Yang dapat diartikan dengan : “Untuk beberapa tahun ini dapat dikatakan bahwa modal merupakan
kemacetan dari kemajuan industri. Saya tidak yakin hal ini dapat terjadi. Saya berfikir hal ini menjadi kekuatan pekerjaan dan ketidak mampuan
perusahaan untuk merekrut dan memelihara suatu kekuatan pekerjaan yang bagus bahwa hal tersebut merupakan kemacetan untuk produksi. Saya
merasa hal ini dapat menjadi kenyataan bahkan untuk masa depan.“ Dari pernyataan Foulkes 1975 di atas, dapat dikatakan bahwa tidak heran
jika adanya SDM yang handal itu karena didukung oleh adanya pribadi sumber daya manusianya yang handal dan kreatif pula.
B. Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen sumber daya manusia adalah suatu proses menangani berbagai masalah pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer
dan tenaga kerja lainnya untuk dapat menunjang aktivitas organisasi atau perusahaan demi mencapai tujuan yang telah ditentukan. Bagian atau unit
yang biasanya mengurusi sdm adalah departemen sumber daya manusia atau dalam bahasa inggris disebut HRD atau Human Resource Department.
Menurut Stoner, manajemen sumber daya manusia adalah suatu prosedur yang berkelanjutan yang bertujuan untuk memasok suatu
organisasi atau perusahaan dengan orang - orang yang tepat untuk ditempatkan pada posisi dan jabatan yang tepat pada saat organisasi
memerlukannya.
Dalam bukunya, Stoner menyebutkan bahwa departemen Sumber Daya Manusia memiliki peran, fungsi, tugas dan tanggung jawab :
1. Melakukan persiapan dan seleksi tenaga kerjaPreparation and
selection a.
Persiapan Dalam proses persiapan dilakukan perencanaan kebutuhan
akan sumber daya manusia dengan menentukan berbagai pekerjaan yang mungkin timbul. Yang dapat dilakukan adalah dengan
melakukan perkiraanforecast akan pekerjaan yang lowong, jumlahnya, waktu, dan lain sebagainya.
Ada dua faktor yang perlu diperhatikan dalam melakukan persiapan, yaitu faktor internal seperti jumlah kebutuhan karyawan
baru, struktur organisasi, departemen yang ada, dan lain - lain. Faktor eksternal seperti hukum ketenagakerjaan, kondisi pasa
tenaga kerja, dan lain sebagainya. b.
Rekrutmen tenaga kerjaRecruitment Rekrutmen adalah suatu proses untuk mencari calon atau
kandidat pegawai, karyawan, buruh, manajer, atau tenaga kerja baru untuk memenuhi kebutuhan SDM organisasi atau perusahaan.
Dalam tahapan ini diperlukan analisis jabatan yang ada untuk membuat deskripsi pekerjaanjob description dan juga spesifikasi
pekerjaanjob specification.
c. Seleksi tenaga kerjaSelection
Seleksi tenaga kerja adalah suatu proses menemukan tenaga kerja yang tepat dari sekian banyak kandidat atau calon yang ada.
Tahap awal yang perlu dilakukan setelah menerima berkas lamaran adalah melihat daftar riwayat hidupcurriculum vitae milik
pelamar. Kemudian dari cv pelamar dilakukan penyortiran antara pelamar yang akan dipanggil dengan yang gagal memenuhi standar
suatu pekerjaan dan memanggil kandidat terpilih untuk dilakukan ujian test tertulis, wawancara kerjainterview dan proses seleksi
lainnya. 2.
Pengembangan dan evaluasi karyawanDevelopment and evaluation Tenaga kerja yang bekerja pada organisasi atau perusahaan harus
menguasai pekerjaan yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya. Untuk itu diperlukan suatu pembekalan agar tenaga kerja yang ada
dapat lebih menguasai dan ahli di bidangnya masing-masing serta meningkatkan kinerja yang ada. Dengan begitu proses pengembangan
dan evaluasi karyawan menjadi sangat penting mulai dari karyawan pada tingkat rendah maupun yang tinggi.
3. Memberikan kompensasi dan proteksi pada pegawaiCompensation and
protection. Kompensasi adalah imbalan atas kontribusi kerja pegawai secara
teratur dari organisasi atau perusahaan. Kompensasi yang tepat sangat penting dan disesuaikan dengan kondisi pasar tenaga kerja yang ada
pada lingkungan eksternal. Kompensasi yang tidak sesuai dengan kondisi yang ada dapat menyebabkan masalah ketenagakerjaan di
kemudian hari, selain itu juga menimbulkan kerugian pada organisasi atau perusahaan. Proteksi juga perlu diberikan kepada pekerja agar
dapat melaksanakan pekerjaannya dengan tenang sehingga kinerja dan kontribusi perkerja tersebut dapat tetap maksimal dari waktu ke waktu.
Kompensasi atau imbalan yang diberikan bermacam - macam jenisnya. Manajemen sumber daya manusia atau sering disebut resources
management telah mengalami berbagai perkembangan sejalan dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi. Perkembangan
dalam manajemen sumber daya manusia ini telah berubah sikap manajemen terhadap tenaga kerja, kalau semula tenaga kerja dipandang sebagai
investasi yang mutlak harus ada, supaya usaha bisa dijalankan. Sebelumnya hubungan kerja terjadi antara buruh dan majikan sekarang antara mitra
kerja. Semua tenaga kerja dieksploitasi, sekarang dipelihara. Sehubungan dengan hal tersebut di atas manajemen sumber daya
manusia merupakan salah satu disiplin ilmu manajemen yang telah menitikberatkan pada kajian aspek manusia dengan segala aktivitasnya.
Aspek manusia menjadi sangat penting, seperti modal, metode, bahkan teknologi yang ada tidak akan berfungsi dengan baik jika tidak ditunjang
oleh kualitas sumber daya manusia dengan demikian dapat dikatakan bahwa sumber daya manusia merupakan penentu keberhasilan dalam organisasi.
Supaya pemahaman tentang manajemen sumber daya manusia menjadi lebih jelas, penulis akan memberikan beberapa definisi dari
beberapa ahli sebagai berikut : 1.
Menurut Flippo 1996, Manajemen sumber daya manusia adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian atas
pengadaan, pengembangan, pemberian kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan dan pelepasan sumber daya manusia, agar tercapai
sasaran individu, organisasi dan masyarakat. 2.
Menurut Dassler 1995 mendefinisikan manajemen personalia adalah proses manajemen dalam perencanaan, pengorganisasian, pengisian
staf, pengarahan dan pengawasan untuk melaksanakan tugas manajemen dalam aspek manusia atau pegawai.
3. Hasibuan 1992 memberikan definisi tentang manajemen sumber
daya manusia adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien membantu terwujudnya tujuan
perusahaan, karyawan dan masyarakat. Berdasarkan definisi - definisi di atas, maka dapat diambil kesimpulan
bahwa sumber daya manusia merupakan salah satu sarana bagi manajemen dalam melakukan kegiatan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
C. Mutu Sumber Daya Manusia