commit to user 28
Dalam sebuh karya seni bentuk merupakan obyek yang harus ditampilkan dalam sebuah karya. Tanpa adanya bentuk seseorang tidak dapat
menikmati karya seni. c.
Isi atau Arti Seorang seniman memiliki tujuan dan hak sendiri dalam melahirkan
karya seninya, tetapi tiap nilai yang ditangkap dari setiap karya tersebut dapat berbeda-beda satu orang dengan orang yang lainnya. Ini menyangkut tafsir isi
dari bentuknya. Penafsiran yang berpengaruh misalnya kritikus dapat memberikan isi nilai yang diakui kebenarannya oleh banyak penikmat.
…Isi disebut kualitas atau arti, yang ada dalam suatu karya seni. Isi juga dimaksudkan sebagaai
final statement, mood
suasana hati atau pengalaman penghayat, isi merupakan arti yang
essential
daripada bentuk, dan seringkali dinyatakan sebagai bentuk sejenis emosi,
aktivitas intelektual atau asosiasi yang yang kita lakukuan terhadap suatu karya seni. Apabila ada suatu usaha untuk menganalisa mengapa
bentuk dari suatu karya menimbulkan emosi atau ekspresi terhadap kita, atau menstimulasi aktivitas intelektual penghayatnya, sebenarya kita
sedang berhaapan dengan isi atau arti P.Mulyadi, 1998:16-17.
Dengan demikian, walaupun secara teori dapat dipisahkan, namun sebenarnya ketiga komponen tersebut yakni tema atau
subject metter
, bentuk dan isi masih merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisah-pisahkan.
3. Unsur-Unsur Dalam Karya Seni
Disamping komponen seni, dalam suatu karya juga harus memperhatikan unsur yang ada didalam karya seni. Berikut pengertian masing-
masing dari unsur rupa tersebut:
commit to user 29
a. Garis
Garis dimulai dari sebuah titik, merupakan “jejak” yang ditimbulkan oleh titik- titik yang digerakan atau merupakan sederetan titik- titik yang
berhimpit. Juga merupakan goresan atau sapuan yang sempit dan panjang sehingga membentuk seperti benang atau pita
Arfial Arsad
, 1997: 35
. ...Garis mempunyai dimensi ukuran dan dua arah tertentu. Ia bisa
panjang, pendek, halus, tebal berombak, lurus, melengkung, dan barangkali masih ada sifat yang lain. Bagi seniman yang mahir, garis
merupakan prinsip ekonomis yang paling diperhitungkan. Artinya, dengan sedikit goresan seorang seniman dapat menghasilkan banyak,
Garis dapat melahirkan bentuk sekaligus tekstur, nada, nuansa, ruang, dan volume tertentu, sehingga dapat melahirkan karakter khusus atau
perwatakan dari seseorang...Noryan Bahari, 2008:99.
Unsur garis yang terdapat dalam karya-karya penulis merupakan unsur garis semu yang membentuk satu bidang. Karena pada dasarnya dalam
menggambarkan suatu
bentuk ruang,
kita membatasinya
dengan menggunakan garis yang sebenarnya tidak terdapat garis pada bidang yang
akan kita gambarkan melainkan unsur gelap terang saja sehingga terlihat atau tampak seperti memiliki garis. Tidak hanya unsur garis semu saja yang
terdapat dalam karya-karya penulis tetapi ada unsur garis nyatanya. Garis nyata yaitu garis yang dihasilkan dari coretan atau goresan langsung pada
karya. Dalam karya tugas akhir seni grafis ini penulis memperlakukan garis
sebagai elemen yang sangat mendasar dalam membuat sebuah karya. Karena garis yang akan mngawali dalam membuat karya. Gari-garis tersebut berperan
dalam membuat sketsa-sketsa awal di atas bidang kertas.
commit to user 30
b. Bidang
Seorang seniman harus menguasai bidang karena bidang merupakan tempat obyek yang ditampilkan, dan memperhatikan tata letak obyek, juga
mempertimbangkan keseimbangannya. ...Shape adalah suatu bidang yang terbatas baik secara teratur atau tidak
dibatasi oleh garis ataupun warna P.Mulyadi,1998:6.
Shape
dapat dibedakan atas
shape geometri
dan
shape biomorphic
.
Shape geometrik
merupakan bentuk yang standar ukuran, aturan, dan batasan dalam sifat dan berasal dari ilmu ukur, seperti lingkaran, empat persegi, segitiga.
Shape biomorphic
merupakan bentuk yang tidak beraturan bebas dan organik Arfial Arsad Hakim, 1997 : 54-55.
Penulis menggunakan bentuk bidang bebas yang terdiri dari aneka macam bentuk yang tidak terbatas, akan tetapi beberapa karya penulis pun
juga menggunakan bidang geometris yaitu seperti bidang lingkaran atau bulatan pada beberapa karya penulis.
c. Value
Seorang seniman dalam hal menentukan
value
ini, harus memiliki banyak pengetahuan yang tinggi dalam penggunaan warna, karena dalam
setiap warna mempunyai arti yang berbeda. ….
Value
adalah kesan gelap terangnya warna. Ada banyak tingkatan dari terang ke gelap dari mulai putih hingga hitam, misalnya mulai dari
white- high light-light-low light-middle-high dark-low dark-dark-black
.
Value
yang berada diatas
midlle
disebut
High value,
sedangkan yang dibawah disebut
Low value.
