Induksi Perkembangan Gonad Ikan Patin Siam (Pangasianodon Hypopthalmus) Jantan Dengan Pemberian Ekstrak Cabe Jawa (Piper Retrofractum) Melalui Pakan
INDUKSI PERKEMBANGAN GONAD IKAN PATIN SIAM
(Pangasianodon hypopthalmus) JANTAN DENGAN PEMBERIAN
EKSTRAK CABE JAWA (Piper retrofractum) MELALUI PAKAN
YENI ELISDIANA
SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2015
PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN
SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA*
Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis berjudul Induksi Perkembangan Gonad
Ikan Patin Siam Pangasianodon hypopthalmus Jantan dengan Pemberian Ekstrak
Cabe Jawa (Piper retrofractum) Melalui Pakan adalah benar karya saya dengan
arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada
perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya
yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam
teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir tesis ini.
Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut
Pertanian Bogor.
Bogor, Juli 2015
Yeni Elisdiana
NIM C151120101
RINGKASAN
YENI ELISDIANA. Induksi Perkembangan Gonad
Ikan Patin Siam
(Pangasianodon hypopthalmus) Jantan dengan Pemberian Ekstrak Cabe Jawa
(Piper retrofractum) Melalui Pakan. Dibimbing oleh MUHAMMAD ZAIRIN
JUNIOR, DINAR TRI SOELISTYOWATI, DAN WIDANARNI
Ikan patin merupakan salah satu ikan konsumsi air tawar yang memiliki
permintaan yang tinggi. Pemenuhan permintaan tersebut membutuhkan
ketersediaan benih dalam jumlah masal dan berkelanjutan. Dari sisi pengadaan
benih terdapat kendala yaitu perkembangan gonad patin siam yang lambat. Oleh
karena itu perlu dilakukan induksi perkembangan gonad ikan patin siam. Bahan
yang umumnya digunakan dalam induksi perkembangan gonad ikan adalah
hormon sintetis seperti LHRH-a dan 17α-metiltestosteron. Tetapi penggunaan
hormon sintetis terutama kelompok steroid mulai dibatasi karena memiliki efek
yang tidak baik bagi biota maupun lingkungan. Oleh sebab itu, perlu digunakan
bahan alternatif yang lebih aman seperti cabe jawa. Cabe jawa merupakan salah
satu tanaman afrodisiaka yang memiliki efek hormonal. Bahan aktif yang diduga
memiliki pengaruh terhadap reproduksi adalah alkaloid piperin dan sitosterol.
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pemberian ekstrak cabe jawa melalui
pakan terhadap akselerasi perkembangan gonad ikan patin siam jantan.
Penelitian ini dilakukan pada dua stadia ikan yaitu stadia juvenil dan calon
induk. Perlakuan yang diberikan meliputi ekstrak cabe jawa (ECJ) 37,5 dan 187,5
mg kg ikan-1hari-1, 17-α metiltestosteron, serta kontrol melalui pakan komersil
dengan kadar protein 30-33%. Pakan perlakuan diberikan sebanyak tiga kali sehari
selama delapan minggu dengan feeding rate sebesar 3% untuk juvenil dan 2%
untuk calon induk. Parameter uji yang diamati antara lain kelangsungan hidup,
gonadosomatic index (GSI), konsentasi testosteron darah, histologi gonad, dan
kualitas sperma meliputi kepadatan, volume, pH, spermatokrit, and motilitas
sperma.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan ECJ meningkatkan GSI
pada kedua stadia ikan (p
(Pangasianodon hypopthalmus) JANTAN DENGAN PEMBERIAN
EKSTRAK CABE JAWA (Piper retrofractum) MELALUI PAKAN
YENI ELISDIANA
SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2015
PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN
SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA*
Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis berjudul Induksi Perkembangan Gonad
Ikan Patin Siam Pangasianodon hypopthalmus Jantan dengan Pemberian Ekstrak
Cabe Jawa (Piper retrofractum) Melalui Pakan adalah benar karya saya dengan
arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada
perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya
yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam
teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir tesis ini.
Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut
Pertanian Bogor.
Bogor, Juli 2015
Yeni Elisdiana
NIM C151120101
RINGKASAN
YENI ELISDIANA. Induksi Perkembangan Gonad
Ikan Patin Siam
(Pangasianodon hypopthalmus) Jantan dengan Pemberian Ekstrak Cabe Jawa
(Piper retrofractum) Melalui Pakan. Dibimbing oleh MUHAMMAD ZAIRIN
JUNIOR, DINAR TRI SOELISTYOWATI, DAN WIDANARNI
Ikan patin merupakan salah satu ikan konsumsi air tawar yang memiliki
permintaan yang tinggi. Pemenuhan permintaan tersebut membutuhkan
ketersediaan benih dalam jumlah masal dan berkelanjutan. Dari sisi pengadaan
benih terdapat kendala yaitu perkembangan gonad patin siam yang lambat. Oleh
karena itu perlu dilakukan induksi perkembangan gonad ikan patin siam. Bahan
yang umumnya digunakan dalam induksi perkembangan gonad ikan adalah
hormon sintetis seperti LHRH-a dan 17α-metiltestosteron. Tetapi penggunaan
hormon sintetis terutama kelompok steroid mulai dibatasi karena memiliki efek
yang tidak baik bagi biota maupun lingkungan. Oleh sebab itu, perlu digunakan
bahan alternatif yang lebih aman seperti cabe jawa. Cabe jawa merupakan salah
satu tanaman afrodisiaka yang memiliki efek hormonal. Bahan aktif yang diduga
memiliki pengaruh terhadap reproduksi adalah alkaloid piperin dan sitosterol.
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pemberian ekstrak cabe jawa melalui
pakan terhadap akselerasi perkembangan gonad ikan patin siam jantan.
Penelitian ini dilakukan pada dua stadia ikan yaitu stadia juvenil dan calon
induk. Perlakuan yang diberikan meliputi ekstrak cabe jawa (ECJ) 37,5 dan 187,5
mg kg ikan-1hari-1, 17-α metiltestosteron, serta kontrol melalui pakan komersil
dengan kadar protein 30-33%. Pakan perlakuan diberikan sebanyak tiga kali sehari
selama delapan minggu dengan feeding rate sebesar 3% untuk juvenil dan 2%
untuk calon induk. Parameter uji yang diamati antara lain kelangsungan hidup,
gonadosomatic index (GSI), konsentasi testosteron darah, histologi gonad, dan
kualitas sperma meliputi kepadatan, volume, pH, spermatokrit, and motilitas
sperma.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan ECJ meningkatkan GSI
pada kedua stadia ikan (p