29
Dokumen ini masih dalam bentuk draft, yang masih harus dinilai oleh berbagai pihak seperti tim spesialis obsgin, anak, dll.
V. Proses Rujukan Ibu Hamil dan Ibu Bersalin Kelompok B1
Kelompok B1 adalah kelompok Ibu Hamil ataupun Ibu Bersalin dengan riwayat hasil pemeriksaan ANC normal, tetapi pada saat perjalanan kehamilan ataupun
persalinannya, ditemukan kelainan, sehingga memerlukan pertolongan Emergency di RSUD wates, adalah :
1. Abortus Iminens
2. Abortus Inkompletus
3. Suspect Kehamilan Ektopik Terganggu Akut.
4. Suspect Molla Hidatidosa
5. Partus Prematurus
6. Ketuban Pecah Dini
7. Perdarahan Durante Partum suspect Solution Plcenta
8. Perdarahan Ante Partum suspect PlasentaPrevia
9. Perdarahan Post Partum Dini Laserasi Jalan Lahir, Atonia Uteri
10. Perdarahan post partum lambat Late post partum bleeding
11. Partus tak maju
12. Kala II tak maju
13. Fetal Compromise Fetal Distress
14. Prolapsus Tali Pusat Janin Hidup
15. Retentio Plasenta tanpa perdarahan aktif
16. Ruptura Perineum mulai derajat III - IV
17. Distocia Bahu
18. After Coming Head
19. Letak Lintang Kasep
20. Sepsis Puerpuralis.
21. Parturient dengan Bekas Sesar.
Ke lom
p ok
B1
30
Dokumen ini masih dalam bentuk draft, yang masih harus dinilai oleh berbagai pihak seperti tim spesialis obsgin, anak, dll.
V.1 Alur Pelayanan Ibu Hamil Kelompok B1
Ibu Hamil datang ANC ke Sarana Pelayanan
Kesehatan
Sarana Pelayanan Kesehatan mengidentifikasi jenis
kelompok ibu hamil
Sarana pelayanan kesehatan menangani persalinan ibu
hamil kelompok B
Sarana pelayanan kesehatan mengidentifkasi adanya
penyulit pada persalinan ibu hami kelompok B
Sarana pelayanan kesehatan merujuk Ibu hamil kelompok
B1 ke RS PONEK
RS PONEK memulangkan ibu dan bayi
RS PONEK memberikan
pelayanan persalinan sesuai kasus
Dinkes kabkota menerima laporan dan
berkoordinasi dengan RS
Dinkes kabkota mengkoordinir cara
transportasirujukan
Dinkes kabkota memastikan ketersediaan
dana untuk ibu hamil dan keluarganya
Sarankan pelayanan kesehatan memberikan
pelayanan kesehatan lanjutan bila perlu
Sarana pelayanan kesehatan melaporkan hasil
penanganan ibu hamil kelompok B1 ke dinas
kabkota Dinkes Kabkota
menerima laporan hasil penanganan ibu hamil
kelompok B1
Ke lom
p ok
B1
31
Dokumen ini masih dalam bentuk draft, yang masih harus dinilai oleh berbagai pihak seperti tim spesialis obsgin, anak, dll.
V.2 Detail Pelayanan umum
1 Petugas di sarana pelayanan kesehatan menerima ibu hamil yang akan
bersalin. 2
Apabila ternyata ada penyulit pada persalinan, maka ibu bersalin
dikelompokkan menjadi Kelompok B1, bidandokter penolong pertama harus memutuskan secara cepat dan tepat untuk melakukan rujukan.
3 Pasien ibu bersalin yang telah didiagnosis memiliki komplikasi pada
persalinan segera dipersiapkan untuk dirujuk ke RSUD Wates . 4
Rujukan harus diarahkan ke RS PONEK 24 jam yang mempunyai hot-line RSUD Wates .
