commit to user 18
C. Habitat Kelinci
Kelinci Eropa hidup dalam kelompok, dapat mencapai 30 jantan dewasa, betina, dan anak-anak. Kelompok ini hidup dalam jaringan liang bersama, disebut
warren
dalam bahasa inggris, yang digali oleh betina. Bayi kelinci buta dan tidak bisa apa-apa saat lahir. Status setiap kelinci dalam kelompok itu ditentukan dengan
pertarungan pura-pura saat mereka masih kecil Sarah Larter, 2008 : 306.
D. Perkembangbiakan Kelinci
Di Indonesia kelinci dapat diternakkan atau dikembangbiakkan dengan baik di daerah berketinggian diatas 500 m dpl, dan suhu udara sejuk, berkisar 15-
18˚C. Di daerah tersebut, umumnya banyak tersedia rumput yang digemari kelinci, berupa
limbah sayuran dan tanaman pangan. Juga berbagai bermacam rumput dan hijauan pakan ternak lainnya yang disukai kelinci. Daerah produsen sayuran seperti
Lembang, Garut, dan Cipanas di Jawa Barat, sangat ideal untuk beternak dan mengembangbiakkan kelinci.
Umur kelinci cukup panjang. Induk betina mampu memproduksi sampai umur enam tahun, tetapi puncak produksinya sekitar umur tiga tahun. Kelinci dapat
melahirkan empat kali setahun, karena masa buntingnya hanya 30-35 hari. Sekali melahirkan bisa 6-12 ekor anak. Kalau manajemen pemeliharaanya dikelola dengan
baik, sampai umur lima tahun kelinci masih bisa berproduksi cukup baik. Produktifitas kelinci sangat tergantung pada pengelolaan. Salah satu unsur
yang sangat mendukung pengelolaan adalah seleksi. Seleksi dilakukan secara ketat dan terus menerus berdasarkan sifat ras, penampilan fisik, usia, tingkah laku, daya
commit to user 19
produksi, dan nilai ekonomis. Seleksi bibit berdasarkan ras sangat penting, terutama untuk menentukan tujuan peternakan terarah. Seleksi dikerjakan dengan menyisihkan
anak kelinci cacat dan lambat pertumbuhannya, dan menyingkirkan kelinci menjelang dewasa yang sifatnya kurang baik, terutama yang disiapkan sebagai calon induk.
Induk yang kurang baik karena mandul, melahirkan anak terlalu sedikit, dan tidak bisa merawat anak, sebaiknya jangan digunakan lebih lanjut dalam peternakan.
Seleksi juga digunakan untuk memilih calon induk jantan maupun betina unggul sesuai dengan persyaratan yang dikehendaki. Antara lain bobot anak ketika
dilahirkan, berat sapih setelah menyusui, dan pertumbuhan bobot badan per hari atau per minggu tinggi.
Tiap ras kelinci memiliki dewasa yang berbeda-beda. Antara jantan dan betina pun memiliki dewasa kelamin yang berbeda. Kelinci betina lebih cepat dewasa
kelamin dibandingkan dengan kelinci jantan. Kelinci tipe kecil berbobot 0,9-2 kg, seperti ras
Polish, Dutch, Nederland Dwarf,
dewasa kelaminnya berkisar pada umur 3-4 bulan. Kelinci ini dipelihara terutama untuk dinikmati keindahanya sebagai hewan peliharaan atau ternak hias.
Kelinci sedang berbobot 2-4 kg, seperti ras
New Zealand White
,
Californian, Carolina,
Champagne d’Argent, dan
English Spot,
dewasa kelaminnya berkisar pada umur 5-6 bulan. Kelinci ini dipelihara terutama untuk diambil dagingnya dan
dwiguna daging dan bulunya. Kelinci tipe berat berbobot 5-8 kg, seperti
Flemish Giant
dewasa kelaminnya berkisar pada umur 7-8 bulan. Untuk kelinci yang lebih berat berbobot
commit to user 20
10-12 kg, dewasa kelaminnya setelah umur setahun. Kelinci tipe berat umumnya dipelihara untuk diambil dagingnya dan dwiguna daging dan bulunya.
Berdasarkan ras dan kegunaanya, kelinci dapat diternak untuk lima tujuan, yaitu penghasil wool, kulit bulu, daging,
fancy
ternak kesayangan, dan dwifungsi daging dan bulu Sarwono, 2009:78-82.
E. Pengertian Seni Grafis