BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
5.1. Deskripsi Lokasi Penelitian
Penelitian dilakukan di Instalasi rekam Medis RSUP H. Adam Malik Medan yang berada di jalan Bunga Lau nomor 17 Medan, Sumatera Utara. RSUP
H. Adam Malik Medan merupakan rumah sakit milik pemerintah. Rumah sakit ini dikelola oleh Pemerintah Pusat bersama Pemerintah Daerah Provinsi Sumatera
Utara. Rumah sakit ini merupakan rumah sakit kelas A sesuai dengan SK Menkes No. 335MenkesSK VII1990, sebagai rumah sakit pendidikan sesuai dengan SK
Menkes No. 502MenkesSKIX1991, dan sebagai pusat rujukan untuk wilayah pembangunan A yang meliputi Provinsi Sumatera Utara, Nangroe Aceh
Darussalam, Sumatera Barat, dan Riau.
5.2. Hasil Penelitian
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan di Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan, diperoleh sampel penelitian sebanyak 80 orang pasien rawat inap
yang merupakan penderita ACS yang memenuhi kriteria inklusi yaitu melakukan pemeriksaan kadar kolesterol dan memiliki data rekam medis yang lengkap.
Sampel tersebut diambil dari jumlah seluruh pasien yang menderita gangguan kardiovaskular sebanyak 600 orang pada tahun 2014.
Hasil penelitian yang diperoleh adalah sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
5.2.1. Karakteristik Pasien Tabel 5.1. Karakteristik dasar pasien berdasarkan jenis kelamin dengan kriteria
ACS.
Kriteria ACS Jumlah
N NSTEMI
STEMI Unstable
angina
Laki-laki Perempuan
Jumlah 12
5 17
34 5
39 13
11 24
59 73,8 21 26,3
80
Pada tabel 5.1 di dapat disimpulkan bahwa kejadian Acute Coronary Syndrome
terjadi lebih banyak pada laki-laki 73,8 di antaranya NSTEMI sebanyak 12 orang, STEMI 34 orang dan Unstable angina 13 orang. Kemudian
bila dibandingkan dengan perempuan lebih sedikit 26,3. Dan dapat dilihat juga pada tabel di atas bahwa untuk kriteria ACS frekuensi pasien yang masuk kategori
NSTEMI sebanyak 17 orang, STEMI sebanyak 39 orang dan Unstable angina sebanyak 24 orang.
Tabel 5.2. Karakteristik dasar pasien berdasarkan usia dengan kriteria ACS.
Kriteria ACS Jumlah
N NSTEMI STEMI
Unstable angina
Universitas Sumatera Utara
40-60 60
Jumlah 13
4 17
31 8
39 17
7 24
61 76,3 19 23,8
80
Pada tabel 5.2 di atas dapat disimpulkan bahwa mayoritas pasien yang menderita Acute Coronary Syndromeadalah yang berusia 40-60 tahun 76,3 di
antaranya NSTEMI sebanyak 13 orang, STEMI sebanyak 31 orang dan Unstable angina
sebanyak 17 orang. Kemudian bila dengan dibandingkan pasien ACS yang berusia 60 tahun lebih sedikit 23,8. Dan berdasarkan karakteristik dari ACS
itu sendiri ditemukan 39 orang dengan diagnosis STEMI, 17 orang dengan diagnosis NSTEMI, dan 24 orang dengan diagnosis Unstable angina.
Tabel 5.3. Gambaran kadar kolesterol pasien ACS di RSUP Haji Adam Malik Medan pada tahun 2014.
Variabel N
Kadar Kolesterol Total mgdL Normal
Meningkat 45
35 56,3
43,8
Kadar LDL mgdL Normal
Meningkat 55
25 68,8
31,3
Kadar HDL mgdL Normal
Menurun 7
73 8,8
91,3 Kadar Trigliserida mgdL
Normal Meningkat
54 26
67,5 32,5
Universitas Sumatera Utara
Pada tabel di atas dapat dilihat bahwa mayoritas jumlah pasien dengan kadar kolesterol total kategori normal 200 mgdL sebanyak 56,3. Kadar
kolesterol LDL kategori normal 129 mgdL sebanyak 68,8. Kadar kolesterol HDL mayoritas kategori menurun 59 mgdL sebanyak 91,3. Dan kadar
lemak trigliserida mayoritas kategori normal 150 mgdL sebanyak 67,5.
5.2.2.Hiperkolesterolemia dengan pasien ACS Tabel 5.4. Hubungan antara hiperkolesterolemia terhadap kriteria pasien ACS di
RSUP Haji Adam Malik Medan pada tahun 2014.
Kriteria ACS Jumlah
P value Variabel
NSTEMI STEMI
Unstable Angina
n n
n n
Kolesterol total
Normal
Meningkat
13 4
76,5 23,5
18 21
46,2 53,8
14 10
58,3 41,7
45 35
56,3 43,8
0,106
LDL
Normal
Meningkat
43 3
82,4 17,6
23 16
59,0 41,0
18 6
75,0 25,0
55 25
68,8 32,3
0,162
HDL
Normal
Menurun
4 13
23,5 76,5
2 37
5,1 94,9
1 23
4,2 95,8
7 73
8,8 91,3
0,052
Trigliserida
Normal
Meningkat
13 4
76,5 23,5
22 17
56,4 43,6
19 5
79,2 20,8
54 26
67,5 32,5
0,117
Hasil tabulasi silang atau cross tabulationpada tabel 5.4 menunjukkan bahwa pada kolesterol total yang tergolong normal, mayoritas pada NSTEMI
Universitas Sumatera Utara
76,5 minoritas pada STEMI 18,4 . Kolesterol total golongan meningkat, mayoritas pada STEMI 53,8, minoritas pada NSTEMI 23,5. Hasil analisis
chi square test yang dilakukan pada kolesterol total terhadap ACS diperoleh hasil
tidak signifikan p = 0,106 p 0,05. Pada kolesterol LDL yang tergolongnormal, mayoritas pada NSTEMI
82,4 dan minoritas pada STEMI 59,0 . Kolesterol LDL golonganmeningkat, mayoritas pada STEMI 41,0, minoritas pada NSTEMI
17,6. Hasil analisis chi square testyang dilakukan pada kadar kolesterol LDL terhadap ACS diperoleh hasil tidak signifikan p = 0,162 p 0,05.
Pada kolesterol HDL yang tergolongnormal mayoritas pada NSTEMI 23,5 dan minoritas pada Unstable angina 4,2 . Kolesterol HDL golongan
menurun, mayoritas pada Unstable angina 95,8, minoritas pada NSTEMI 76,8 . Hasil analisis chi square testyang dilakukan pada kadar kolesterol HDL
terhadap ACS diperoleh hasil tidak signifikan p = 0,052 0,05. Pada lemak trigliserida yang tergolongnormal mayoritas pada Unstable
angina 79,2 dan minoritas pada STEMI 56,4 . Lemak trigliserida
golongan meningkat, mayoritas pada STEMI 43,6, dan minoritas pada Unstable angina
20,8 . Hasil analisis chi square testyang dilakukan pada lemak trigliserida terhadap ACS diperoleh hasil tidak signifikan p = 0,117
0,05.
5.3. Pembahasan