lxx
t = 0,612 58
– 2 1- 0,612
2
t = 0,612 x 7,483 0,791
t = 5,789 Nilai t hitung sebesar 5,789 kemudian dikonsultasikan dengan t tabel
dengan memperhatikan derajat kebebasan df = N-2, df = 58 – 2 = 56 dan tingkat
kepercayaan 95 atau taraf signifikansi 0,05. Mengingat df 56 tidak ada di tabel dan terletak diantara df 40 dan df 60. Batas nilai df 40 = 2,021 dan untuk df
60 = 2,000. Dengan demikian hasilnya 5,789 2,021 2,000. Berdasarkan hasil tersebut, maka Ho ditolak karena t hitung lebih besar
dari t tabel dan Hi diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara intensitas penggunaan jejaring sosial Facebook
dengan kepuasan yang diperoleh setelah menggunakan jejaring sosial facebook. Disini terlihat bahwa intensitas mahasiswa dalam menggunakan jejaring sosial
facebook akan mempengaruhi kepuasan yang diperolehnya. Hal ini berarti semakin tinggi intensitas penggunaan jejaring social facebook, maka kepuasan
yang diperolehnya juga akan semakin tinggi.
3. Hubungan antara motivasi, intensitas penggunaan dan kepuasan yang
diperoleh setelah menggunakan jejaring sosial facebook dalam menjalin komunikasi interpersonal.
Berdasarkan hasil perhitungan korelasi antara intensitas penggunaan dengan kepuasan yang diperoleh setelah menggunakan jejaring sosial facebook
lxxi
yang dipengaruhi oleh motivasi penggunaan jejaring sosial facebook sesuai dengan hasil terlampir dari program SPSS 10.0 diperoleh hasil nilai koefisien
korelasi sebesar 0,518 dengan probabilitas sebesar 0,000.
Uji Signifikansi
Untuk menguji tingkat signifikansi antara variabel motivasi menggunakan jejaring sosial facebook dengan kepuasan yang diperoleh setelah menggunakan
jejaring sosial facebook, nilai
tersebut akan dikonsultasikan pada tabel distribusi t, yang sebelumnya mencari harga t hitunganya terlebih dahulu dengan
rumus : t =
n-2 1-
2
t = 0,518 58
– 2 1- 0,518
2
t = 0,518 x 7,483 0,855
t = 4,534 Nilai t hitung sebesar 4,534 kemudian dikonsultasikan dengan t tabel
dengan memperhatikan derajat kebebasan df = N-2, df = 58 – 2 = 56 dan tingkat
kepercayaan 95 atau taraf signifikansi 0,05. Mengingat df 56 tidak ada di tabel dan terletak diantara df 40 dan df 60. Batas nilai df 40 = 2,021 dan untuk df
60 = 2,000. Dengan demikian hasilnya 4,534 2,021 2,000. Berdasarkan hasil tersebut, maka Ho ditolak karena t hitung lebih besar
dari t tabel dan Hi diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat