luar siswa seperti pemilihan metode dan teknik dalam pengajaran menulis yang kurang efektif oleh pengajar juga dapat menyebabkan kurang terampilnya siswa dalam menulis sebuah cerpen. Hal ini juga ditemukan pada penelitian Andri Hernanda. Kurangnya kemampuan menulis cerpen siswa kelas X SMA Negeri 16 Padang terlihat dari nilai mereka yang tidak mencapai SKBM (Standar kelulusan belajar mengajar). Hasil karangan cerpen siswa terkesan asal-asalan. Karangan yang dihasilkan siswa belum memperlihatkan penerapan unsur pembangun cerpen yang baik. Kesulitan yang dihadapi siswa dalam menulis cerpen terlihat dari penggunaan tema yang tidak kreatif, alur yang tidak runtut sehingga menyulitkan pembaca untuk memahaminya, serta penggambaran tokoh yang masih dirasa biasa tanpa ada pengembangan-pengembangan karakter yang berarti.

Jika diamati dan ditelusuri fenomena ini sebenarnya kerap terjadi dikarenakan berbagai hal. Pertama, pemilihan metode dan teknik pembelajaran yang digunakan guru dalam proses pembelajaran kurang tepat. Dalam proses pembelajaran, guru lebih sering menggunakan metode ceramah dan penugasan.


(18)

3

tersebut, siswa kurang mampu mengungkapkan pemahaman dari cerpen yang mereka tulis dan siswa seakan hanya dituntut untuk menulis sehingga hasil tulisan mereka pun menjadi kurang menarik untuk dibaca orang lain. Padahal tujuan dari pembelajaran menulis cerpen adalah siswa mampu menulis cerpen dengan baik dengan memperhatikan alur cerita dan peristiwa, mampu menggunakan bahasa dengan baik dan benar serta dapat mengungkapkan hal-hal menarik dari pengalaman prbadinya. Artinya, selain meningkatkan kemampuan menulis siswa, dalam menulis cerpen siswa menjadi bersemangat dalam mengungkapkan isi pikiran atau pun pengalaman pribadinya melalui tulisan dan bukan hanya sekedar menulis yang tidak memberikan reaksi apa pun dalam perkembangan emosional siswa.

Untuk mengatasi fenomena siswa tidak terbiasa dan tidak terampil dalam menulis, termasuk menulis karangan berdasarkan pengalaman sendiri ke dalam cerpen, peranan guru sangatlah penting, yaitu sebagai sumber belajar, mediator, motivator, dan inovator. Guru harus berusaha menemukan strategi, metode, dan teknik yang tepat sehingga mempermudah siswa menguasai kompetensi yang harus dicapai.

Permasalahan siswa tidak terampil dalam menulis cerpen berdasarkan pengalaman kehidupan sendiri salah satu penyebabnya karena penggunaan metode dan teknik yang kurang efektif, sehingga diperlukan cara yang tepat dalam pemecahan masalah tersebut. Cara yang bisa dilakukan adalah mengganti metode yang lebih tepat dari sebelumnya, yang lebih efektif digunakan untuk pengembangan keterampilan menulis cerpen berdasarkan pengalaman kehidupan


(19)

4

sendiri. Berdasarkan pertimbangan tersebut, dapat diberikan alternatif teknik yang menarik untuk menulis cerpen berdasarkan pengalaman kehidupan diri sendiri. Metode Biowriting merupakan alternatif pemecahan fenomena tersebut. Dengan menggunakan Metode Biowriting, siswa akan mampu mencapai tujuan dari pembelajaran menulis berdasarkan pengalaman kehidupan diri sendiri ke dalam cerpen.

Dengan dilandasi dari uraian-uraian sebelumnya, maka dapat dilakukan penelitian mengenai efektivitas metode biowriting terhadap kemampuan menulis cerpen siswa Kelas X SMA St. Yoseph Medan Semester II tahun pembelajaran 2015/2016.

B. Identifikasi Masalah

Terkait dengan penjelasan-penjelasan pada latar belakang masalah sebelumnya, terdapat beberapa masalah yang timbul antara lain:

1. proses pembelajaran menulis belum tercapai dengan baik 2. siswa kurang terampil dalam menulis cerpen

3. guru menggunakan metode dan teknik menulis yang kurang efektif sehingga siswa kurang mampu menulis karangan berdasarkan pengalaman kehidupan diri sendiri ke dalam cerpen

4. diperlukan metode yang lebih berpengaruh positif dalam pengajaran menulis cerpen.


