Rumusan Masalah TUJUAN Jenis Data Populasi Teknik Pengumpulan Data Definisi Operasional Budaya Organisasi

3 Kinerja para pengurus PSHT Cabang Yogyakarta harus selalu ditingkatkan agar tujuan mulia tersebut dapat terwujud.

A. Rumusan Masalah

1. Apakah budaya organisasi berpengaruhterhadap komitmen organisasi ? 2. Apakah komitmen organisasi berpengaruh terhada kinerja organisasi ? 3. Apakah budaya organisasi berpengaruh terhada kinerja organisasi ?

B. TUJUAN

1. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh budaya organisasi terhadap Komitmen organisasi. 2. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh komitmen organisasi terhadap kinerja organisasi. 3. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja organisasi.

C. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini di harapkan dapat memberikan manfaat antara lain : 1. Bagi Penulis Memberikan pengalaman kepada penulis untuk menerapkan dan memperluas wawasan penerapan teori dan pengetahuan yang telah diterima didalam perkuliahan. 2. Bagi Akademisi Diharapkan dapat menambah wawasan pemikiran dalam dal manajemen sumber daya manusia khususnya analisis budaya organisasi terhadap komitmen organisasional dalam peningkatan kinerja organisasional. 3. Bagi Organisasi Penelitian ini di harapkan dapat memberikan manfaat serta masukan yang berguna bagi organisasi pada umumnya dan khususnya pada organisasi pencak 4 silat Persaudaraan Setia Hati Terate. 4. Bagi Pihak Lain yang Terkait dan Penelitian Selanjutnya Hasil penelitian ini di harapakan dapat memberikan masukan atau referensi yang berguna bagi pihak – pihak lain yang bersangkutan dan penelitian selanjunya. Tinjauan Pustaka 1. Budaya Organisasi Menurut Robbins dan Judge 2011 budaya organisasi adalah mengacu ke suatu sistem makna bersama yang dianut oleh anggota- anggota yang membedakan organisasi itu dari organisasi lain. 2. Komitmen Organisasi Menurut Robbins dan Judge 2008 menyatakan bahwa komitmen organisasi adalah suatu keadaaan di mana seseorang memihak sebuah organisasi serta tujuan – tujuan dan keinginannya untuk mempertahankan keanggotaan dalam organisasi tersebut. Menurut Rashid et al, 2003, dalam Ida Ayu Brahmasari, 2008 menyatakan bahwa komitmen organisasi merupakan suatu kondisi psikologis yang menandai hubungan antara karyawan dengan organisasinya. 3. Kinerja Menurut Rivai dan Basri 2004 dalam Boy Suzanton dan Ari solihin 2012 menyatakan bahwa kinerja adalah hasil seseorang secara keseluruhan selama periode tertentu di dalam melaksanakan tugas, seperti standar hasil kerja, terget, atau sasaran atau kriteria yang telah ditentukan terlebih dahulu dan telah di sepakati bersama. Menurut Robbins 2008 dalam Boy Suzanton dan Ari Solihin 2012 berpendapat bahwa kinerja adalah fungsi dari interaksi antara kemampuan dan motivasi Pengembangan Hipotesis 1. Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Komitmen Organisasi Menurut Marcoulides dan Heck, 1993 dalam Edwin TH Simanjuntak ,2013 mengemukakan bahwa budaya organisasi sebagai suatu konsep dapat 5 menjadi suatu sarana untuk mengukur kesesuaian dari tujuan organisasi, strategi dan organisasi tugas, serta dampak yang dihasilkan. Di dalam mencapai sebuah tujuan tidak lepas dari peran seorang anggota organisasi. Para anggota organisasi akan terus bekerja dan mencapai tujuan organisasi apabila mereka mempunyai rasa memiliki, loyalitas dan perasaan bahwa tanpa saya bekerja maka organisasi ini tidak akan berjalan. Berbicara mengenai loyalitas dan rasa memiliki yang erat kaitannya dengan komitmen organisasi, terbentuknya hal ini tidak lepas dari adanya pengaruh lingkungan tempat mereka bekerja. Dan dalam hal ini berkaitan dengan budaya organisasi. Seseorang yang nyaman dengan keadaan lingkungan, senang dengan kepemimpinan atasannya, dan nyaman dengan aturan yang ada cenderung akan memiliki komitmen organisasi yang tinggi. Robins 2011 juga menyebutkan bahwa budaya spiritualitas dalam organisasi behubungan positif dengan kreatifitas, kepuasan karyawan, kinerja tim, dan komitmen organisasi. Berdasarkan hasil penelitian Arywarti Marganingsih 2012, Edwin TH Simanjuntak 2013, Ida Ayu Brahmasari, 2008, menyatakan bahwa Budaya organisasi terbukti secara signifikan mempunyai pengaruh positif terhadap komitmen organisasi. Atas argumentasi tersebut dan penelitian terdahulu maka hipotesis yang dirumuskan adalah: H1: Budaya Organisasi Berpengaruh Positif dan Signifikan Terhadaap Komitmen.

