Konsep Bentuk Proses Pembuatan Karya

commit to user 39 pengolahan gambar dengan menggunakan software desain. Seperti, Adobe Photoshop, Freehand, Corel Draw dan lain sebagainya. Kebutuhan manusia akan seni telah terjawab dengan banyaknya pilihan-pilihan software yang dapat digunakan untuk mewujudkan impian tersebut.

2. Konsep Bentuk

Bentuk yang dimaksudkan dalam karya seni ini adalah hasil keseluruan karya. Melalui proses pengamatan dan perenungan serta pemikiran yang matang dalam proses pembuatan karya ini, maka sesuai dengan tema yang telah diangkat penulis dalam menciptakan karya seni yaitu gerak keseharian kelinci, penulis kemudian melakukan langkah-langkah eksplorasi untuk mengembangkan bentuk dasar kelinci dalam perwujudan karya cetak digital, selanjutnya pada bagian komposisi, diolah dengan mengembangkan unsur-unsur garis, bidang, tekstur dan warna untuk mewujudkan gagasan penulis sehingga menghasilkan karya yang penuh variasi dan imajinasi penulis. Penulis akan membuat karya yang sesuai dengan imajinasi penulis dalam melihat kelinci. Terciptanya ide-ide kreatif tersebut dari melihat langsung kehidupan kelinci, serta mengamati segala bentuk dan gerak dalam kesehariannya. Pengubahan bentuk dalam karya ini sangat ditonjolkan oleh penulis, karena dengan mengubah dan mengembangkan wujud kelinci akan sekaligus menonjolkan karakter bentuk barunya yang sesuai dengan gambaran imajinasi yang penulis tuangkan pada karyanya. commit to user 40 Pada akhirnya proyek Tugas Akhir karya seni ini akan berupa karya dua dimensi yang bertitik tolak dari gerak keseharian kelinci yang telah mengalami stilasi dan distorsi.

3. Proses Pembuatan Karya

Setiap hasil karya yang diciptakan begitu beragam dan berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya, hal ini terjadi karena setiap pembuat karya seni memiliki bahan serta cara yang berbeda dalam penciptaan karyanya. Untuk mewujudkan suatu karya seni, selain ide atau imajinasi diperlukan pula teknik, yaitu kemampuan seseorang dalam menggunakan bahan atau media. Karena medium yang digunakan adalah komputer, maka penulis menggunakan teknik digital, dengan menggunakan mouse komputer sebagai alat gambarnya. Teknik ini sengaja digunakan karena penulis ingin mengeksplorasikan diri dalam menuangkan ide serta gagasan kedalam karya, karena penulis meinginginkan karya ini sesuai dengan yang penulis rencanakan, suasana yang ingin ditampilkan juga harus muncul dan bisa dirasakan juga oleh penikmat seni. Dalam proses pengerjaanya diawali dengan membuat sketsa kelinci sebagai acuan. Sketsa tersebut diberi warna dengan menggunakan pensil warna, dan diberi kontur menggunakan spidol hitam, untuk memperkuat bentuk objek. Kemudian hasil dari sketsa tersebut dipindah kedalam bentuk digital dengan proses scaning menggunakan alat yang disebut pemindai scanner . Setiap gambar dapat kita olah dengan banyak cara, sehingga berubah menurut kehendak commit to user 41 kita. Dalam proses memindai ini menggunakan resolusi gambar tertentu yang disesuaikan dengan kebutuhan. Setelah ditransfer ke dalam komputer proses selanjutnya pengolahan gambar dengan menggunakan program grafis yaitu perangkat lunak software Adobe Photoshop CS. Adobe Photoshop CS dipilih karena perangkat lunak software ini berbasis bitmap , tampilan bitmap atau tampilan raster, menggunakan titik-titik berwarna yang dikenal dengan sebutan pixel. Tampilan bitmap adalah yang paling umum dipakai untuk pengeditan gambar- gambar bitmap hasil scan, foto digital, dan lain-lain. Pada kasus ini photoshop adalah pilihan tepat untuk menciptakan karya digital still life dengan tersedianya aplikasi layaknya melukis secara konvensional seperti : pensil, brush, kuas, conte dan lain- lain tetapi dalam program digital. Penulis menggunakan perangkat lunak software Adobe Photoshop CS untuk mengolah kembali gambar hasil scan. Perangkat lunak software program Adobe Photoshop CS digunakan juga untuk pemberian warna, pengaturan warna dan memberikan efek-efek dan juga memanipulasi dan mengkombinasikan resolusi dari gambar untuk mendapatkan hasil yang diinginkan secara maksimal. Pada pemilihan kertas cetak, penulis memilih easy banner karena penulis merasa dengan menggunakan bahan ini tidak memunculkan garis tinta print yang terlalu mencolok, sehingga hasil percetakan terlihat lebih baik. Selain itu, dengan easy banner penulis menemukan tekstur pada kertas ini yang sama seperti pada kertas kanvas. Jadi, karya yang penulis buat nantinya tidak akan mudah tergores atau rusak. commit to user 42

4. Penyajian