HASIL PENELITIAN DAN PEM BAHASAN

Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika UMS 2015 182 pada m at a pelajaran m at em at ika sert a sat u variabel t erikat yait u prest asi belajar m at em at ika sisw a. M et ode yang digunakan unt uk m engum pulkan dat a dalam penelit ian ini ada dua cara, yait u m et ode dokum ent asi dan t es. Uji keseim bangan digunakan unt uk menget ahui apakah t erdapat perbedaan kem am puan m at em at ika ant ara kelas dengan pem belajaran m at em at ika hum anist ik berbasis konst rukt ivist ik m enggunakan ICT dengan kelas konvensional, uji keseim bangan ini dilakukan sebelum eksperim en dilaksanakan. Uji keseim bangan dengan m enggunakan dat a nilai ulangan sisw a kelas VII m at a pelajaran m at emat ika pada m at eri bilangan bulat . Uji keseim bangan dilakukan dengan m et ode uji beda m ean t . Teknik analisis dat a yang digunakan dalam penelit ian ini adalah analisis variansi dua jalan sel t ak sam a. Sebelum m elakukan analisis akan dilakukan uji prasyarat yait u uji norm alit as dan uji hom ogenit as. Tujuan m elaksanakan analisis variansi dua jalan ini adalah unt uk m enguji perbedaan efek baris, kolom dan kombinasi efek baris dan kolom t erhadap variabel t erikat . Analisis variansi dua jalan yang digunakan adalah analisis variansi dengan sel t ak sam a.Jika hasil analisis variansi m enunjukkan hipot esis nolnya dit olak, m aka dilakukan uji kom parasi ganda dengan m enggunakan uji Scheffe’ karena m et ode t ersebut akan m enghasilkan beda rerat a dengan t ingkat signifikansi yang kecil.

