Pengolahan Data Analisis Data Etika Penelitian

Adapun langkah-langkah pengukuran foto frontal wajah adalah sebagai berikut: a. Pada hasil foto frontal wajah yang telah dicetak pada ukuran 3R, ditentukan titik patokan, yaitu titik nasion N’, menton Me’ dan zygomaticum Zy kanan dan kiri. b. Setelah keempat titik ditentukan, ditarik garis dengan menggunakan pensil sehingga menghasilkan jarak dari nasion ke menton dan zygomaticum kanan ke kiri. Setelah tercipta 2 garis, panjang garis diukur dengan menggunakan jangka dan disesuaikan dengan penggaris. c. Perhitungan dilakukan dengan menggunakan rumus yang telah dijelaskan sebelumnya dan hasil disesuaikan dengan nilai indeks pria atau wanita. d. Sebelum melakukan pengukuran seluruh hasil foto, operator melakukan uji operator terlebih dahulu yaitu peneliti mengukur 5 foto frontal wajah sebanyak 2 kali dalam rentang waktu 24 jam. Jika hasil perhitungan pertama dan kedua tidak terdapat perbedaan bermakna maka peneliti dapat melakukan pengukuran pada seluruh hasil foto. e. Dalam satu hari, pengukuran hanya dilakukan sebanyak 10 foto untuk menghindari kelelahan mata peneliti sehingga hasil lebih akurat. f. Hasil pengukuran kemudian dicatat dan dianalisis.

3.9 Pengolahan Data

Pengolahan data dilakukan dengan sistem komputerisasi.

3.10 Analisis Data

Analisis data dilakukan dengan menghitung rerata dan standar deviasi ukuran facial index pada seluruh sampel. Kemudian dihitung rerata dan standar deviasi ukuran facial index berdasarkan jenis kelamin. Ditentukan tipe wajah pada seluruh sampel dan dihitung persentase dari masing-masing tipe wajah tersebut. Ditentukan persentase dari masing-masing tipe wajah berdasarkan jenis kelamin.

3.11 Etika Penelitian

Etika penelitian dalam penelitian ini terdiri dari hal-hal sebagai berikut: 1. Kelayakan Etik Ethical Clearance Peneliti mengajukan surat permohonan atas kelayakan etik disertai dengan proposal penelitian yang ditujukan kepada Komisi Etik Penelitian Kesehatan KEPK di Fakultas Kedokteran USU. 2. Lembar Persetujuan Informed Consent Peneliti meminta izin pada Mahasiswa India-Malaysia FKG USU selaku subjek penelitian setelah dilakukan penjelasan tentang penelitian yang dilaksanakan. Peneliti juga meminta kesediaan responden untuk berpartisipasi dalam penelitian yang dilakukan oleh peneliti secara sukarela. Bagi responden yang setuju, dimohon untuk menandatangani lembar persetujuan responden penelitian untuk berpartisipasi dalam kegiatan penelitian.

BAB 4 HASIL PENELITIAN

Sampel penelitian berjumlah 42 foto frontal wajah mahasiswa yang terdiri dari 12 foto frontal wajah mahasiswa pria dan 30 foto frontal wajah mahasiswa wanita. Foto frontal wajah didapat melalui pengambilan foto secara langsung pada mahasiswa India-Malaysia FKG USU yang masih aktif mengikuti pendidikan dan memenuhi kriteria yang ditetapkan. Pengukuran pada sampel menggunakan rumus Facial Index. Sebelum melakukan pengukuran terhadap seluruh sampel, operator melakukan uji operator. Hasil uji operator tidak menunjukkan perbedaan yang bermakna pada pengukuran pertama dan kedua maka operator layak untuk melakukan pengukuran tersebut. Secara keseluruhan tipe wajah mahasiswa India-Malaysia FKG USU adalah euryprosopic 59,5, mesoprosopic 28,6, dan leptoprosopic 11,9. Tipe wajah yang paling dominan adalah tipe wajah euryprosopic. Jumlah hasil pengukuran dapat dilihat pada tabel 1. Tabel 1. Prevalensi Tipe Wajah pada Mahasiswa India-Malaysia FKG USU No. Tipe Wajah Jumlah n=42 Persentase 1. Euryprosopic 25 59,5 3. Mesoprosopic 12 28,6 4. Leptoprosopic 5 11,9 Total 42 100 Tipe wajah yang dominan pada mahasiswa pria India-Malaysia FKG USU adalah euryprosopic dan mesoprosopic dengan masing-masing persentase sebesar 41,7. Sedangkan, pada mahasiswa wanita tipe wajah yang paling dominan adalah