Uji t ANALISIS KETERPADUAN PASAR CABAI RAWIT ANTARA PASAR LEGI DENGAN PASAR GEDE DAN PASAR NUSUKAN DI KOTA SURAKARTA

b. Uji F

Uji F digunakan untuk mengetahui pengaruh semua variabel bebas secara bersama-sama terhadap variabel tak bebasnya. Dari hasil analisis regresi antara Pasar Legi dengan Pasar Gede didapatkan nilai F hitung sebesar 25,387 dengan tingkat signifikansi 0,000. Nilai F hitung sebesar 25,387 nilai F tabel pada tingkat kepercayaan 95 persen yang besarnya 3,01. Hasil ini mengindikasikan bahwa variabel harga riil cabai rawit di Pasar Legi pada bulan t-1, selisih harga riil cabai rawit di Pasar Gede bulan t dengan bulan t-1, dan harga riil cabai rawit di Pasar Gede pada bulan t-1 secara bersama-sama berpengaruh nyata terhadap harga riil cabai rawit di Pasar Legi pada bulan t.

c. Uji t

Uji t merupakan uji yang digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas dalam mempengaruhi variabel tak bebasnya secara individu pada masing-masing variabel. Berdasarkan hasil analisis regresi nilai t hitung pada variabel harga riil cabai rawit di Pasar Legi pada bulan t-1 yaitu 0,589 dengan nilai t tabel µ2 pada selang kepercayaan 95 persen yaitu 2,064. Dengan demikian maka t hitung t tabel µ2, sehingga hipotesis H 1 ditolak dan H diterima. Hal ini menunjukkan bahwa variabel harga riil cabai rawit di Pasar Legi pada bulan t-1 secara individu tidak berpengaruh terhadap variabel harga riil cabai rawit di Pasar Legi pada bulan t. Nilai t hitung pada variabel selisih harga riil cabai rawit di Pasar Gede antara bulan t dengan bulan t-1 yaitu sebesar 7,406, sedangkan nilai t tabel µ2 pada selang kepercayaan 95 persen yaitu 2,064 maka hal ini menunjukkan bahwa t hitung t tabel µ2, sehingga hipotesis H ditolak dan H 1 diterima. Hal ini berarti bahwa variabel selisih harga riil cabai rawit di Pasar Gede antara bulan t dengan bulan t-1 secara individu berpengaruh terhadap variabel harga riil cabai rawit di Pasar Legi pada bulan t. Nilai koefisien regresi variabel selisih harga riil cabai rawit di Pasar Gede antara bulan t dengan bulan t-1 sebesar 1,035. Tanda koefisien yang positif ini memberi petunjuk adanya hubungan searah antara selisih harga riil cabai rawit di Pasar Gede antara bulan t dengan bulan t-1 dan harga riil cabai rawit di Pasar Legi pada bulan t. Hal ini berarti bahwa apabila ada peningkatan perubahan selisih harga riil cabai rawit di Pasar Gede antara bulan t dengan bulan t-1 sebesar Rp 1,00kg maka harga riil cabai rawit di Pasar Legi pada bulan t akan naik Rp 1,035kg. Nilai t hitung pada variabel harga riil cabai rawit di Pasar Gede pada bulan t-1 yaitu sebesar 3,217 dengan t tabel µ2 pada selang kepercayaan 95 persen yaitu 2,064 maka hal ini menunjukkan bahwa t hitung t tabel µ2, sehingga hipotesis H ditolak dan H 1 diterima. Berarti bahwa variabel harga riil cabai rawit di Pasar Gede pada bulan t-1 secara individu berpengaruh terhadap variabel harga riil cabai rawit di Pasar Legi pada bulan t. Nilai koefisien regresi variabel selisih harga riil cabai rawit di Pasar Gede antara bulan t dengan bulan t-1 sebesar 0,602. Tanda koefisien yang positif ini memberi petunjuk adanya hubungan searah antara harga riil cabai rawit di Pasar Gede pada bulan t-1 dan harga riil cabai rawit di Pasar Legi pada bulan t. Dimana apabila ada peningkatan perubahan harga riil cabai rawit di Pasar Gede pada bulan t-1 sebesar Rp 1,00 kg maka harga riil cabai rawit di Pasar Legi pada bulan t akan naik sebesar Rp 0,602kg.

d. Uji Multikolinearitas