xl jarak pagar adalah untuk menambah pendapatan dan kesejahteraan
masyarakat, pemanfaatan lahan khususnya lahan kritis dan untuk meningkatkan pemberdayaan masyarakat dalam penyediaan bahan baku
yang dibutuhkan untuk pengetahuan dan prossesing bio-energi sebagai bahan bakar minyak alternatif.
8. Petani Menurut Samsudin 1987 petani adalah mereka yang sementara
waktu atau tetap menguasai sebidang tanah pertanian menguasai suatu cabang usaha tani atau beberapa cabang usaha tani dan mengerjakan
sendiri maupun dengan tenaga bayaran menguasai sebidang tanah dapat dikatakan sebagai penyewa bagi hasil penyakap atau pemilik.
Petani adalah setiap orang yang melakukan usaha untuk memenuhi sebagian atau seluruh kebutuhan hidupnya di bidang pertanian,
peternakan, perikanan dan pemungutan hasil hutan Hernanto, 1993. Dari uraian diatas penelitian ini merujuk pada pendapat
Mardikanto 1993 yang menyatakan bahwa petani adalah penduduk atau orang-orang yang secara de fakto memiliki atau mengasai sebidang lahan
pertanian serta mempunyai kekuasaan atas pengelolaan faktor-faktor produksi pertanian meliputi: tanah berikut faktor alam yang
melingkupinya, tenaga kerja termasuk organisasi dan skill, modal dan otonom atau bersama-sama dengan pihak lain.
B. Kerangka Berfikir
Proses adopsi inovasi merupakan permasalahan yang kompleks yang dipengaruhi oleh banyak faktor serta selalu terkait antara satu dengan yang
lainnya. Sehingga akan berpengaruh terhadap perilaku petani dalam cepat lambatnya pengadopsian teknologi. Selain dipengaruhi oleh sifat-sifat inovasi
dari teknologi itu sendiri, cepat lambatnya adopsi juga dipengaruhi oleh faktor intern dari petani. Dengan kata lain, proses terbentuknya adopsi tidak akan
lepas dari faktor-faktor sosial ekonomi petani.
xli Sedang adopsi atau penerapan teknologi adalah proses perubahan
perilaku baik yang berupa pengetahuan cognitive, sikap affective, maupun keterampilan psikomotorik pada diri petani setelah menerima pesan yang
disampaikan penyuluh pada dirinya. Untuk mengadopsi suatu inovasi memerlukan jangka waktu tertentu mulai dari petani mengetahui pesan
tersebut sampai pengadopsian. Tingkat adopsi teknologi budidaya tanaman jarak pagar diukur dengan
empat parameter yaitu penanaman, pemeliharaan, pengendalian hama penyakit, panen dan pasca panen. Sedangkan untuk variabel sosial ekonomi
yang berhubungan dengan tingkat adopsi inovasi meliputi luas usaha tani, pendapatan, pendidikan formal, pendidikan non formal, umur, dan tingkat
kosmopolitan. Tahap adopsi diukur dengan lima tahap yaitu tahap sadar, tahap minat, tahap evaluasi, tahap mencoba dan tahap menerapkan. Secara
sistematis kerangka berpikir tersebut dapat digambarkan sebagai berikut :
Gambar 1 Hubungan antar variabel Karakteristik sosial
ekonomi petani : 1. umur
2. pendidikan formal 3. pendidikan non formal
4. pendapatan 5. luas lahan usahatani
6. tingkat kosmopolitan Tingkat
adopsi teknologi
budidaya tanaman
jarak pagar:
1. Penanaman 2. Pemeliharaan
3. Pengendalian hama dan
penyakit 4. Panen dan pasca panen
Tahap adopsi teknologi: - Tahap sadar
- Tahap minat - Tahap evaluasi
- Tahap mencoba - Tahap menerapkan
xlii
C. Hipotesis Penelitian