779
keseimbangan tubuh saat melompat akibatnya mereka menyentuh tali saat melompat. Sedangkan pada kategori mulai berkembang dan kategori belum berkembang, tidak
terdapat anak. Hal ini membuktikan bahwa setelah dilakukannya pengulangan, keseimbangan tubuh anak ketika bermain lompat tali, berkembang sesuai dengan yang
diharapkan.
2. Kekuatan tubuh anak
Anak yang sehat senantiasa bergerak atau melakukan sesuatu dan hampir tak pernah diam. Permainan-permainan fisik yang disajikan sesuai dengan perkembangan
anak sehingga akan memberi banyak kesempatan bagi anak untuk menyalurkan dorongan tersebut. Hal ini akan meletakkan dasar yang kokoh dan kuat untuk masa
depan mereka. Masa kanak-kanak merupakan masa kegiatan fisik-motorik yang tak terbatas, dorongan untuk bergerak dan keinginan untuk bermain meluap-luap. Seorang
pakar pendidikan mengatakan bahwa “pendidikan akan berhasil melalui gerakan dan melalui gerakan terwujudlah pendidikan”. Kekuatan adalah keterampilan sekelompok
otot untuk menimbulkan tenaga sewaktu kontraksi. Kekuatan otot harus dimiliki anak sejak dini. Apabila anak tidak memiliki kekuatan otot tentu anak tidak dapat
melakukan aktivitas bermain yang menggunakan fisik seperti: berlari, melompat, melempar, memanjat, bergantung, dan mendorong.
Jika dilihat dari pengamatan minggu pertama pada aspek kekuatan tubuh anak, hasil yang didapatkan masih kurang baik. Dimana hasil yang diperoleh yang masuk
kategori Berkembang Sangat Baik terdapat 1 anak 5, ini karena anak tersebut sudah memahami cara melompat tali yang benar sehingga ia dapat menggunakan
kekuatan tubuhnya dengan maksimal ketika melompat. Sedangkan untuk kategori Berkembang Sesuai Harapan terdapat 1 anak 5, ini disebabkan anak yang belum
maksimal menggunakan kekuatan tubuhnya. Tetapi dapat melompat tali meskipun menyentuh tali tersebut. Terdapat 6 anak 30 yang masuk kategori Mulai
Berkembang, karena anak dapat melompati tali setinggi pinggang anak dengan bantuan guru dan terdapat 12 anak 60 pada kategori Belum Berkembang. Jumlah
ini tergolong banyak, karena beberapa anak tersebut belum memahami cara menggunakan kekuatan tubuh mereka untuk melompat tali dengan benar dan juga
mereka jarang melakukan latihan melompat tali. Melihat dari hasil pengamatan pada minggu pertama yang kurang baik perlu
dilakukannya pengulangan dan setelah dilakukan pengulangan, pada minggu keenam
780
terdapat 16 anak 80 pada kategori berkembang sangat baik, jumlah ini menunjukkan peningkatan karena anak-anak sudah memahami cara menggunakan
kekuatan tubuh mereka untuk melompat tali tanpa menyentuh tali tersebut. Terdapat 4 anak 20 pada kategori berkembang sesuai harapan, karena anak bisa melompati
tali setinggi pinggang anak tapi masih menyentuh tali tersebut. Sedangkan pada kategori mulai berkembang dan kategori belum berkembang, tidak terdapat anak.
Oleh karena itu, perlu adanya pengulangan dan latihan sehingga anak dapat meningkatkan kekuatan tubuh mereka ketika melompat tali sehingga dapat
berkembang sesuai yang diharapkan.
3. Kelincahan