Hipertensi perlu diwaspadai karena merupakan bahaya diam-diam. Tidak ada gejala atau tanda khas untuk peringatan dini bagi penderita
hipertensi. Selain itu, banyak orang merasa sehat dan energik walaupun memiliki hipertensi. Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar Riskesdas
2007, sebagian besar kasus hipertensi di masyarakat belum terdiagnosis.
2.1.2. Definisi Tekanan Darah
Tekanan Darah Tinggi Hipertensi adalah suatu peningkatan tekanan darah di dalam arteri yang mengakibatkan suplai oksigen dan
nutrisi, yang dibawa oleh darah terhambat sampai ke jaringan tubuh yang membutuhkan. Secara umum, hipertensi merupakan suatu keadaan tanpa
gejala, dimana tekanan yang abnormal tinggi di dalam arteri menyebabkan meningkatnya resiko terhadap stroke, aneurisma, gagal jantung, serangan
jantung dan kerusakan ginjal dan merupakan penyebab utama gagal jantung kronis. Pada pemeriksaan tekanan darah akan didapat dua angka.
angka yang lebih tinggi diperoleh pada saat jantung berkontraksi sistolik, angka yang lebih rendah diperoleh pada saat jantung berelaksasi
diastolik. tekanan darah ditulis sebagai tekanan sistolik garis miring tekanan diastolik, misalnya 12080 mmHg, dibaca seratus dua puluh per
delapan puluh. Dikatakan tekanan darah tinggi jika pada saat duduk tekanan sistolik mencapai 140 mmhg atau lebih, atau tekanan diastolik
mencapai 90 mmhg atau lebih, atau keduanya. Pada tekanan darah tinggi,
biasanya terjadi kenaikan tekanan sistolik dan diastolik.
The Joint National Community on Preventation, Detection evaluation and treatment of High Blood Preassure dari Amerika Serikat
dan badan dunia WHO dengan International Society of Hypertension membuat definisi hipertensi yaitu apabila tekanan darah seseorang tekanan
sistoliknya 140 mmHg atau lebih atau tekanan diastoliknya 90 mmHg atau lebih atau sedang memakai obat anti hipertensi.
Universitas Sumatera Utara
Table 2.1. : The seventh report of the joint National on Prevention, detection, evaluation, and treatment of high blood pressure
Tekanan darah Kategori
12080 mmHg Normal
120-13980-89 mmHg Prehipertensi
≥ 14090 mmHg Hipertensi
140-15990-99 mmHg Stage 1
160-180100-109 mmHg Stage 2
2.1.3. Tekanan Darah Sistolik dan Tekanan Darah Diastolik
Di dalam tubuh manusia, tekanan darah terbagi menjadi dua bagian, yaitu tekanan darah sistolik dan tekanan darah diastolik. Tekanan sistolik
adalah tekanan yang terjadi bila otot jantung berdenyut memompa darah keluar melalui arteri. Angka ini menunjukkan seberapa kuat jantung
memompa untuk mendorong darah melalui pembuluh darah. Tekanan diastolik adalah saat otot jantung berelaksasi, darah kembali masuk ke
jantung. Angka ini menunjukkan berapa besar hambatan dari pembuluh darah terhadap aliran darah balik ke jantung.
Tekanan darah sangat bervariasi tergantung pada keadaan, akan meningkat saat aktivitas fisik, emosi dan stress dan menurun selama tidur.
Tekanan darah merupakan hasil dari curah jantung dan resistensi vaskuler. Sehingga terjadi peningkatan tekanan darah ketika curah jantung
meningkat, resistensi vaskuler perifer bertambah atau karena keduanya.
Universitas Sumatera Utara
2.1.4. Faktor – faktor yang mempertahankan Tekanan Darah