Identifikasi Masalah Dashboard System Untuk Pengukuran Indeks Kinerja Dosen Berbasis Web Dengan Metode Profile Matching

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1 Identifikasi Masalah

Pengukuran kinerja dosen diperlukan untuk mengetahui apakah tugas dan tanggung jawab dosen sudah sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi.Hasil dari pengukuran kinerja dosen tersebut dapat dijadikan sebagai acuan dan penilaian bagi dosen untuk melihat tingkat pencapaian kinerjanya.Oleh karena itu dibutuhkan aplikasi pengukuran indeks kinerja dosen yang dapat membantu dosen dan bagian kepegawaian untuk melihat kinerja dan menghitung nilai yang dikumpulkan untuk pengajuan kenaikan pangkat. 3.2Metode Penelitian Data awal berupa form kinerja dosen yang akan diproses sehingga menghasilkan keluaran berupa hasil penilaian bagaimanakah kinerja dosen tersebut. Nilai kum yang telah dikumpulkan akan dibandingkan dengan total nilai kum yang menjadi syarat dalam kenaikan pangkatjabatan. Adapun proses-proses yang dilakukan antara lain: A. Input Pada tahap ini, sistem membaca data input yang dimasukkan user, data input berupa sebuah form yang diakses melalui browser. Seluruh borang data kegiatan yang telah dilakukan seorang dosen harus dimasukkan semua ke dalam sistem baik dari kategori pendidikan dan pengajaran, penilitian dan publikasi, pengabdian masyarakat dan pendukung, di mana masing-masing dari kategori tersebut memiliki nilai total kum minimal yang harus terkumpul untuk mengajukan kenaikan pangkatjabatan. Universitas Sumatera Utara 15 Gambar 3.1.Arsitektur umum Metode penelitian secara umum pada penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 3.1. B. Proses Profile matching merupakan suatu proses yang sangat penting dalam manajemen sumber daya manusia SDM dimana terlebih dahulu ditentukan kompetensi kemampuan yang diperlukan. Dalam proses profile matching secara garis besar merupakan proses membandingkan antara kompetensi seorang dosen ke dalam kompetensi kampus sehingga dapat diketahui perbedaan kompetensinya disebut juga gap. Semakin kecil gap yang dihasilkan maka bobot nilainya semakin besar Dwijaya, 2010. Untuk proses profile matching ini menggunakan software aplikasi sistem pendukung keputusan DSS yang akan dibuat, berfungi sebagai alat bantu untuk memercepat proses matching antara profil kampus dengan profil dosen. Sehingga dapat memperoleh informasi lebih cepat, baik untuk Universitas Sumatera Utara 16 mengetahui gap kompetensi antara kampus dengan dosen maupun dalam menentukan ranking tertinggi dari dosen yang ada pada kampus tersebut. Adapun langka-langkah penilaian dengan gap kompetensi adalah Muqtadir Purdianto, 2013: 1. Menentukan data-data yang dibutuhkan, seperti data dosen. 2. Menentukan aspek-aspek yang digunakan untuk penilaian. 3. Pemetaan gap kompetensi. Yang dimaksud dengan gap disini adalah beda antara profil setiap fakultas dari kampus dengan profil dosen atau dapat ditunjukkan pada rumus berikut ini: 4. Setelah diperoleh nilai gap, selanjutnya diberikan bobot untuk masing nilai gap. 5. Perhitungan dan pengelompokan core factor dan secondary factor. Setelah menentukan bobot nilai gap, kemudian dikelompokkan menjadi 2 kelompok yaitu: a. Core Factor faktor utama, yaitu merupakan kriteria kompetensi yang paling menonjol atau paling dibutuhkan oleh suatu penilaian yang diharapkan dapat memperoleh hasil yang optimal. Untuk perhitungan core factor dapat ditunjukkan pada rumus berikut: ∑ ∑ Keterangan : NCF : Nilai rata-rata core factor NC : Jumlah total nilai core factor IC : Jumlah item core factor b. Secondary Factor faktor pendukung, yaitu merupakan item- item selain yang ada pada core factor. Atau dengan kata lain merupakan faktor pendukung yang kurang dibutuhkan oleh suatu penilaian. Untuk perhitungan secondary factor dapat ditunjukkan pada rumus berikut: Universitas Sumatera Utara 17 ∑ ∑ Keterangan : NSF : Nilai rata-rata secondary factor NS : Jumlah total nilai secondary factor IS : Jumlah item secondary factor 6. Perhitungan nilai total. Nilai total diperoleh dari persentase core factor dan secondary factor yang diperkirakan berpengaruh terhadap hasil tiap-tiap profil. Contoh perhitungannya dapat dilihat pada rumus dibawah ini: Keterangan: N : Nilai total dari kriteria NCF : Nilai rata-rata core factor NSF : Nilai rata-rata secondary factor x : Nilai persen yang diinputkan C. Output Dashboard akan menampilkan nilai total yang dikumpulkan dari masing- masing kegiatan: - Pendidikan dan pengajaran - Penelitian dan publikasi - Pengabdian masyarakat - Pendukung 3.3Analisis Sistem Sistem pengukuran kinerja dosen pada penelitian ini menggunakan metode profile matching.Sistem ini berfungsi untuk mengetahui apakah tugas dan tanggung jawab dosen sudah sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi sehingga hasil dari pengukuran kinerja dosen tersebut dapat dijadikan sebagai acuan dan peniliaian bagi Universitas Sumatera Utara 18 dosen untuk melihat tingkat pencapaian kinerjanya. Adapun gambaran metode profile matching dapat dilihat pada Gambar 3.2. Gambar 3.2. Algoritma profile matching pada sistem Adapun cara kerja sistem pengukuran kinerja dosen yang akan dibangun, dirancang untuk beroperasi sebagai berikut: 1. Input masing-masing nilai kum dari pendidikan dan pengajaran, penelitian, pengabdian masyarakat, dan penunjang yang telah dilakukan. Universitas Sumatera Utara 19 2. Input kum total dari masing-masing kategori untuk mencapai kenaikan pangkatjabatan. 3. Persyaratan dalam kenaikan pangkatjabatan tergantung pada nilai kum yang telah dikumpulkan. Nilai kum minimum untuk kategori pendidikan dan pengajaran dalam kenaikan pangkatjabatan adalah 30 dari kum total. Nilai kum minimum untuk kategori penelitian dalam kenaikan pangkatjabatan adalah 25 dari kum total. Nilai kum maksimum untuk kategori pengabdian masyarakat dalam kenaikan pangkatjabatan adalah 15 dari kum total. Nilai kum maksimum untuk kategori penunjang dalam kenaikan pangkatjabatan adalah 20 dari kum total. 4. Jika seluruh persyaratan minimum dan maksimum nilai kum dari masing- masing kategori tidak terpenuhi maka hitung selisih dari kum total dengan total nilai kum yang telah dikumpulkan. 5. Nilai kum yang kurang akan ditampilkan pada dashboard berdasarkan masing- masing kategori persyaratan kenaikan pangkatjabatan.

3.4 Perancangan Sistem