Berdasarkan data diatas menunjukkan gambaran secara umum, bahwa selama enam tahun terakhir ini 2002-2006, tindakan
penyalahgunaan narkoba yang dilakukan oleh pelaku yang berusia 20-30 tahun atau lebih telah mendominasi. Sedangkan, pelaku penyalahguna
yang termuda adalah usia kurang dari 16 tahun.
3. Penyalahgunaan Narkoba berdasarkan tingkat pendidikan
Menurut tingkat pendidikan, penyalahguna narkoba dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 2.8 Penyalahguna Narkoba berdasarkan tingkat pendidikan
PENDIDIKAN TAHUN
SD SLTP
SLTA PT
JUMLAH 2002
4 20
8 2
34 2003
7 40
10 -
57 2004
8 17
27 11
63 2005
15 30
39 8
92 2006
1 6
32 2
41 2007
3 9
54 4
70 Sumber : Arsip Poltabes Surakarta, tahun 2007
Dari data diatas dapat dilihat bahwa secara umum berdasarkan jenis pendidikan formal, yang kebanyakan melakukan penyalahgunaan
narkoba adalah orang dengan tingkat pendidikan SMA. Seperti yang terlihat dari data diatas pada tahun 2004 sampai dengan 2007,
penyalahguna narkoba dengan tingkat pendidikan formal SMA telah mendominasi dari tahun ke tahun. Dimana pada tahun 2004 sebanyak 27
orang, tahun 2005 menjadi 39 orang, tahun 2006 menjadi 32 orang dan tahun 2007 menjadi sebanyak 54 orang. Pada masa SMA, orang sedang
dalam masa pencarian jati diri dan berada dalam puncak perkembangan
remajanya. Selain itu juga karena lingkungan dan teman sepermainan yang akhirnya mendorong mereka untuk menggunakan narkoba, baik cuma
sekedar iseng, coba-coba dan ada juga yang sampai ke taraf ketergantungan.
4. Penyalahgunaan Narkoba berdasarkan jenis pekerjaan
Kasus penyalahgunaan narkoba yang terjadi di Surakarta berdasarkan jenis pekerjaannya dapat dilihat dari tabel berikut :
Tabel 2.9 Kasus penyalahgunaan narkoba berdasarkan pekerjaannya
TAHUN PEKERJAAN
2002 2003 2004 2005 2006 2007
PNS -
- 1
- -
- POLRI TNI
- -
- 2
- 2
Swasta 30
47 52
73 20
52 Wiraswasta
- -
- 12
15 3
Tani -
- -
- -
1 Buruh
1 3
8 -
- 1
Mahasiswa 2
6 2
1 -
4 Pelajar
1 -
- -
- -
Ibu Rumah Tangga -
- -
1 5
5 Pengangguran
- 1
- 4
1 1
Tukang Parkir -
- -
- -
1 JUMLAH
34 57
63 92
41 70
Sumber : Arsip Poltabes Surakarta, tahun 2007 Sementara kampanye narkoba selama ini cenderung ditujukan
kepada kalangan muda pelajar, ternyata jumlah penyalahgunanya tidak setinggi pekerja. Berdasarkan data diatas, kebanyakan penyalahguna
narkoba adalah orang dengan jenis pekerjaan swasta. Dari data diatas jumlah penyalahguna narkoba dengan jenis pekerjaan swasta dari tahun ke
tahun jumlahnya yang paling banyak. Seperti yang terlihat pada tabel diatas :
1. Tahun 2002, penyalahguna narkoba dengan jenis pekerjaan swasta sebanyak
30 orang dari 34 orang. 2.
Tahun 2003, penyalahguna narkoba dengan jenis pekerjaan swasta sebanyak 47 orang dari 57 orang.
3. Tahun 2004, penyalahguna narkoba dengan jenis pekerjaan swasta sebanyak
52 orang dari 63 orang. 4.
Tahun 2005, penyalahguna narkoba dengan jenis pekerjaan swasta sebanyak 73 orang dari 92 orang.
5. Tahun 2006, penyalahguna narkoba dengan jenis pekerjaan swasta sebanyak
20 orang dari 41 orang. 6.
Tahun 2007 dimana penyalahguna narkoba dengan jenis pekerjaan swasta sebanyak 52 orang dari 70 orang.
Namun demikian data tersebut belumlah dapat menggambarkan kondisi yang sebenarnya di lapangan. Data itu hanyalah kasus yang bisa ditemukan lalu
tercatat oleh pihak berwajib. Potret data tersebut dipastikan hanya fenomena gunung es, yang artinya dalam kenyataannya boleh jadi lebih dramatis lagi.
D. Penanganan Masalah Narkoba di Surakarta