(20)

5

C. Pembatasan Masalah

Pada penelitian ini diperlukan pembatasan masalah untuk mengetahui fokus dari penelitian sehingga tujuan penelitian dapat tercapai. Penulis membatasi masalah dan memfokuskan permasalahan tentang efektivitas metode biowriting terhadap kemampuan menulis cerpen siswa Kelas X SMA. Dalam penelitian ini, diharapkan permasalahan tentang hambatan dalam proses pembelajaran menulis cerpen dapat terjawab melalui penerapan metode yang berbeda dari metode sebelumnya.

D. Rumusan Masalah

Agar penelitian ini lebih terarah maka perlu dirumuskan masalah yang akan diteliti. Adapun rumusan masalah penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Bagaimana kemampuan menulis cerpen dengan menggunakan metode konvensional studi mandiri pada siswa kelas X SMA St. Yoseph Medan tahun pembelajaran 2015/2016?

2. Bagaimana kemampuan menulis cerpen dengan metode biowriting pada siswa kelas X SMA St. Yoseph Medan tahun pembelajaran 2015/2016? 3. Apakah metode biowriting efektif digunakan terhadap kemampuan

menulis cerpen siswa kelas X SMA St. Yoseph Medan tahun pembelajaran 2015/2016?


(21)

6

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. untuk mengetahui kemampuan menulis cerpen dengan metode konvensional studi mandiri pada siswa kelas X SMA St. Yoseph Medan tahun pembelajaran 2015/2016.

2. untuk mengetahui kemampuan menulis cerpen dengan metode

biowriting pada siswa kelas X SMA St. Yoseph Medan tahun

pembelajaran 2015/2016.

3. untuk mengetahui keefektifan metode biowriting terhadap kemampuan menulis cerpen siswa kelas X SMA St. Yoseph Medan tahun pembelajaran 2015/2016.

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini antara lain sebagai berikut :

1. sebagai bahan masukan bagi peneliti sebagai calon guru Bahasa dan Sastra Indonesia untuk dapat menerapkan metode yang tepat dalam kegiatan pembelajaran bahasa khususnya pada aspek menulis

2. sebagai sumber informasi dan bahan pertimbangan untuk penelitian lanjutan dalam bidang yang relevan

3. sebagai informasi bagi guru untuk mengetahui pengaruh metode


(22)

58

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN A.Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada BAB IV, maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut :

1. Dari hasil menulis cerpen dengan menggunakan metode konvensional studi mandiri pada siswa kelas X SMA St. Yoseph Medan, nilai siswa berada pada rentang nilai 60 sampai dengan 85, dengan nilai rata-rata kelas 73. Kategori nilai 73 masuk ke dalam klasifikasi nilai tingkat kedua atau tergolong cukup baik.

2. Dari hasil menulis cerpen dengan menggunakan metode biowriting pada siswa kelas X SMA St. Yoseph Medan, nilai siswa berada pada rentang nilai 65 sampai dengan 90, dengan nilai rata-rata kelas 80. Kategori nilai 80 masuk ke dalam klasifikasi nilai tingkat keempat atau tergolong sangat baik.

3. Metode biowriting efektif digunakan untuk meningkatkan kemampuan menulis cerpen siswa kelas X SMA St. Yoseph Medan tahun pembelajaran 2015/2016. Dikatakan demikian karena dari hasil penilaian tersebut dapat dilihat bahwa nilai belajar siswa pada kelas yang menerapkan metode

biowriting mengalami peningkatan. Dengan nilai tertinggi 85 pada kelas

yang menggunakan metode konvensional mengalami peningkatan dengan nilai tertinggi 90 pada kelas dengan metode biowritng. Hal ini menunjukkan bahwa memang penerapannya di kelas X Sekolah Menengah


(23)

59

Atas lebih mudah diterima siswa dan lebih disukai karena proses penggunaan metode biowriting dapat mengurangi tingkat kejenuhan siswa dalam belajar.

B.Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka sebagai tindak lanjut penelitian ini perlu diungkapkan beberapa saran dalam bagian di bawah ini:

1. kemampuan siswa dalam menulis kembali isi cerpen perlu ditingkatkan lagi. Hal tersebut tentunya memerlukan model pembelajaran yang lebih efektif digunakan dalam proses belajar mengajar (PBM) di sekolah. Salah satu teknik mengajar yang dapat dijadikan alternatif adalah teknik biowriting.

2. untuk menerapkan teknik biowriting ini diperlukan pemahaman guru bahasa dan sastra Indonesia baik dari segi persiapan, pelaksanaan, sampai evaluasi agar hal yang diharapkan yakni peningkatan kemampuan meringkas siswa dapat lebih baik

3. dalam penerapannya, teknik biowriting dapat digunakan sebagai variasi ataupun acuan sekolah dan lembaga pendidikan lainnya dalam menerapkan pembelajaran yang bersifat aktif antara guru dan siswa karena pelaksanaan metode ini menyenangkan untuk diterapkan.

