Muatan Lokal Pengembangan Kepribadian Profesional Mata Pelajaran yang diujikan Beban Belajar

2. Keterampilan fungsional

Keterampilan fungsional merupakan kegiatan pembelajaran untuk memberikan bekal kemampuan bekerja atau berusaha yang menjadi ciri khas dari Paket A, sehingga standar kompetensi dan kompentensi dasar yang ingin dicapai perlu disusun sendiri oleh satuan pendidikan. Mata pelajaran ini merupakan pilihan yang harus diikuti oleh setiap peserta didik berdasarkan minat, potensi dan kebutuhan peserta didik melalui analisis minat dan kebutuhan belajar, sehingga dijadikan kesepakatan bersama antara pengelola kelompok belajar, tutor dan peserta didik. Satuan pendidikan dapat menyelenggarakan satu mata pelajaran keterampilan fungsional, atau dua mata pelajaran keterampilan dalam satu tahun pelajaran. Berdasarkan hasil analisis minat, potensi dan kebutuhan belajar yang dilakukan PKBM 09 Cilandak, jenis keterampilan fungsional yang dilaksanakan adalah kerajinan tangan.

3. Muatan Lokal

Muatan Lokal Paket A PKBM 09 Cilandak adalah Bahasa Inggris. Pemilihan Bahasa Inggris sebagai Muatan Lokal karena di wilayah DKI Jakarta merupakan Kota Metropolitan, sehingga peserta didik perlu diperkenalkan dengan bahasa internasional sejak dini.

4. Pengembangan Kepribadian Profesional

Bimbingan Konseling. Pemilihan bimbingan konseling sebagai mata pelejaran Pengembangan Kepribadian Profesional karena sesuai dengan kondisi dan kebutuhan peserta didik Paket A di PKBM 09 Cilandak. Dengan bimbingan konseling diharapkan dapat membantu dalam memecahkan masalah mereka.

5. Mata Pelajaran yang diujikan

Mata pelajaran yang diujikan merupakan penilaian hasil belajar yang dilakukan secara nasional oleh pemerintah, meliputi :  Pendidikan Kewarganegaraan  Bahasa Indonesia  Matematika  Ilmu Pengetahuan Alam IPA  Ilmu Pengetahuan Sosial IPS

6. Beban Belajar

Beban belajar program Paket A dinyatakan dalam satuan kredit kompetensi SKK yang menunjukkan kompetensi yang harus dicapai oleh peserta didik dalam mengikuti program pembelajaran baik melalui tatap muka, praktek keterampilan, danatau kegiatan mandiri. Pencapaian beban belajar menggunakan sistem modular yang menekankan pada belajar mandiri, ketuntasan belajar, dan maju berkelanjutan. a. Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sesuai dengan bobot SKK yang tertera dalam struktur kurikulum. Pengaturan alokasi waktu untuk setiap mata pelajaran dalam satu tahun ajaran dapat dilakukan secara fleksibel dengan jumlah beban belajar yang tetap. Pemanfaatan jam Contok Kurikulum Paket A-2007 9 pembelajaran tambahan mempertimbangkan kebutuhan peserta didik dalam mencapai kompetensi. b. Alokasi waktu untuk belajar mandiri atau tutorial dengan waktu kegiatan tatap muka mata pelajaran yang bersangkutan bersifat fleksibel. Pemanfaatan alokasi waktu tersebut mempertimbangkan potensi dan kebutuhan peserta didik dalam mencapai kompetensi.

7. Ketuntasan Belajar