2. Pengaruh Komitmen Oraganisasi

Terhadap Kinerja Menurut Luthans 2006 menjelaskan bahwa komitmen organisasi merupakan sikap yang merefleksikan loyalitas individu pada organisasi dan proses berkelanjutan di mana anggota organisasi mengekspresikan perhatiannya tehadap organisasi dan 6 keberhasilan serta kemajuan yang berkelanjutan. Rasa loyalitas yang tinggi, anggota organisasi memiliki rasa memiliki terhadap organisasi dan mau melakukan segala hal demi kebaikan organisasi, sehingga kinerja organisasinya pun akan baik dan sejalan dengan tujuan organisasi. Berdasarkan hasil penelitian Arywarti Marganingsih 2012, Boy Suzanto dan Ari Solihin 2012, Ida Ayu Brahmasari, 2008, menyatakan bahwa komitmenterhadap organisasi dapat berpengaruh positifterhadap kinerjanya. Atas argumentasi tersebut dan penelitian terdahulu maka hipotesis yang dirumuskan adalah: H2: Komitmen Organisasi Berpengaruh Positif dan Signifikan Terhadaap Kinerja. 3. Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Menurut Robert Kreitner dan Angelo Kinicki 2005 menyatakan bahwa budaya organisasi merupakan nilai dan keyakinan bersama yang mendasari identitas perusahaan. Budaya Organisasi berfungsi sebagai perekat, pemersatu, identitas, citra, motivator bagi seluruh karyawan atau anggota organisasi dan orang-orang yang ada di dalamnya. Selanjutnya, system nilai tersebut diwariskan kepada generasi berikutnya dan dapat dijadikan acuan perilaku manusia dalam organisasi yang berorientasi pada pencapaian tujuan atau hasil kinerja yang ditetapkan. Dengan demikian adanya suatu budaya di dalam sebuah organisasi selalu mengarah kepada tercapainya tujuan organisasi atau hasil kinerja yang ditetapkan. Berfungsi sebagai perekat, identitas, dan motivator bagi karyawan atau anggota organisasi, sehingga karyawan atau anggota organisasi akan merasa dihargai dan menjadi bagian dari sebuah organisasi. Akhirnya karyawan atau anggota organisasi akan merasa nyaman berada di dalam organisasi dan berdampak pada kinerja yang akan terus meningkat. Berdasarkan hasil penelitian Etty Indriyani 2010, Boy Suzanto dan Ari Solihin 2012, Chaterina 7 Melina Taurisa, Intan Ratnawati 2012, menyatakan bahwa budaya organisasi terbukti secara signifikan dan positifmempunyai pengaruh positif terhadapkinerja. Atas argumentasi tersebut dan penelitian terdahulu maka hipotesis yang dirumuskan adalah: H3: Budaya Organisasi Berpengaruh Positif dan Signifikan Terhadaap Kinerja. Model Penelitian Model dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Metode Penelitian A. Objek dan Subjek Penelitian Objek penelitian ini dilakukan organisasi pencak silat Persaudaraan Setia Hati Terate, dengan alamat di desa Potorono, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul, Provinsi Deaerah Istimewa Yogyakarta. Subjek penelitian adalah pengurus cabang pencak silat Persaudaraan Setia Hati Terate Cabang Yogyakarta.

B. Jenis Data

Jenis data yang digunakan untuk penelitian ini menggunakan data primer. Data primer dalam penelitian ini berupa data persepsi responder mengenai budaya organisasi, komitmen dan kinerja dengan cara membagikan daftar pertanyaan kepada responden untuk mendapatkan keterangan atau jawaban dalam kuisioner.

