BAB III KERANGKA KONSEP PENELITIAN DAN DEFINISI OPERASIONAL
3.1 Kerangka Konsep Penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian di atas, maka kerangka konsep dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut:
3.2 Definisi Operasional
Penyapu jalan adalah orang-orang yang bertugas menyapu dan membersihkan jalan yang ada disepanjang jalan Gatot Subroto Medan.
Pengetahuan pada penelitian ini adalah hal-hal yang diketahui para penyapu jalan tentang definisi kanker ganas kulit, faktor-faktor yang
menyebabkan terjadinya kanker ganas kulit, bagaimana terjadinya kanker ganas kulit. Cara pengukuran adalah dengan penyebaran kuesioner yang akan diisi
sendiri oleh responden. Hasil ukur adalah penilaian terhadap jawaban responden. Sikap adalah tanggapan atau respon serta tindakan penyapu jalan terhadap
hal-hal yang berhubungan dengan kanker ganas kulit.
30
Pengetahuan Penyapu Jalan
Sikap Penyapu Jalan Sinar Matahari
Sebagai Faktor Resiko Terjadinya
Kanker Ganas Kulit
Universitas Sumatera Utara
31
3.2.1 Cara Ukur
Cara pengukuran dengan menggunakan kuesioner yang akan divalidasi dan diuji reabilitasnya dengan menggunakan SPSS. Cara pengukuran dengan
menggunakan kuisioner yang akan divalidasi dan diuji realibilitasnya dengan menggunakan SPSS. Kuisioner yang digunakan terdiri dari pertanyaan-pertanyaan
yang berhubungan dengan pengetahuan dan sikap mengenai infeksi menular seksual. Apabila jawaban yang diberikan responden benar maka akan diberikan
nilai 1 dan apabila jawaban responden salah maka akan diberikan nilai 0. Kuesioner pengetahuan terdiri dari 10 butir pertanyaan, maka dari itu, total skor
yang dapat diperoleh adalah 10. Kuesioner sikap juga memiliki 10 pertanyaan, untuk itu, total skor yang dapat diiperoleh adalah 10.
3.2.2. Alat Ukur
Alat ukur yang digunakan adalah kuisioner yang terdiri dari pertanyaan yang akan diuji validitas dan realibilitasnya dengan menggunakan program SPSS.
3.2.3. Hasil Pengukuran
Untuk pengetahuan, hasil pengukuran yang diperoleh berupa skor dari tiap –tiap kuisioner diakumulasikan kemudian dibagi dengan total skor maksimal yang
dapat diperoleh, setelah itu dikalikan dengan 100. Hasil yang didapat kemudian dikelompokkan menjadi 4 tingkatan yaitu:
1. Tingkat pengetahuan baik, apabila nilai yang diperoleh 75.
2. Tingkat pengetahuan cukup, apabila nilai yang diperoleh antara 56 -
75. 3.
Tingkat pengetahuan kurang, apabila nilai yang diperoleh antara 40 –
55. 4.
Tingkat pengetahuan buruk, apabila nilai yang diperoleh 40.
Universitas Sumatera Utara
32 Untuk sikap, hasil pengukuran yang diperoleh berupa skor dari tiap-tiap
kuesioner diakumulasikan kemudian dibagi dengan total skor maksimal yang dapat diperoleh, setelah itu dikalikan dengan 100. Hasil yang didapat kemudian
dikelompokkan menjadi 4 tingkatan yaitu: 1.
Tingkat sikap baik, apabila nilai yang diperoleh adalah 75. 2.
Tingkat sikap cukup, apabila nilai yang diperoleh antara 56 - 75. 3.
Tingkat sikap kurang, apabila nilai yang diperoleh antara 40 - 55. 4.
Tingkat pengetahuan buruk, apabila jawaban responden 40.
3.2.4. Skala Pengukuran
Skala pengukuran yang digunakan adalah skala ordinal
Universitas Sumatera Utara
BAB IV METODE PENELITIAN
4.1. Jenis Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan metode penelitian yang bersifat deskriptif, yaitu suatu penelitian yang bertujuan untuk mendapatkan informasi mengenai
pengetahuan dan sikap penyapu jalan di sepanjang jalan Gatot Subroto Medan yang ada di Kecamatan Medan Helvetia, Kecamatan Medan Baru, dan Kecamatan
Medan Barat mengenai sinar matahari sebagai faktor resiko terjadinya kanker ganas kulit. Pendekatan yang dilakukan pada desain ini adalah cross sectional
study potong lintang.
4.2. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di sepanjang Jalan Gatot Subroto Medan Kecamatan Medan Helvetia, Kecamatan Medan Baru dan Kecamatan Medan
Barat. Penelitian ini berlangsung selama 10 bulan sejak peneliti menentukan
judul, menulis proposal hingga seminar hasil yang berlangsung sejak bulan Maret 2013 hingga Desember 2013. Pembagian dan pengumpulan kuisioner dilakukan
pada bulan Juli 2013.
4.3. Populasi dan sampel penelitian
Populasi penelitian ini adalah seluruh penyapu jalan di Jalan Gatot Subroto yang ada di Kecamatan Medan Helvetia, Kecamatan Medan Baru dan Kecamatan
Medan Barat. Populasi penelitian ini tidak diketahui pasti jadi penentuan jumlah sampel dari penelitian secara Non Probability Sampling dan sample yang diambil
adalah penyapu jalan yang memenuhi kriteria tertentu sampai diperoleh sejumlah sample. Dalam menentukan besarnya sampel, dilakukan perhitungan sampel
dengan menggunakan rumus: 33
Universitas Sumatera Utara
34 n =
Z
2 1-a2
P1-P d
2
= 1,96
2
x 0,51-0,5 0,1
2
= 3,9 x 0,50,5 0.01
= 0.975 0.01
= 98 orang
n = besar sampel Z
1-a2
= Nilai Z pada derajat kemaknaan biasanya 95 = 1,96 P = Proporsi suatu kasus tertentu terhadap populasi,bila tidak diketahui
proporsinya,ditetapkan 50 0,50 d = derajat penyimpangan terhadap populasi yang diinginkan : 10 0,10, 5
0,05 atau 1 0,01 Dengan tingkat ketepatan relatif 10, maka jumlah sampel yang diperoleh
dengan dari rumus diatas berjumlah sekitar 98 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik Consecutive Sampling yang memenuhi kriteria tertentu.
Adapun kriteria inklusi dan kriteria eksklusi pada penelitian ini adalah: 1.
Kriteria inklusi a.
Penyapu jalan yang bekerja di sepanjang Jalan Gatot Subroto Medan yang berada di Kecamatan Medan Helvetia, Kecamatan Medan Baru, dan
Kecamatan Medan Barat.
Universitas Sumatera Utara
35 b.
Bersedia menjadi sampel penelitian dengan menandatangani lembar persetujuan setelah penjelasaninformed consent.
2. Kriteria eksklusi
a.Sampel yang tidak bersedia menjadi responden. b.Kuesioner yang tidak diisi dengan lengkap.
Universitas Sumatera Utara
36
4.4. Metode Pengumpulan Data 4.4.1. Data Primer