Sejarah Perkembangan Perusahaan Landasan Hukum

commit to user 1 BAB I PENDAHULUAN A. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

1. Sejarah Perkembangan Perusahaan

Perusahaan Daerah Air Minum PDAM didirikan untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi masyarakat di Kabupaten Sragen, Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah telah membangun sarana dan prasarana air bersih yang berkualitas dengan harga yang terjangkau oleh daya beli masyarakat. Pada tahun 1983 dibentuk Badan Pengelola Air Minum BPAM untuk mengelola melayani kebutuhan air bersih di Kabupaten Sragen. Tahun 1990 BPAM diubah menjadi Perusahaan Daerah Air Minum PDAM sampai sekarang. PDAM Sragen bergerak di bidang jasa penyedia air bersih khususnya bagi masyarakat Kabupaten Sragen. Ada empat belas dari dua puluh kecamatan di Kabupaten Sragen yang telah dilayani oleh PDAM Sragen. Dari empat belas kecamatan belum seluruh desa dapat terlayani atas penyediaan air bersih. Dalam perkembangannya selama dua dasawarsa, PDAM Kabupaten Sragen telah memiliki kurang lebih sebanyak 31.786 pelanggan, dengan pelanggan terbesar adalah pelanggan Rumah Tangga II R2. commit to user 2 Sejak didirikan tahun 1983, kapasitas produksi air bersih PDAM Sragen terus meningkat. Dari 45 literdetik di tahun 1983 hingga menjadi 466 literdetik di tahun 2008. Hasil produksi tersebut juga masih belum dapat mencukupi kebutuhan pelanggan yang sangat tinggi.

2. Landasan Hukum

PDAM Kabupaten Sragen dibentuk dan didirikan berdasarkan Undang-undang No. 5 tahun 1962 tentang Perusahaan Daerah jo Undang- undang No.6 tahun 1969 tentang pernyataan tidak berlakunya Undang- undang dan peraturan pemerintah pengganti undang-undang, serta didirikan berdasarkan Peraturan Daerah No. 10 tahun 1990 yang sebelumnya berbentuk suatu Badan, yaitu Badan pengelola Air Minum BPAM. Adapun tujuan pendirian PDAM Kabupaten Sragen adalah: 1. Memberi pelayanan distribusi air bersih bagi seluruh masyarakat secara adil dan merata serta terus menerus yang memenuhi norma pelayanan dan syarat-syarat kesehatan. 2. Sebagai salah satu sumber pendapatan asli daerah dan sebagai sarana pengembangan perekonomian dalam rangka pembangunan daerah.

3. Visi dan Misi