5 Bidan menelpon atau SMS ke RS PONEK 24 jamRSUD Wates.
6 Dinkes KabupatenKota menerima laporan mengenai ibu bersalin yang
mengalami komplikasi. Kemudian Dinkes KabupatenKota berkoordinasi dengan rumah sakit rujukan dalam hal ketersediaan tempat di rumah
sakit rujukan, cara dan waktu pengiriman pasien rujukan, persiapan pertolongan di rumah sakit tujuan rujukan, ketersediaan dana, dan
persiapan rujukan lainnya
7 Dinkes kabupatenkota mengkoordinasi mekanisme transportasi dan
rujukan pasien ke rumah sakit tujuan 8
Ambulans PuskesmasRS dipergunakan untuk mengantar pasien ke RSUD Wates.
9 Dilakukan persalinan rujukan emergency di RS PONEK RSUD Wates .
10 Dirawat di RS PONEK 24 jam RSUD Wates .
11 Setelah perawatan di RS PONEK 24 jam selesai, perawatan lanjutan atau
postnatal care tetap diberikan sesuai jadwal 12
Diantar kembali setelah selesai perawatannya, dan hasil rujukan dilaporkan kembali ke hotline Dinkes Kabupatenkota
Ke lom
p ok
B1
32
Dokumen ini masih dalam bentuk draft, yang masih harus dinilai oleh berbagai pihak seperti tim spesialis obsgin, anak, dll.
V.3 Kelompok Kasus B1
Kelompok Ibu Hamil dengan riwayat pemeriksaan selama ANC normal, namun pada saat persalinan, terjadi permasalahan obstetrik, dan memerlukan rujukan emergency ke RS PONEK.
Tandagejala Klasifikasi
Tindakan Rujuk ke Rawat di
Sumber anggaran tindakan
Kehamilan dini, HPM pasti, Amenore,Tes kehamilan +,
mual-muntah, dengan perdarahan pervaginal.
Tes kehamilan +, amenore, perdarahan pervaginal, nyeri
perut dng barbagai gradasi, pada pemeriksaan dalam
tidak ada pembukaan Hasil USG kantong
kehamilan + , intrauterine, dengan fetal poll sesuai usia
gestasi. ABORTUS IMMINENS
Rujuk ke RSUD Wates, untuk melakukan
tindakan pemeriksaan dan perawatan lanjutan.
- Bedrest total - Alylestrenol
- Asam folat - Antiemetik
PONEK Jampersal
Mandiri Kelompok B1
33
Dokumen ini masih dalam bentuk draft, yang masih harus dinilai oleh berbagai pihak seperti tim spesialis obsgin, anak, dll.
Kehamilan dini, HPM pasti, Amenore,Tes kehamilan
+, mual-muntah, perdarahan pervaginal
dengan keluar jaringan. Tes kehamilan +, amenore,
perdarahan vaginal, nyeri perut berbagai gradasi, pada
pemeriksaan dalam ada pembukaan serviks, teraba
jaringan di OUE atau keluar jaringanproduk kehamilan
Hasil USG menunjukkan adanya massa amorf
intrauterin sisa produk kehamilan
ABORTUS INKOMPLETUS Rujuk ke RSUD Wates
untuk melakukan pemeriksaan dan
tindakan kuretase PONEK
Jampersal Mandiri
Kehamilan dini, HPM pasti, Amenore,Tes kehamilan
+, mual-muntah, dengan acut abdomen.
Tes kehamilan +, amenore, perdarahan vaginal, nyeri
perut acut, kadar Hb rendah, syock tekanan darah turun,
nadi cepat , Dispenu. Hasil USG menunjukkan
tidak ada GS janin intrauterine, cairan bebas di
cavum dauglasi + SUSPECT KEHAMILAN
EKTOPIK TERGANGGU AKUT
Stabilisasi Pasien, pasang infuse RL .
Rujuk ke UGDPoliklinik RSUD Wates untuk
melakukan tindakan diagnosis dan rencana
laparatomi eksplorasi.
PONEK Jampersal
Mandiri
34
Dokumen ini masih dalam bentuk draft, yang masih harus dinilai oleh berbagai pihak seperti tim spesialis obsgin, anak, dll.
Tandagejala Klasifikasi
Tindakan Rujuk ke Rawat di
Sumber anggaran tindakan
Kehamilan dengan HPM pasti,Amenore,Tes kehamilan +, mual-
muntah frekuen, TFU lebih tinggi untuk usia gestasinya.
