16 |
Volume 1 Nomor 1 Juni 2014
Berdasarkan akar permasalahan yang dikemukakan atas, menurut Nur dan Muclas dalam Arnyana 2004:5mengemukakan pengetahuan diperoleh melalui aktivitas
belajar, perkembangan pengetahuan anak tergantung pada seberapa jauh anak aktif memanipulasi dan berinteraksi dengan lingkungan. Maka untuk meningkatkan aktivitas
belajar siswa, peneliti akan mencoba menggunakan media gambar yang tepat untuk menarik minat siswa. Tindakan ini sangat mungkin dilaksanakan, mengingat gambar
dapat memberikan gambaran situasi nyata di luar kelas yang selanjutnya dapat di bawa ke dalam kelas sebagai bagian penting untuk mempermudah siswa memahami isi
pelajaran yang akan
disampaikan,
termasuk tentang kegiatan pembelajaran IPS dengan sesungguhnya pada siswa.
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian singkat pada latar belakang, serta pengamatan peneliti sehari- hari di SDN 1 Sei Pinang, beberapa permasalahan yang berkaitan dengan pembelajaran
IPS adalah sebagai berikut : a. siswa kurang aktif dalam mengikuti pembelajaran IPS
b. penggunaan media yang kurang bervariasi c. kurang tersedianya sumber-sumber belajar IPS
d. sebagian besar pembelajaran menggunakan metode ceramah 1.3.
Pembatasan Masalah
Pembatasan masalah bertujuan agar dalam proses penelitian ini dapat terfokus pada masalah yang berkaitan dengan Agar masalah terjawab secara tuntas maka perlu
kiranya ditentukan batasan-batasan ruang lingkup masalah yang diteliti yaitu : 1.
Penelitian ini hanya untuk mengetahui peningkatan hasil dan aktivitas belajar siswa kelas III pada mata pelajaran IPS dengan standar kompetensi memahami
lingkungan dan melaksanakan kerja sama di sekitar rumah dan sekolah setelah menggunakan media gambar.
2. Aspek penelitian terbatas pada :
a. Aktivitas guru dan siswa di dalam proses pembelajaran yaitu menyampaikan
tujuan pembelajaran, penguasaan materi, menggunakan media, kesesuaian tema, mengaktifkan siswa menguasai kelas, kemampuan melibatkan siswa dalam
kegiatan belajar mengajar, memotivasi siswa, memberikan petunjukbimbingan kegiatan diskusi, kemampuan mengelola kelas, kemampuan merencanakan
tindakan, mengamati kegiatan siswa, tanya jawab antar siswa dan guru. Sedangkan aktivitas siswa yaitu mendengarmemperhatikan penjelasan guru,
semangat siswa dalam belajar, siswa mengerjakan tugas sesuai dengan arahan guru, siswa berani mengemukakan pendapat, siswa melaksanakan tugas diskusi
dengan tertib, siswa bisa menghargai pendapat orang lain, berdiskusi bertanya antar guru dan siswa, keaktifan belajar siswa, kerja sama, berdiskusi bertanya
antar siswa dan ketertarikan siswa dengan materi.
b. Tugas di sekolah yang dikerjakan oleh siswa yaitu tugas kelompok dan
menjawab soal per individu. c.
Hasil belajar adalah hasil belajar IPS siswa di kelas III.
1.4. Rumusan Masalah
17 |
Volume 1 Nomor 1 Juni 2014
Berdasarkan uraian yang dipaparkan pada latar belakang, maka masalah penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Apakah penggunaan media gambar dapat meningkatkan hasil belajar siswa?
2. Apakah penggunaan media gambar dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa?
1.4. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah di atas maka yang menjadi tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui :
1. Peningkatan hasil belajar siswa pada penggunaan media gambar pada pelajaran IPS
pokok bahasan memahami lingkungan sekitar..
2.
Peningakatan aktivitas belajar siswa dalam mengikuti pelaksanaan pembelajaran bidang studi IPS pokok bahasan memamahi lingkungan sekitar dengan
menggunakan media gambar.
3.
1.5 Manfaat Penelitian
Manfaat dari hasil penelitian adalah sebagai berikut : 1.
Bagi siswa yaitu, dapat membantu dan meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran IPS.
2.