4. Disarankan agar peneliti selanjutnya tetap memperhatikan perkembangan teknik-teknik pembelajaran yang digunakan di sekolah khususnya dalam meningkatkan kualitas pembelajaran menulis kembali isi cerpen.


(24)

60

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineke Cipta.

Depdiknas. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka.

Djuharie, Otong Setiawan dan Suherli. 2005. Panduan Membuat Karya Tulis. Bandung: Yrama Widya.

Ideris, Haderi. 2013. Pintar Menulis Cerpen dalam Sepekan. Banjarmasin: Dreamedia.

Iskandarwassid dan Dadang Sunendar. 2011. Strategi Pembelajaran Bahasa. Bandung: Remaja Rosdakarya

Kosasih. 2011. Ketatabahasaan dan Kesusastraan. Bandung: Yrama Widya. Lie, Anita. 2000. Cooperative Learning. Jakarta: Balai pustaka

Nurgiyantoro, Burhan. 2012. Penilaian Pembelajaran Bahasa. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Olivia, Femi. 2012. Mencetak Anak Brilian dengan Metode Biowriting. Jakarta: PT Elex Media Komputindo

R, Syamsuddin A dan Vismaia S. Damaianti. 2011. Metode Penelitian Pendidikan

Bahasa. Bandung: Remaja Rosdakarya

Rostiyah, Nk. 1989. Strategi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta

Sanjaya, H. Wina. 2011. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Pendidikan. Jakarta : Kencana Prenada Media

Semi, M. Atar. 1993. Menulis Efektif. Padang: Angkasa Raya.

Sudijono, Anas. 2009. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Perkasa

Sugiono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan. Jakarta: CV Alfabeta.

Tarigan, Henry Guntur. 1986. Menulis sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.


(25)

61

Yamin, H. Martinis. 2013. Strategi & Metode dalam Model Model Pembelajaran. Jakarta: Referensi GP Press Group

Hernanda, Andri. 2013. Kontribusi Kemampuan Mengapresiasi Cerpen Terhadap Keterampilan Menulis Cerpen Siswa Kelas XI SMAN 16 Padang, Jurnal Penelitian.


(1)

C. Pembatasan Masalah

Pada penelitian ini diperlukan pembatasan masalah untuk mengetahui fokus dari penelitian sehingga tujuan penelitian dapat tercapai. Penulis membatasi masalah dan memfokuskan permasalahan tentang efektivitas metode biowriting terhadap kemampuan menulis cerpen siswa Kelas X SMA. Dalam penelitian ini, diharapkan permasalahan tentang hambatan dalam proses pembelajaran menulis cerpen dapat terjawab melalui penerapan metode yang berbeda dari metode sebelumnya.

D. Rumusan Masalah

Agar penelitian ini lebih terarah maka perlu dirumuskan masalah yang akan diteliti. Adapun rumusan masalah penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Bagaimana kemampuan menulis cerpen dengan menggunakan metode konvensional studi mandiri pada siswa kelas X SMA St. Yoseph Medan tahun pembelajaran 2015/2016?

2. Bagaimana kemampuan menulis cerpen dengan metode biowriting pada siswa kelas X SMA St. Yoseph Medan tahun pembelajaran 2015/2016? 3. Apakah metode biowriting efektif digunakan terhadap kemampuan

menulis cerpen siswa kelas X SMA St. Yoseph Medan tahun pembelajaran 2015/2016?


(2)

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. untuk mengetahui kemampuan menulis cerpen dengan metode konvensional studi mandiri pada siswa kelas X SMA St. Yoseph Medan tahun pembelajaran 2015/2016.

2. untuk mengetahui kemampuan menulis cerpen dengan metode biowriting pada siswa kelas X SMA St. Yoseph Medan tahun pembelajaran 2015/2016.

3. untuk mengetahui keefektifan metode biowriting terhadap kemampuan menulis cerpen siswa kelas X SMA St. Yoseph Medan tahun pembelajaran 2015/2016.

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini antara lain sebagai berikut :

1. sebagai bahan masukan bagi peneliti sebagai calon guru Bahasa dan Sastra Indonesia untuk dapat menerapkan metode yang tepat dalam kegiatan pembelajaran bahasa khususnya pada aspek menulis

2. sebagai sumber informasi dan bahan pertimbangan untuk penelitian lanjutan dalam bidang yang relevan

3. sebagai informasi bagi guru untuk mengetahui pengaruh metode biowriting terhadap kemampuan menulis cerpen siswa.


