kesimpulan terhadap stimulus dalam bentuk nilai baik-buruk, positif-negatif, menyenangkan-tidak menyenangkan yang kemudian mengkristal sebagai potensi reaksi
terhadap objek sikap Azwar, 2007. Sikap adalah penilaian atau pendapat seseorang terhadap stimulus atau objek
masalah kesehatan, termasuk penyakit. Sikap yang terdapat pada individu akan memberikan warna atau corak tingkah laku ataupun perbuatan individu yang
bersangkutan. Sikap merupakan reaksi atau objek Notoadmodjo, 2003. Paul Massen, dkk., dan David Krech berpendapat sikap itu merupakan suatu
sistem dari tiga komponen yang saling berhubungan, yaitu kognisi pengenalan, feeling perasaan, dan action tendency kecenderungan untuk bertindak Yusuf, 2006.
Sarlito Wirawan Sarwono mengemukakan, bahwa sikap adalah kesiapan seseorang bertindak terhadap hal-hal tertentu Azwar, 2007.
Dari pengertian-pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa sikap adalah kondisi mental relatif menetap untuk merespon suatu objek atau perangsang tertentu yang
mempunyai arti, baik bersifat positif, netral, atau negatif, mengangkat aspek-aspek kognisi, afeksi, dan kecenderungan untuk bertindak.
2. Unsur Komponen Sikap
Berkaitan dengan pengertian diatas pada umumnya pendapat yang banyak diikuti ialah bahwa sikap itu mengandung tiga komponen yang membentuk struktur
sikap, yaitu : a
Komponen kognitif komponen perceptual , yaitu komponen yang berkaitan dengan pengetahuan, pandangan keyakinan, yaitu hal-hal yang berhubungan
dengan bagaimana persepsi orang terhadap objek sikap. Merupakan representasi apa yang dipercayai oleh individu pemilik sikap. Berisi persepsi
Universitas Sumatera Utara
dan kepercayaan yang dimiliki individu mengenai sesuatu. Seringkali komponen kognitif disamakan dengan pandangan opini apabila
menyangkut masalah issu atau problem controversial. b
Komponen afektif komponen emosional, yaitu komponen yang berhubungan dengan rasa senang atau rasa tidak senang terhadap objek sikap.
Rasa senang merupakan hal yang positif, sedangkan rasa tidak senang merupakan hal yang negatif. Komponen ini menunjukkan arah sikap, yaitu
positif dan negatif. Merupakan perasaan individu terhadap objek sikap dan menyangkut masalah emosi. Aspek emosional ini yang biasanya berakar
paling dalam sebagai komponen sikap dan merupakan aspek yang paling bertahan terhadap pengaruh yang mungkin akan mengubah sikap seseorang.
Komponen afeksi disamakan dengan perasaan yang dimiliki terhadap sesuatu.
c Komponen konatif komponen perilaku, atau action component, yaitu
komponen yang berhubungan dengan kecenderungan bertindak terhadap objek sikap. Komponen ini menunjukkan intensitas sikap, yaitu menunjukkan
besar kecilnya kecenderungan bertindak atau berperilaku seseorang terhadap objek sikap. Merupakan aspek kecenderungan berperilaku sesuai dengan
sikap yang dimiliki seseorang. Berisi tendensi untuk bertindak atau bereaksi terhadap sesuatu dengan cara-cara tertentu dan berkaitan dengan objek yang
dihadapi. Adalah logis untuk mengharapkan bahwa sikap seseorang dicerminkan dalam bentuk tendensi perilaku terhadap objek Triadic
Scheme Yusuf, 2006 .
Universitas Sumatera Utara
3. Berbagai Kategori Sikap
a Menurut Heri Purwanto, sikap terdiri dari :
1. Sikap Positif, kecenderungan tindakan adalah mendekati, menyenangi, menghadapkan objek tertentu.
2. Sikap Negatif, terdapat kecenderungan untuk menjauhi, menghindari, membenci, tidak menyukai objek tertentu Zuriah, 2003
b Menurut Azwar, sikap terdiri dari :
a. Menerima Receiving Menerima diartikan bahwa orang subjek mau dan memperhatikan stimulus
yang diberikan objek. Misalnya sikap orang terhadap gizi dapat dilihat dari kesediaan dan perhatian orang itu terhadap ceramah-ceramah tentang gizi.
b. Merespon Responding Memberikan jawaban apabila ditanya, mengerjakan dan menyelesaikan tugas
yang diberikan adalah suatu indikasi dan sikap. Karena dengan suatu usaha untuk menjawab pertanyaan atau mengerjakan tugas yang diberikan, lepas
dari pekerjaan itu benar atau salah, adalah berarti orang tersebut menerima ide tersebut.
c. Menghargai Valuing Mengajak orang lain untuk mengerjakan atau mendiskusikan suatu masalah
adalah suatu indikasi tingkat tiga. Misalnya seorang ibu yang mengajak ibu lain tetangga, saudara, dan sebagainya untuk pergi menimbang anaknya ke
posyandu atau mendiskusikan tentang gizi, adalah bukti bahwa ibu tersebut telah mempunyai sikap positif terhadap gizi anak.
Universitas Sumatera Utara
d. Bertanggung Jawab Responsible Bertanggung jawab atas segala sesuatu yang dipilihnya dengan segala resiko
adalah merupakan sikap yang paling tinggi. Misalnya, seorang ibu mau menjadi akseptor KB, meskipun mendapatkan tantangan dari mertua atau
orang tuanya sendiri Azwar, 2007 .
4. Cara Pembentukan atau Perubahan Sikap