Kemudian
value
yang lebih terang dari warna normal disebut
Tint
, sedang yang lebih gelap dari warna normal disebut
Shade
Mike Susanto, 2002 : 113.
commit to user 31
Penulis menampilkan beberapa karya dengan menggunakan unsur
value
, seperti pada pemberian warna tubuh kelinci. Susunan warna tersebut digunakan agar dapat memberikan kesan warna yang indah pada tubuh kelinci
untuk mewakili warna aslinya dan dapat menampilkan kesan ruang di tubuh kelinci.
d. Warna
Dalam pemilihan setiap warna, seorang seniman memiliki kesan dan pengertian yang berbeda-beda dalam menempatkan warna, sehingga seniman
satu dengan yang lain mempunyai karakter warna yang berbeda. ...Warna adalah kesan yang diperoleh mata dari cahaya yang dipantulkan
benda-benda yang dikenainya; corak rupa seperti merah, biru, hijau, dan lain-lain. Peranan warna sangat dominan pada karya seni rupa, hal ini
dapat dikaitkan dengan upaya menyatakan gerak, jarak, tegangan
tension
, deskripsi alam
naturalisme
, ruang, bentuk, ekspresi atau makna simbolik dan justru dalam kaitan yang beraneka ragam ini kita
akan melihat betapa kedudukan warna dalam seni rupa. Zat warna didapatkan dari perpaduan pigmen yang berupa bubuk halus, kemudian
disatukan dengan
binder
zat pengikat atau
paint vehicle
pembawa pigmen Mike Susanto, 2002 : 113.
Warna yang digunakan penulis dalam karya ini adalah campuran dari beberapa warna, ini bertujuan agar warna-warna tersebut dapat memunculkan
suasana kecerahan, kegembiraan dan keceriaan sesuai seperti tingkah laku pada kelinci yang terlihat begitu menyenangkan dalam setiap gerak
kesehariannya.
commit to user 32
e. Tekstur
Tekstur adalah sifat suatu permukaan dari suatu benda atau bidang, yang memberi karakter atas suatu benda aatu bidang permukaan tersebut, apakah
halus, sedang atau kasar. …Sebagaimana unsur-unsur yang lain, tekstur merupakan salah satu
unsur desain yang kehadirannya perlu mendapat perhatian yang sepantasnya. Kehadiran suatu tekstur yang pengolahannya kurang baik
sehingga dalam suatu bentuk ciptaan tidak tercapai
unity
dengan perkataan lain terpisah tanpa adanya kesatuan hubungan, sangat
berpengaruh atas suatu bentuk ciptaandesain tersebut Arfial Arsad Hakim, 2000 : 87.
Dari wujud suatu tekstur dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu :
1. Tekstur nyata
actual texture
Adalah tekstur nyata
actual
, bila diraba dapat dirasakan apakah halus dan apakah kasar seperti apa yang terlihat pada permukaan bidang tersebut.
Misalnya permukaan kaca, tembok amplas dan lain-lain, dan tekstur tersebut dapat berupa tekstur alami atau buatan Arfial Arsad Hakim,
1997 : 87 . 2.
Tekstur semu
simulated texture
Adalah seolah-olah bila kita membuat tekstur dengan alat dan teknik tertentu pada suatu bidang tapi hanya berbentuk gambar dua dimensi. Lalu
hasil yang kita dapatkan terlihat bahwa seolah-olah permukaan itu sangatlah kasar ataupun licin, padahal apabila kita raba yang kita rasakan
hanya permukaan bidang tersebut, dan disini tekstur yang ada bersifat semu. Ia hadir dalam ciptaan imajinasi visual Arfial Arsad Hakim, 1997 :
87 .
commit to user 33
Penulis dalam menciptakan karya seni grafisnya menggunakan tekstur semu, meskipun dalam beberapa karyanya ada yang memberikan kesan kasar
tetapi ketika diraba maka rasa kasarnya tidak kelihatan dan tidak terasa.
F. Perubahan Wujud Dalam Karya Seni
Didalam pengolahan objek akan terjadi perubahan wujud sesuai dengan selera maupun latar belakang senimannya. Perubahan wujud tersebut antara lain :
1 Stilasi
Merupakan cara penggambaran untuk mencapai bentuk keindahan dengan cara menggayakan objek atau benda yang digambar, yaitu dengan cara
menggayakan setiap kontur pada objek atau benda tersebut.
Stilasi
banyak
terdapat pada gambar dekorasi, baik dekorasi interior ataupun dekorasi eksterior.
Contoh karya seni yang banyak menggunakan bentuk stilasi yaitu penggambaran ornamen untuk motif batik, tatah sungging kulit, lukisan tradisional Bali, dan
sebagainya Suryo Suradjijo,1996:77.
Stilasi
yang ada didalam karya penulis adalah perubahan atau penggayaan bentuk terutama pada tubuh kelinci yang penulis sengaja buat sedikit
berbeda dari bentuk aslinya seekor kelinci. Hal itu penulis ciptakan sesuai dengan bentuk atau karakter dalam imajinasi penulis dalam melihat bentuk kelinci.
2
Distorsi
Merupakan penggambaran bentuk yang menekankan pada pencapaian karakter, dengan cara menonjolkan karakteristik visual dari obyek, sehingga
mendapatkan bentuk yang sesuai dengan konsep estetik seniman, misalnya