C. Populasi

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh pengurus cabang organisasi pencak silatPersaudaraan Setia Hati Terate Cabang Yogyakarta dengan jumlah 150 orang dan seluruh pengurus Cabang tersebut akan diminta menjadi responden penelitian.

D. Teknik Pengumpulan Data

Budaya Organisasi Komitmen Organisasi Kinerja 8 Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode survei dengan menyebar kuesioner daftar pertanyaan. Metode survei yaitu teknik pengumpulan data dengan memberikan daftar pertanyaan kepada para responden

E. Definisi Operasional

Definisi operasional adalah batasan pengertian variabel – variabel yang digunakan dalam penelitian. Definisi operasional diperlukan untuk menjelaskan supaya ada kesamaan penaksiran dan tidak mempunyai arti yang berbeda-beda. Berdasarkan kerangka pemikiran dan rumusan variable penelitian tersebut, maka dapat diuraian definisi operasional yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

A. Budaya Organisasi

a. Pengertian Budaya Organisasi Menurut Robbins dan Judge, 2011 budaya organisasi adalah mengacu ke suatu sistem makna bersama yang dianut oleh anggota-anggota yang membedakan organisasi itu dari organisasi lain. b. Dimensi Budaya Organisasi Tujuh Indikator dari budaya suatu organisasi menurut Robbins dan Judge, 2011 adalah sebagai berikut: i. Inovasi dan pengambilan resiko Sejauh mana para karyawan didorong untuk inovatif dan mengambil resiko. ii. Perhatian ke rincian Sejauh mana para karyawan diharapkan memperlihatkan presisi kecermatan, analisis dan perhatian kepada rincian. iii. Orientasi hasil Sejauh mana manajemen memusatkan perhatian pada hasil 9 bukannya pada teknik dan proses yang digunakan untuk mencapai hasil itu. iv. Orientasi orang Sejauh mana keputusan manajemen memperhitungkan efek hasil-hasilpada orang- orang di dalam organisasi itu. v. Orientasi tim Sejauh mana kegiatan kerja diorganisasikan sekitar tim-tim, bukannya individu-individu. vi. Keagresifan Sejauh mana orang- orang itu agresif dan kompetitif dan bukannya santai-santai. vii. Kemantapan Sejauh mana kegiatan organisasi menekankan dipertahankannya status quo dari pada pertumbuhan.

B. Komitmen organisasi

Dokumen yang terkait

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI DALAM MENINGKATKAN KINERJA INDIVIDU (Studi pada Pengurus Organisasi Pencak Silat PSHT Cabang Yogyakarta)

0 17 161

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI, MOTIVASI DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN CV. MUSTIKASARI Pengaruh Budaya Organisasi, Motivasi Dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan CV.Mustikasari Sragen.

0 6 16

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI ORGANISASI TERHADAP KINERJA PENGURUS KOPERASI MAHASISWA Pengaruh Budaya Organisasi Dan Motivasi Organisasi Terhadap Kinerja Pengurus Koperasi Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta Periode 2012-2013.

0 1 17

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI, KOMITMEN ORGANISASI DAN AKUNTABILITAS PUBLIK TERHADAP KINERJA ORGANISASI Pengaruh Budaya Organisasi, Komitmen Organisasi Dan Akuntabilitas Publik Terhadap Kinerja Organisasi (Studi Pada Dinas Pendapatan, Pengolahan Keuangan D

0 0 14

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI, KOMITMEN ORGANISASI DAN AKUNTABILITAS PUBLIK TERHADAP KINERJA ORGANISASI Pengaruh Budaya Organisasi, Komitmen Organisasi Dan Akuntabilitas Publik Terhadap Kinerja Organisasi (Studi Pada Dinas Pendapatan, Pengolahan Keuangan D

0 0 21

Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Komitmen Organisasi.

0 4 24

Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Kepuasan Kerja dan Komitmen Organisasi: Studi pada Organisasi Lintas Budaya.

1 5 32

151479545 Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Budaya Organisasi Terhadap Komitmen Organisasi Dalam Meningkatkan Kinerja Karyawan

0 0 12

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI, BUDAYA ORGANISASI, DAN KETERLIBATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BII CABANG KUDUS

0 0 13

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI, KOMUNIKASI, LINGKUNGAN KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI DALAM MENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI

0 2 16