Tes kehamilan +, amenore, perdarahan vaginal, nyeri
perut, dengan atau tanpa keluar jaringan mola
Hasil USG
menunjukan “snow strome appearance”, dng atau
tanpa janin, dengan atau tanpa kista lutein.
SUSPECT MOLA HIDATIDOSA
Pasang infuse RL Rujuk ke
UGDPoliklinik RSUD Wates untuk
melakukan tindakan diagnosa dan rencana
evakuasi kavum uteri secara kuretase dan
pemeriksaan patologi anatomi
PONEK Jampersal
Mandiri
Kehamilan dengan HPM pasti, usia kehamilan 28 sd 36 mng, janin
hidup, TFU sesuai usia gestasi, dengan His teratur.
Usia kehamilan 28-36 mng, dengan His teratur His
≥ 5 kali dalam 20 menit , lendir
darah + dengan dilatasi dan effacement serviks.
PARTUS PREMATURUS IMMINENS
Dirujuk ke RSUD Wates. Di RSUD Wates
dilakukan penegakan diagnosis, pemeriksaan
USG dan laboratorium darah rutin, urine rutin
dan pemeriksaan lain sesuai indikasi
Perawatan lanjutan dengan Maturasi paru,
pemberian tokolitik, pemberian antibiotika,
multivitamin, kalsium dan Bedrest total.
PONEK Jampersal
Mandiri
Tidak memandang usia kehamilan, keluar cairan
ketuban , dalam persalinan KETUBAN PECAH DINI
Rujuk ke RSUD Wates. Di RSUD Wates
PONEK Jampersal
Mandiri
35
Dokumen ini masih dalam bentuk draft, yang masih harus dinilai oleh berbagai pihak seperti tim spesialis obsgin, anak, dll.
Kehamilan dengan HPM pasti, pada semua usia gestasi, keluar cairan
ketuban. atau tidak, tes lakmus +
dilakukan penegakan diagnosis, pemeriksaan
USG dan laboratorium darah rutin, urine rutin
dan pemeriksaan lain sesuai indikasi .
Diberikan antibiotika profilaksi, upaya
pematangan paru untuk usia kehamilan 34
mgg, ditunggu partus spontan.
Bila kehamilan aterm, KPD 6 jam atau
terdapat tanda-tanda khorioamnionitis,
dilakukan induksi persalinan.
Kehamilan dengan HPM pasti, dalam persalinan dengan perdarahan
pervaginal, darah bergumpal gumpal, merah kehitaman.
His kuat, nyeri perut hebat, perut tegang dan nyeri
tekan, perdarahan pervaginal
Hasil USG didapatkan kecurigaan terdapat
perdarahan retroplasentair, Janin
hidupmeninggal.
Gangguan hemodinamik, anemia dengan atau tanpa
tanda-tanda koagulopatia. PERDARAHAN
DURANTE PARTUM SUSPECT SOLUTIO
PLASENTA Stabilisasi kondisi
pasien, pasang infuse RL
Rujuk ke RSUD WATES Di RSUD Wates
dilakukan tindakan penegakan diagnosis,
pemeriksaan laboratorium,
pemeriksaan USG. Bila janin hidup,
dilakukan SC emergensi, bila janin meninggal
PONEK Jampersal
Mandiri
36
Dokumen ini masih dalam bentuk draft, yang masih harus dinilai oleh berbagai pihak seperti tim spesialis obsgin, anak, dll.
dilakukan induksistimulasi
persalinan bila tidak ada kontraindikasi
perslinan pervaginal .
Kehamilan dengan HPM pasti, usia gestasi 28 mng , dengan atau tanpa
His, keluar darah segar merah segar, kepala tidak masuk
panggulmalsikapmalpresentasi. Perdarahan vaginal merah
segar, dengan atau tanpa HIS, nyeri perut tidak
dominant.
Hasil USG, plasenta berinsersi di SBR.
PERDARAHAN ANTE PARTUM SUSPECT
PLASENTA PREVIA Stabilisasi kondisi pasien
Rujuk ke UGD Poliklinik RSUD Wates.
