Rasio Jenis Kelamin Peramalan Penduduk

2.3 Peramalan Penduduk

Semua perencanaan pembangunan sangat membutuhkan data penduduk tidak saja pada saat merencanakan pembangunan tetapi juga pada masa-masa mendatang itulah yang disebut dengan peramalan penduduk. Jumlah penduduk dapat mempengaruhi kesejahteraan daerah atau suatu negara yang bersangkutan. Perhitungan proyeksi penduduk, penulis lakukan dengan meramalkan penduduk berdasarkan tingkat pertumbuhan penduduk pada periode 2010-2014. Adapun tahap-tahap yang dilakukan dalam perhitungan peramalan ini adalah sebagai berikut: 1. Menghitung tingkat pertumbuhan penduduk Kabupaten Humbang Hasundutan menurut jenis kelamin untuk periode 2003-2014 dengan cara eksponensial. 2. Meramalkan penduduk Kabupaten Humbang Hasundutan dimulai dari tahun 2015- 2018 dengan metode eksponensial.

2.3.1 Rasio Jenis Kelamin

Rasio adalah perbandingan dua perangkat yang dinyatakan dalam satuan tertentu. Dalam pengerjaannya, rasio ratio adalah perbandingan dikalikan 100. Ukuran rasio ini sangat sering dilakukan. Rasio jenis kelamin sex ratio adalah perbandingan jumlah antara jenis kelamin laki-laki dan perempuan. Hal ini biasanya dinyatakan dalam banyaknya penduduk laki-laki per jumlah penduduk perempuan dikali 100. Secara umum dapat ditulis: SR = x 100 Universitas Sumatera Utara

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Masalah kependudukan sudah merupakan masalah serius yang bukan saja dihadapi oleh negara negara karena banyak menyangkut segi kehidupan. Bahkan bertahun - tahun belakangan ini para ahli ekonomi telah memusatkan perhatiannya kepada hubungan antara pembangunan ekonomi dan pertumbuhan penduduk. Perencanaan pembangunan ini dituangkan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan rakyat baik di daerah perkotaan maupun di pedesaan dimana kependudukan perlu dipertimbangankan sebagai tolak ukur pembangunan masyarakat. Penduduk merupakan objek dan sekaligus sebagai subjek dalam pembangunan nasional. Kebijaksanaan dibidang kependudukan bukan saja hanya menyangkut jumlah dan kepadatan penduduk, arus imigrasi, kelahiran, serta kematian tetapi juga kebijakan dalam mengendalikan pertumbuhan penduduk yang tinggi serta mengarahkan mobilitas dan sebaran penduduk yang lebih merata, terutama di daerah yang jarang penduduknya. Di dalam Garis-garis Besar Haluan Negara dinyatakan bahwa jumlah penduduk yang besar akan menjadi modal dasar yang efektif bagi pembangunan nasional hanya bila penduduk yang besar tersebut berkualitas baik. Namun dengan pertumbuhan penduduk yang pesat sulit untuk meningkatkan mutu kehidupan dan kesejahteraan secaralayak dan merata. Hal ini berarti bahwa penduduk yang besar dengan kualitas yang tinggi tidak akan mudah tercapai. Dewasa ini masalah kependudukan merupakan salah satu masalah di dunia, karena masalah ini bukan oleh negara berkembang saja tetapi juga oleh negara maju.Oleh sebab itu, studi tentang kependudukan telah menjadi subjek yang menarik antara ilmu-ilmu sosial yang mempunyai minat untuk mengerti masalah besar dan kebutuhan manusia. Perkembangan penduduk tanpa disertai dengan control untuk mengukur jumlah penduduk yang diinginkan, hanya akan menumbuhkan masalah sosial ekonomi dengan segala akibatnya. Pertumbuhan penduduk yang tinggi dari tahun ke tahun memerlukan tambahan investasi dan sarana di bidang pendidikan dalam usahanya untuk membangun dan meningkatkan taraf hidup negaranya. Universitas Sumatera Utara