21
Sistem akuntansi satuan kerja perangkat daerah dilaksanakan oleh Pejabat Penatausahaan Peuangan PPK SKPD.Transaksi-transaksi yang terjadi
dilingkungan satuan kerja harus dicatat dan dilaporkan oleh PPK SKPD. Dalam konstuksi keuangan daerah negara, terdapat dua jenis satua kerja,
yaitu SKPD dan Satuan Kerja Pengelola keuangan Daerah SKPKD. Dalam Pelaksanaan anggaran, transaksi yang terjadi di SKPKD dapat diklasifikasikan
menjadi dua, yaitu: 1.
Transaksi-transaksi yang dilakukan oleh SKPD sebagai satuan kerja. 2.
Transaksi-transaksi yang dilakukan oleh SKPD pada level pemda.
B. Sistem Akuntansi Belanja Modal
Akuntansi belanja pada satuan kerja dilakukan oleh PPK-SKPD.Akuntansi belanja pada satuan kerja ini meliputi akuntansi belanja UP uang Persediaan atau
GU Ganti Uang atau TU Tambah Uang,dan Akuntansi Belanja Langsung. Tahap-tahap akuntansi pengeluaran belanja daerah dapat dijelaskan
sebagai berikut: 1.
Penyusunan APBD berpedoman pada Rencana Kerja Renja Pemerintahan DaerahRKPD.
2. Kemudian dikeluarkan Dokumen Pelaksanaan Anggaran DPA oleh Kepala
SKPD sebagai Pengguna Anggaran. 3.
Kemudian Pihak Ketiga CV atau PT sebagai penyedia barang atau aset harus melengkapi syarat-syarat atau dokumen untuk diverifikasi.Adapun
syarat-syaratnya sebagai berikut: a.
Adanya Permintaan Kwitansi
22
b. Permohonan Pembayaran
c. Berita Acara Pembayaran
d. Berita Acara Serah Terima Pekerjaan
e. Surat Perjanjian Kontrak
f. Harus Memiliki Rekening Bank dan NPWP Perusahaan.
g. Sudah Memiliki Surat Ijin Usaha
4. Setelah itu Pihak Ketiga mengajukan dokumen-dokumen tersebut ke Bagian
Keuangan BAPPEDA Sebagai Bendahara Pembantu untuk diverifikasi terlebih dahulu.
5. Setelah lolos verifikasi pihak Bagian Keuangan BAPPEDA dokumen tersebut
dikirim ke Biro Keuangan Pemprovsu untuk Pengajuan Anggaran yang dilaksanakan oleh PAPelaksana Anggaran berdasarkan SPP Surat
Permintaan Pembayaran dan kemudian diterbitkan SPM Surat Perintah Membayar yang diterbitkan oleh Pejabat Pengguna AnggaranPPA,dimana
SPM tersebut dapat diterbitkan jika: a.
Pengeluaran yang diminta tidak melebihi pagu anggaran yang tersedia b.
Didukung dengan kelengkapan dokumen sesuai peraturan perundangan. 1.
Kemudian Biro Keuangan Menerbitkan SP2D LS Surat Perintah Pencairan Dana Langsung,dimana SP2D dapat diterbitkan jika:
a. Pengeluaran yang diminta tidak melebihi pagu anggaran yang tersedia
b. Didukung dengan kelengkapan dokumen sesuai peraturan perundangan.
23
7. Kemudian setelah semua proses dilalui,maka pihak Biro Keuangan
mengirimkan sejumlah uang berdasarkan Kontrak Kerja yang dilakukan ke rekening pihak ketiga,namun harus terlebih dahulu dipotong pajak.
8. Kemudian pihak BAPPEDA menerima SP2D LS dan Bukti atas penyetoran
PPN atau PPh kekas Negara sebagai pertanggungjawaban pengadaan barang, sementara Pihak Ketiga menerima sejumlah uang.
9. Kemudian SP2D LS dituangkan kedalam Sistem Simda.
Berikut beberapa tahapan akuntansi dalam transaksi transaksi yang terjadi: 1.
PPK-SKPD mencatat transaksi-transaksi belanja dengan “Belanja sesuai jenisnya” di debit dan “Kas di Bendahara Pengeluaran” dikredit.
Belanja______ XXX
Kas di bendahara pengeluaran XXX
Dalam kasus LS Barang dan Jasa,seringkali terdapat potongan pajak sehingga dana yang diterima oleh pihak ketiga adalah sejumlah netto setelah
dikurangi potongan pajak,namun PPK-SKPD tetap mencatat tersebut dalam jumlah bruto.Pejabat Penatausahaan Keuangan Satuan Kerja Perangkat
Daerah PPK-SKPD kemudian mencatat potongan tersebut sebagai hutang dijurnal umum.
RK Pusat XXX
Hutang Pajak______ XXX
Ketika bukti Surat Setoran Pajak SSP telah diterima,dilakukan penghapusan hutang pajak tersebut sebagai berikut:
24
Hutang Pajak_______ XXX
RK Pusat XXX
C. Pengertian Belanja Modal