commit to user 67
G. Uji Instrumen
Untuk mendapatkan instrumen yang valid yaitu alat ukur yang digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur dan juga reliabilitas yaitu intrumen yang
bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama akan menghasilkan data yang sama, maka diperlukan uji validitas dan uji reliabilitas.
Instrumen yang diuji cobakan adalah kuesioner tentang gaya belajar yang dilaksanakan di lokasi yang memiliki karakteristik hampir sama dengan lokasi
penelitian yaitu Akademi Kebidanan Citra Medika Surakarta pada bulan Agustus 2010 dengan menggunakan 20 responden. Sedangkan soal 58 langkah asuhan
persalinan normal merupakan langkah-langkah yang telah dibuat secara standar oleh JNPKKR-POGI-JHPIEGOMNH yang bekerja sama dengan Departemen
Kesehatan RI 2007. 1.
Uji Validitas Sebelum instrumen digunakan untuk pengumpulan data, terlebih dahulu harus
diperiksa bahwa instrumen telah valid untuk menjamin adanya kesesuaian antara alat ukur dan keadaan yang ingin diukur Purwanto, 2007. Secara sederhana yang
dimaksud valid ialah sahih, alat ukur dikatakan valid jika alat ukur tersebut dapat mengukur apa yang hendak diukur Sugiyono, 2005. Penelitian ini menggunakan
uji validitas dengan analisa butir adalah skor-skor yang ada pada butir yang dimaksud dikorelasikan dengan skor total, selanjutnya dihitung dengan rumus
product moment
instrumen dianggap valid jika nilai r hitung nilai r tabel.
commit to user 68
Keterangan : R : Koefisien X : Pertanyaan no.
Y : Skor total Hasil validitas kuesioner gaya belajar dengan jumlah 45 soal semuanya
valid. Hasil validitas kuesioner gaya belajar visual diperoleh rentang nilai r hitung 0.532 sampai dengan 0.821, sedangkan untuk n 20 r tabel 0.44 sehingga dapat
ditunjukan bahwa r hitung r tabel. Hasil validitas kuesioner gaya belajar auditorial diperoleh rentang nilai r hitung 0.499 sampai dengan 0.819, sedangkan
untuk n 20 r tabel 0.44 sehingga dapat ditunjukan bahwa r hitung r tabel. Hasil validitas kuesioner gaya belajar kinestetik diperoleh rentang nilai r hitung 0.463
sampai dengan 0.831, sedangkan untuk n 20 r tabel 0.44 sehingga dapat ditunjukan bahwa r hitung r tabel hasil selengkapnya terlampir.
2. Reliabilitas
Reliabilitas berasal dari kata
rely
yang berarti percaya dan
reliable
yang artinya dapat dipercaya. Dengan demikian reliabilitas dapat diartikan
keterpercayaan berhubungan dengan ketetapan dan konsistensi. Instrumen dikatakan dapat dipercaya atau reliabel apabila memberikan hasil pengukuran
yang konsisten Purwanto, 2007. Untuk menguji reliabilitas dapat dilakukan dengan
cronbach alpha
dengan rumus sebagai berikut:
Keterangan; r : Reliabilitas Instrumen, K: banyaknya butir pertanyaan
commit to user 69
: jumlah variabel butir, : varian total
Hasil uji reliabilitas menunjukkan reliabilitas intrumen dengan rumus
cronbach alpha
, bila dikorelasikan dengan R
Product Moment
. Instrumen dianggap reliabel jika nilai alpha minimal 0,70 Riwidikdo, 2008.
Hasil uji reliabilitas diperoleh nilai alpha sebesar 0.925, sehingga nilai alpha 0.70. hal ini berarti seluruh item dalam kuesioner gaya belajar visual valid dan
reliabel serta dapat digunakan sebagai instrumen penelitian. Hasil uji reliabilitas diperoleh nilai alpha sebesar 0.910, sehingga nilai alpha 0.70. hal ini berarti
seluruh item dalam kuesioner gaya belajar auditorial valid dan reliabel serta dapat digunakan sebagai instrumen penelitian. Hasil uji reliabilitas diperoleh nilai alpha
sebesar 0.915, sehingga nilai alpha 0.70. hal ini berarti seluruh item dalam kuesioner gaya belajar kinestetik valid dan reliabel serta dapat digunakan sebagai
instrumen penelitian hasil selengkapnya terlampir.
H. Metode Pengolahan Data dan Analisis Data