(3)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN A.Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada BAB IV, maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut :

1. Dari hasil menulis cerpen dengan menggunakan metode konvensional studi mandiri pada siswa kelas X SMA St. Yoseph Medan, nilai siswa berada pada rentang nilai 60 sampai dengan 85, dengan nilai rata-rata kelas 73. Kategori nilai 73 masuk ke dalam klasifikasi nilai tingkat kedua atau tergolong cukup baik.

2. Dari hasil menulis cerpen dengan menggunakan metode biowriting pada siswa kelas X SMA St. Yoseph Medan, nilai siswa berada pada rentang nilai 65 sampai dengan 90, dengan nilai rata-rata kelas 80. Kategori nilai 80 masuk ke dalam klasifikasi nilai tingkat keempat atau tergolong sangat baik.

3. Metode biowriting efektif digunakan untuk meningkatkan kemampuan menulis cerpen siswa kelas X SMA St. Yoseph Medan tahun pembelajaran 2015/2016. Dikatakan demikian karena dari hasil penilaian tersebut dapat dilihat bahwa nilai belajar siswa pada kelas yang menerapkan metode biowriting mengalami peningkatan. Dengan nilai tertinggi 85 pada kelas yang menggunakan metode konvensional mengalami peningkatan dengan nilai tertinggi 90 pada kelas dengan metode biowritng. Hal ini menunjukkan bahwa memang penerapannya di kelas X Sekolah Menengah


(4)

Atas lebih mudah diterima siswa dan lebih disukai karena proses penggunaan metode biowriting dapat mengurangi tingkat kejenuhan siswa dalam belajar.

B.Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka sebagai tindak lanjut penelitian ini perlu diungkapkan beberapa saran dalam bagian di bawah ini:

1. kemampuan siswa dalam menulis kembali isi cerpen perlu ditingkatkan lagi. Hal tersebut tentunya memerlukan model pembelajaran yang lebih efektif digunakan dalam proses belajar mengajar (PBM) di sekolah. Salah satu teknik mengajar yang dapat dijadikan alternatif adalah teknik biowriting.

2. untuk menerapkan teknik biowriting ini diperlukan pemahaman guru bahasa dan sastra Indonesia baik dari segi persiapan, pelaksanaan, sampai evaluasi agar hal yang diharapkan yakni peningkatan kemampuan meringkas siswa dapat lebih baik

3. dalam penerapannya, teknik biowriting dapat digunakan sebagai variasi ataupun acuan sekolah dan lembaga pendidikan lainnya dalam menerapkan pembelajaran yang bersifat aktif antara guru dan siswa karena pelaksanaan metode ini menyenangkan untuk diterapkan.

4. Disarankan agar peneliti selanjutnya tetap memperhatikan perkembangan teknik-teknik pembelajaran yang digunakan di sekolah khususnya dalam meningkatkan kualitas pembelajaran menulis kembali isi cerpen.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineke Cipta.

Depdiknas. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka.

Djuharie, Otong Setiawan dan Suherli. 2005. Panduan Membuat Karya Tulis. Bandung: Yrama Widya.

Ideris, Haderi. 2013. Pintar Menulis Cerpen dalam Sepekan. Banjarmasin: Dreamedia.

Iskandarwassid dan Dadang Sunendar. 2011. Strategi Pembelajaran Bahasa. Bandung: Remaja Rosdakarya

Kosasih. 2011. Ketatabahasaan dan Kesusastraan. Bandung: Yrama Widya. Lie, Anita. 2000. Cooperative Learning. Jakarta: Balai pustaka

Nurgiyantoro, Burhan. 2012. Penilaian Pembelajaran Bahasa. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Olivia, Femi. 2012. Mencetak Anak Brilian dengan Metode Biowriting. Jakarta: PT Elex Media Komputindo

R, Syamsuddin A dan Vismaia S. Damaianti. 2011. Metode Penelitian Pendidikan Bahasa. Bandung: Remaja Rosdakarya

Rostiyah, Nk. 1989. Strategi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta

Sanjaya, H. Wina. 2011. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta : Kencana Prenada Media

Semi, M. Atar. 1993. Menulis Efektif. Padang: Angkasa Raya.

Sudijono, Anas. 2009. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Perkasa

Sugiono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan. Jakarta: CV Alfabeta.

Tarigan, Henry Guntur. 1986. Menulis sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.


(6)

Yamin, H. Martinis. 2013. Strategi & Metode dalam Model Model Pembelajaran. Jakarta: Referensi GP Press Group

Hernanda, Andri. 2013. Kontribusi Kemampuan Mengapresiasi Cerpen Terhadap Keterampilan Menulis Cerpen Siswa Kelas XI SMAN 16 Padang, Jurnal Penelitian.