Jenis-jenis Alih Kode Faktor-faktor Alih Kode

9 Berdasarkan pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa kode merupakan jenis varian-varian bahasa yang secara nyata dipakai berkomunikasi oleh anggota suatu masyarakat disesuaikan dengan situasi pada setiap suku yang ada. Sedangkan alih kode adalah pertukaran dari satu bahasa ke bahasa lain, atau pertukaran dari satu variasi bahasa ke variasi bahasa lain dalam bahasa yang sama.

2.2.2.1 Jenis-jenis Alih Kode

Suwito dalam Chaer 2004:114 membagi alih kode menjadi dua jenis yaitu, alih kode internal dan alih kode ekternal. 1. Alih kode internal adalah alih kode yang berlangsung antar bahasa sendiri. Misalnya, bahasa Indonesia ke bahasa Jawa, atau sebaliknya. 2. Alih kode eksternal adalah alih kode yang terjadi antara bahasa salah satu bahasa atau ragam yang ada dalam verbal repertoir masyarakat tuturnya dengan bahasa asing. Misalnya, bahasa Indonesia ke bahasa Inggris. Jenis alih kode menurut Spolsky 1998:50 yaitu alih kode metaforis. Merupakan alih kode yang terjadi jika ada pergantian topik pembicaraan. Misalnya jika A dan B adalah teman satu kuliah, awalnya mereka menggunakan ragam bahasa resmi dalam diskusi perkuliahan. Setelah diskusi selesai mereka kemudian mengganti topik pembicaraan mengenai kos, karena kebetulan mereka adalah teman satu kos. Pergantian topik ini memengaruhi pergantian bahasa yang mereka lakukan dengan menggunakan bahasa daerah. Kebetulan A dan B tinggal di daerah yang sama dan dapat berkomunikasi dengan menggunakan bahasa daerah tersebut. Pada contoh ini terjadi perubahan topik dari urusan perkuliahan berubah menjadi masalah kos sehingga termasuk alih kode.

2.2.2.2 Faktor-faktor Alih Kode

10 Adapun faktor-faktor terjadinya alih kode menurut Abdul Chaer Chaer dan Leonie 2004:108 1. Pembicara atau penutur 2. Pendengar atau lawan tutur 3. Perubahan situasi dengan hadirnya orang ketiga 4. Perubahan dari formal ke informal 5. Pergantian topik pembicaraan Selain hal lima di atas yang secara umum dikemukakan, maka ada faktor lain terjadinya alih kode. Terjadinya alih kode dari bahasa Sunda ke bahasa Indonesia menurut Widjajakusumah 1981 Chaer dan Leonie 2004:112 yaitu: 1. Kehadiran orang ketiga 2. Perpindahan topik dari yang nonteknis ke yang teknis 3. Beralihnya suasana bicara 4. Ingin dianggap “terpelajar” 5. Ingin menjauhkan jarak 6. Menghindarkan adanya bentuk kasar dan bentuk halus dalam bahasa Sunda 7. Mengutip pembicaraan orang lain 8. Terpengaruh lawan bicara yang beralih ke bahasa Indonesia 9. Mitra berbicaranya lebih muda 10. Berada di tempat umum 11. Menunjukkan bahasa pertamanya bukan bahasa Sunda 12. Beralihnya mediasara bicara

2.1.4 Bilingualisme