3. HASIL PENELITIAN DAN PEM BAHASAN

Hasil perhit ungan uji keseim bangan yang m enggunakan uji t diperoleh nilai t hit = 0,5024 dan α = 0,05 yang berarti pada taraf signigikansi 5 hipotesis nol diterima. Sehingga dapat disim pulkan bahw a ant ara kelas dengan pem belajaran m at em at ika hum anist ik berbasis konst rukt ivist ik menggunakan ICT dan kelas konvensional m em iliki kem am puan aw al yang sam a at au dengan kat a lain ditinjau dari kem am puan aw al kedua kelas dalam keadaan seim bang. Hasil perhitungan anava dua jalan sel tak sama disajikan pada tabel berikut. Tabel 1.Rangkum an Analisis Variansi Dua Jalan Sel Tak Sam a Sumber JK dk RK F hit F tabel Model Pembelajaran A 1235,483 1 1235,483 17,2528 3,96 Kemampuan awal B 8401,283 2 4200,642 58,6596 3,11 Interaksi AB 637,3787 2 318,6893 4,45032 3,11 Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika UMS 2015 183 Galat G 5012,732 70 71,61045 - - Total 15286,88 75 - - - Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa H 0A ditolak, H 0B ditolak dan H 0AB ditolak. Dapat disimpulkan bahwa: a Terdapat perbedaan efek antara model pembelajaran terhadap prestasi belajar matematika. U nt uk m elihat manakah yang lebih efektif dapat dilihat dari rataan marginalnya. Tabel 2. Rataan Masing-masing Sel M odel Pem belajaran kem am puan aw al Rat aan m arginal Tinggi Sedang Rendah Eksperimen 80,36364 68,3333 61,6923 69,5128 Kont rol 79,3 60,3571 46,3077 60,5405 Rat aan m arginal 79,8571 64,4828 54 Berdasarkan rataan marginal dapat disimpulkan bahwa pembelajaran matematika humanistik berbasis konstruktivistik menggunakan ICT menghasilkan prestasi belajar matematika lebih baik dibandingkan pembelajaran konvensional. b Terdapat perbedaan efek antara kemampuan awal siswa terhadap prestasi belajar matematika. Perlu dilakukan komparasi pasca anava. Rangkuman komparasi ganda antar kolom dengan menggunakan metode Scheffe’ disajikan pada tabel berikut: Tabel 3 Rangkuman Komparasi Ganda Antar Kolom H F hitung F tabel Kesimpulan 40,2037 6,22 Ditolak 108,4625 6,22 Ditolak 21,0369 6,22 Ditolak Dari uji komparasi ganda antar kolom diperoleh bahwa terdapat perbedaan pengaruh antara kemampuan awal tinggi dan sedang terhadap prestasi belajar matematika siswa, terdapat perbedaan pengaruh antara kemampuan awal tinggi dan rendah terhadap prestasi belajar matematika siswa dan terdapat perbedaan pengaruh antara kemampuan awal sedang dan rendah terhadap prestasi belajar matematika siswa. c Terdapat efek interaksi antara model pembelajaran dengan kemampuan awal terhadap prestasi belajar matematika. Perlu dilakukan komparasi pasca anava. Rangkuman komparasi ganda antarsel pada baris atau kolom yang sama disajikan pada tabel berikut: Tabel 4 Rangkum an Kom parasi Ganda Ant ar Sel Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika UMS 2015 184 H F obs 5F 0,05;5,70 P 12,0232 6,4333 21,4838 52,33 = 11,65 52,33 = 11,65 52,33 = 11,65 0,05 0,05 0,05 12,8259 16,7323 29,0067 52,33 = 11,65 52,33 = 11,65 52,33 = 11,65 0,05 0,05 0,05 29,2302 18,5802 85,9141 52,33 = 11,65 52,33 = 11,65 52,33 = 11,65 0,05 0,05 0,05 Pem bahasan Dari hasil analisis variansi diperoleh F a = 17,25283 3,96 = F 0,05;1;69 . Nilai F a t erlet ak di daerah krit ik m aka H oA dit olak berart i m odel pem belajaran berpengaruh t erhadap prest asi belajar pada m at eri pecahan. Dari rat aan m arginalnya = 69,5128260,54054 = m enunjukkan bahw a pem belajaran m at em at ika hum anist ik berbasis konst rukt ivist ik m enggunakan ICT m enghasilkan prest asi belajar m atem at ika yang lebih baik dibandingkan pem belajaran konvensional pada m at eri pecahan.Hasil penelit ian sesuai dengan t eori Syaiful Sagala [8] bahw a “ Konst rukt ivisme const ructivisme m erupakan landasan berpikir filosofis pendekat an konst ekt ual, yait u penget ahuan dibangun sedikit dem i sedikit , yang hasilnya diperluas melalui kont eks yang t erbat as sem pit dan tidak dengan t iba-t iba. Penget ahuan bukanlah seperangkat fakt a-fakt a, konsep at au kaidah yang siap unt uk diam bil dan diingat . Tet api m anusia harus m engkonst ruksi penget ahuan it u dan m em beri m akna m elalui pengalam an nyat a” . Berdasarkan hasil analisis variansi diperoleh F b = 58,65962 lebih besar dari F tabel = 3,11 maka H 0B ditolak. Sehingga diperoleh kesimpulan bahwa terdapat perbedaan prestasi belajar siswa dengan kemampauan awal tinggi, sedang, dan rendah pada materi pecahan.Setelah dilakukan uji komparansi ganda dan dilihat berdasarkan rataan marginal, didapati prestasi belajar matematika siswa yang memiliki kemampuan awal tinggi lebih baik daripada kemampuan awal sedang dan rendah serta prestasi belajar matematika siswa yang memiliki kemampuan awal sedang lebih baik daripada kemampuan awal rendah pada materi pecahan. Hasil penelitian sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Mochtar Sanusi [6] dengan judul tesis “Pengaruh Pembelajaran Penyelesaian Masalah Terhadap Prestasi Belajar Bilangan Berpangkat Ditinjau dari Kemampuan Awal Siswa SMK Negeri Magetan” yang Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika UMS 2015 185 mempunyai hasil bahwa terdapat perbedaan pengaruh kemampuan awal tinggi, sedang dan rendah terhadap hasil belajar matematika pada pokok bahasan Operasi Bilangan Berpangkat. Dengan kata lain terdapat perbedaan hasil belajar siswa pada pokok bahasan Operasi Bilangan Berpangkat antara siswa berkemampuan awal tinggi, sedang dan rendah. Hal ini ditunjukkan bahwa rataan hasil belajar dari siswa berkemampuan awal tinggi lebih baik daripada siswa berkemampuan awal sedang dan rendah, demikian pula rataan hasil belajar siswa berkemampuan awal sedang lebih baik dibandingkan rataan hasil belajar siswa berkemampuan awal rendah. Berdasarkan hasil analisis variansi diperoleh F ab = 4,450319 lebih besar dari F t abel = 3,11 m aka H 0AB dit olak. Hal ini berart i t erdapat int eraksi ant ara penggunaan m odel pem belajaran dengan kat egori kem am puan aw al t erhadap prest asi belajar m at em at ika pada m at eri pecahan. Set elah dilakukan uji kom paransi ganda, didapat i Sisw a dengan kem am puan aw al t inggi dan rendah m em punyai prest asi yang lebih baik daripada pem belajaran konvensional, sedangkan sisw a dengan kem am puan aw al sedang m em punyai prest asi yang sam a pada dua pem belajaran. Pada dua pem belajaran, sisw a dengan kem am puan aw al t inggi m em punyai prest asi belajar m at em at ika lebih baik dibandingkan sisw a dengan kem am puan aw al sedang dan rendah, sisw a dengan kem am puan aw al sedang m em punyai prest asi belajar m at em at ika lebih baik dibandingkan sisw a dengan kem am puan aw al rendah. Hasil penelit ian ini sesuai dengan t eori Syaiful Sagala [8] Sisw a dipandang sebagai objek yang m enerim a apa yang diberikan guru, sehingga siswa dengan kem am puan aw al yang baik m aka dapat m enerim a dengan baik pula apa yang disam paikan oleh guru.

