Fertilisasi Mortalitas Laju Pertumbuhan Penduduk

1. Fertilisasi

Fertilisasi disebut juga dengan kelahiran hidup live birth, yaitu terlepasnya bayi dari rahim seorang perempuan dengan adanya tanda- tanda kehidupan.Apabila pada waktu lahir tidak ada tanda-tanda kehidupan disebut lahir mati still birth yang ada di dalam demografi tidak dianggap sebagai peristiwa kelahiran.Disamping istilah fertilisasi ada juga istilah fekunditas fecundity sebagai petunjuk kepada kemampuan fisiologis dan biologis seorang perempuan untuk menghasilkan anak .Seorang anak perempuan yang secara biologis subur fecund tidak selalu melahirkan anak, misalnya mengatur kelahiran dengan abstinensi atau menggunakan alat-alat kontrasepsi. Kemampuan biologis seorang perempuan untuk melahirkan sangat sulit diukur. Ahli Demografi hanya menggunakan pengukuran terhadap kelahiran hidup. Pengukuran fertilisasi lebih komplek dibanding pengukuran mortalitas, karena seorang perempuan hanya meninggal satu kali, tetapi ia dapat melahirkan lebih dari seorang bayi. Kompleksnya pengukuran fertilisasi karena melahirkan melibatkan dua orang. Masalah lain yang dapat dijumpai dalam pengukuran fertilisasi ialah tidak semua perempuan mengalami resiko melahirkan karenakemungkinan beberapa dari mereka tidak mendapatkan pasangan untuk berumah tangga juga ada beberapa perempuan yang bercerai atau menjanda. Dilihat dari masalah - masalah tersebut, terdapat variasi pengukuran fertilisasi yang dapat diterapkan, dan itu masing-masing mempunyai keuntungan dan kelemahan.

2. Mortalitas

Mortalitas atau kematian adalah salah satu dari ketiga komponen demografi yang berpengaruh terhadap struktur dan jumlah penduduk.Tinggi rendahnya tingkat mortalitas penduduk suatu daerah tidak hanya mempengaruhi pertumbuhan penduduk, tetapi juga merupakan barometer dari tinggi rendahnya tingkat kesehatan masyarakat di daerah tersebut. Mortalitas adalah peristiwa menghilangnya semua tanda kehidupan secara permanen yang bisa terjadi setiap saat setelah kelahiran hidup. Dari defenisi ini terlihat bahwa keadaan mati hanya bisaterjadi kalau sudah terjadi kelahiran hidup.

3. Mobilitas