Di RSUD Wates dilakukan tindakan
diagnosis dan tindakan definitive sesuai jumlah
perdarahan.f
PONEK Jampersal
Mandiri
Ibu bersalin, setelah management kala III aktif, plasenta lahir, terdapat
perdarahan jalan lahir. Perdarahan 500 ml.,
uterus tidak berkontraksi PERDARAHAN POST
PARTUM DINI SUSPECT HIPOTONI
UTERI ATONIA UTERI .
Pasang infus 2 jalur, Grojok RL, uterotonika
injectio Ergometrin dan Cytotec 600 µgr,
lanjutkan KBI, dan oksigenenasi.
Rujuk RSUD Wates, dalam lindungan infus
dan oksigenasi, bersamaan massage
uterus.
PONEK Jampersal
Mandiri
Ibu bersalin, setelah management kala III aktif, plasenta lahir, terdapat
perdarahan jalan lahir. Perdarahan 500 ml.,
kontraksi uterus baik, diyakini tidak ada jendalan
darah dalam cavum uteri, dengan
inspekulopemeriksaan dalam ditemukan laserasi
PERDARAHAN POST PARTUM DINI ec
LASERASI PORTIO. Pasang infus 2 jalur,
Grojok RL, uterotonika injectio Ergometrin
dan oksigenenasi. Dilakukan penjahitan
laserasi posrtio, bila tidak PONEDPONEK
JampersalMandiri
37
Dokumen ini masih dalam bentuk draft, yang masih harus dinilai oleh berbagai pihak seperti tim spesialis obsgin, anak, dll.
posrtio. bisa mengatasi,
dipasang “klaim ovarium” pada sumber perdarahan
dan dirujuk RSUD Wates, dalam lindungan
infus dan oksigenasi, bersamaan massage
uterus.
Ibu bersalin, setelah management kala III aktif, plasenta lahir, terdapat
perdarahan jalan lahir Perdarahan 500 ml.,
kontraksi uterus baik, diyakini tidak ada jendalan
darah dalam cavum uteri, tidak ditemukan laserasi
portio, pada pemeriksaan dalam atau inspeksi jalan
lahir ditemukan laserasi dinding vagina ataupun
ruptur perineum dengan berbagai tingkatan .
PERDARAHAN POST PARTUM DINI ec
LASERASI DINDING VAGINA DENGAN
ATAU TANPA RUPTUR PERINEUM.
Pasang infus 2 jalur, Grojok RL, uterotonika
injectio Ergometrin dan oksigenenasi.
Dilakukan penjahitan laserasi dinding vagina
dan perineoraphy. Bila tidak berhasil
menhentikan perdarahan, dilakukan
pemasangan tampon padat vaginal, dan
dirujuk RSUD Wates, dalam lindungan infus
dan oksigenasi, bersamaan massage
uterus.
PONEDPONEK JampersalMandiri
Kehamilan dengan HPM pasti, dengan berbagai usia kehamilan cukup bulan,
dalam persalinan kala I, setelah evaluasi berulang, permbukaan jalan
lahirkemajuan persalinan tidak sesuai dengan fasenya, masuk dalam garis
waspada pada Partograf Setalah fase aktif, evaluasi
2 jam, tidak bertambah 2 cm.
PARTUS TAK MAJU Dialkukan identifikasi
penyebab persalinan tak maju, pasang infus RL,
hidrasi 500 cc, dan dialkukan evaluasi
kemajuan persalinan. Bila tetap tidak maju,
dirujuk ke UGD RSUD
PONEDPONEK Jampersal
Mandiri
38
Dokumen ini masih dalam bentuk draft, yang masih harus dinilai oleh berbagai pihak seperti tim spesialis obsgin, anak, dll.
Wates, untuk penegakan diagnosis dan
perencanan tindakan selanjutnya.
Ibu bersalin, dalam berbagai kelompok usia kehamilan cukup bulan, dalam
persalinan kala II, sudah dipimpin mengejan 1 jam pada primigravida
dan 30 menit pada multigravida, janin belum lahir.
Setelah dipimpin 60 menit bayi belum lahir pada primigravida
Setelah dipimpin 30 menit bayi belum lahir pada
multigravida Janin tunggal preskep, kepala
di H3, DJJ baik, tidak janin besar, tidak malposisi.