4. SIM PULAN

Dokumen yang terkait

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGANMETODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) PADA MATERI OPERASI HITUNG ALJABAR DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL SISWA

0 3 78

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISTIK DENGAN MULTIMEDIA KOMPUTER DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VIII SMPN KOTA SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2008 2009

0 8 237

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI TEORI BELAJAR BRUNER DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL Eksperimentasi Pembelajaran Matematika Melalui Teori Belajar Bruner Ditinjau Dari Kemampuan Awal Siswa Kelas VIII Semester Gasal MTsN Ngemplak Kabupate

0 3 20

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI TEORI BELAJAR BRUNER DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL Eksperimentasi Pembelajaran Matematika Melalui Teori Belajar Bruner Ditinjau Dari Kemampuan Awal Siswa Kelas VIII Semester Gasal MTsN Ngemplak Kabupate

0 1 14

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL MIND MAPPING DAN SUPERITEM DITINJAU DARI Eksperimentasi Pembelajaran Matematika Dengan Model Mind Mapping Dan Superitem Ditinjau Dari Kemampuan Awal Siswa (Pada kelas VII SMP N 1 Kradenan Tahun Ajaran

0 1 18

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN PECAHAN MELALUI PENDEKATAN REALISTIK DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL SISWA.

0 0 7

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS Eksperimentasi Model Pembelajaran Berbasis Masalah Dengan Metode Stad Dan Langkah Penyelesaian Krulik – Rudnick Ditinjau Dari Kemampuan Awal Siswa.

0 0 18

PENDAHULUAN Eksperimentasi Model Pembelajaran Berbasis Masalah Dengan Metode Stad Dan Langkah Penyelesaian Krulik – Rudnick Ditinjau Dari Kemampuan Awal Siswa.

0 0 8

EKSPERIMENTASI TEAM ACCELERATED INSTRUCTION TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL SISWA

0 0 10

RETENSI KEMAMPUAN BERPIKIR REFLEKTIF MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL MATEMATIKA SISWA MAN NGAWI

0 2 22