Bagi guru SD yaitu, sebagai masukan dan informasi tentang pengaruh media gambar dalam pembelajaran yang menciptakan suasana belajar sambil bermain.
KAJIAN TEORI 2.1. Pengertian dan Tujuan Ilmu Pengetahuan Sosial IPS
IPS adalah bidang studi yang mempelajari tentang kehidupan sosial masyarakat serta mengembangkan diri menjadi warga negara yang baik. Sedangkan
hakikat IPS adalah bidang studi yang membekali peserta didik menjadi Negara Indonesia yang ber keterampilan sosial dan intelektual sebagai warga negara yang
memiliki perhatian dan kepedulian sosial serta tanggung jawab memajukan bangsa Indonesia.
Menurut Sanusi dalam Budiman 1998:242-247 pendidikan ilmu pengetahuan sosial berupaya membentuk kesadaran untuk merangsang gagasan bagi
pembangunan, terutama bagi siswa supaya bisa menjaga kredibilitas, disiplin, reputasi serta nama baik sekolah dan pribadi dalam arti luas. Sedangkan mata
pelajaran IPS bertujuan agar siswa memiliki kemampuan sebagai berikut : 1.
mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan lingkungannya
2. Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu,
inguiri, memecahkan masalah dan keterampilan dalam kehidupan sosial. 3.
Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan. 4.
Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama dan berkompetensi dalam masyarakat majemuk di tingkat lokal, nasional dan global.
Pengemasan pembelajaran IPS di SD seharusnya diorientasikan pada aktivitas-aktivitas yang mendukung terjadinya pemahaman terhadap konten materi
pelajaran dan keterkaitannya dengan konteks kehidupan mereka sehari-hari di luar sekolah. Kondisi yang ada pada saat ini justru terjadi sebaliknya guru kurang kreatif
untuk
menciptakan kondisi
yang mengarahkan
siswa agar
mampu
18 |
Volume 1 Nomor 1 Juni 2014
mengintegrasikan konstruksi pengalaman kehidupannya sehari-hari di luar kelas atau sekolah dengan pengetahuannya di kelas, intinya bahwa kualitas dan hasil
pembelajaran IPS sangat rendah. Dengan demikian cukup beralasan kiranya jika dilakukan inovasi-inovasi yang berorientasi pada pembelajaran untuk pemahaman
dan keterampilan berpikir kritis.
Sedangkan menurut Dunlop dalam Warpala 2006:13 dilaporkan bahwa potensi lingkungan sebagai sumber belajar yang sangat efektif untuk meningkatkan
kualitas pembelajaran. Dikatakan pula bahwa pembelajaran menjadi sebuah sistem yang komprehensif, yang dapat mendorong inisiatif, perhatian, dan tanggung jawab
siswa, mengembangkan studi dan investigasi dalam konteks yang kaya informasi dan penuh arti, mewujudkan aktivitas dinamis yang menumbuh kembangkan proses
berpikir tingkat tinggi. Sehingga dengan demikian pembelajaran IPS memerlukan aktivitas-aktivitas
seperti mengamati, menafsirkan, pengamatan, meramalkan, menggunakan alat atau bahan, menerapkan konsep, mengkomunikasikan ide-ide dan mengajukan berbagai
pertanyaan semua aktivitas tersebut pada intinya menyiapkan siswa ke dalam kondisi untuk pembelajaran bermakna.
Menurut Warpala dalam Arnyana 2006:14 empat hal penting dari aktivitas mental dan belajar yang terjadi di luar sekolah, keempat hal tersebut dipaparkan
sebagai berikut : 1 pembelajaran di sekolah berpusat pada kinerja siswa secara individual, sementara di luar sekolah kerja mental melibatkan kerjasama dengan
orang lain, 2 pembelajaran di sekolah berpusat pada proses berpikir tanpa bantuan, sementara bantuan, sementara aktifitas material di luar sekolah selalu
melibatkan alat-alat kognotif seperti komputer atau kalkulator dan instrumen lainnya 3 Pembelajaran disekolah mengembangkan cara berfikir simbolik
berkaitan dengan situasi, sementara aktifitas mental di luar sekolah dipusatkan pada keterampilan umum, sementara diluar sekolah memerlukan kemampuan khusus.
2.2. Pengertian Media