KALA II TAK MAJU Pasang infuse RL dan
oksigenasi. Rujuk ke UGD RSUD
Wates, uintuk diagnosis dan rencana tterapi Kala
II tak Maju. Bila syarat Vacum
terpenuhi akan dilakukan Vacum Extractio, dan
bila tidak akan dilakukan SC Emergency..
PONEK Jampersal
Mandiri
Ibu bersalin, dalam berbagai kelompok usia kehamilan cukup bulan, dalam
persalinan kala I ataupun II, pada saat evaluasi DJJ setelah His, didapatkan
FHR 170 Xmnt atau 120 Xmnt DJJ 100 atau 160 Xmnt
Keluar mekonium FETAL COMPROMISE
FETAL DISTRESS Infus Rl , Oksigenasi ,
Ibu miring kiri. Rujuk ke UGD RSUD
Wates, untuk menegakan diagnosis
CTG , dan penentuan tindakan selanjutnya.
Bila CTG menunjukan fetal compromisefetal
distress dilakukan SC emergency.
PONEK Jampersal
Mandiri
Ibu bersalin, dalam berbagai kelompok usia kehamilan cukup bulan, dalam
persalinan kala I ataupun II, pada saat pemeriksaan dalam ditemukan tali
pusat di jalan lahir. Periksa dalam teraba tali
pusat, teraba pulsasi sesuai DJJ .
PROLAPSUS TALI PUSAT
Janin Hidup Pasang Infus RL dan
oksigenasi. Rujuk ke UGD RSUD
Wates, dengan tangan PONEK
Jampersal Mandiri
39
Dokumen ini masih dalam bentuk draft, yang masih harus dinilai oleh berbagai pihak seperti tim spesialis obsgin, anak, dll.
penolong tetap dipertahankan dijalan
lahir, untuk menahan turunnya kepala,
sehingga tali pusat tidak tertekan.
Di RS PONEK dilakukan tindakan penegakan
diagnosis dan terminas operatif.
Ibu bersalin, dalam berbagai kelompok usia kehamilan cukup
bulan, dalam persalinan kala III, setelah management aktif kala III,
plasenta belum lahir. Plasenta belum lahir 30
menit setelah manajemen aktif kala III.
RETENSI PLASENTA Tanpa Perdarahan
Pasang infuse Rl dan uterotonika Oksitosin ,
Rujuk ke UGD RSUD Wates, dilakukan
penegakan diagnosis, stabilisasi hemodinamik,
dan manual plasenta.
PONEK Jampersal
Mandiri
Ibu bersalin, dalam berbagai kelompok usia kehamilan cukup bulan, dalam
persalinan kala II, setelah kepala lahir, bahu belum dapat dilahirkan..
Kepala sudah dilahirkan, bahu belum lahir setalah
kepala di turunkan untuk melahirkan bahu depan.
DISTOSIA BAHU Minta bantuan tenaga 2
orang atau lebih , pasang infuse RL, dan
memposisikan ibu untuk prosedur Mc Robert
‟s, paha ibu abduksi
maksimal, dikombinasi dengan „Mazzanti
Manoeuver‟, kepala janin diturunkan maksimal
untuik melahirkan bahu depan, dan dinaikan
untuk melahirkan bahu belakang. Bila tidak
PONEK Jampersal
Mandiri
40
Dokumen ini masih dalam bentuk draft, yang masih harus dinilai oleh berbagai pihak seperti tim spesialis obsgin, anak, dll.
berhasil dicoba dng „Woods screw‟
manouever. Bila tidak berhasil,
informed concern kepada keluarga untuk
dirujuk ke UGD RSUD Wates dengan
permakluman viabilitas janin yang sangat
rendah. Di RSUD Wates akan
dilakukan prosedur tersebut diatas, sd janin
dilahirkan.
Ibu bersalin, dalam berbagai kelompok usia kehamilan cukup bulan, dalam
persalinan kala II, badan janin sudah dilahirkan, tetapi kepala belum lahir.
Kepala belum lahir setalh badan janin dilahirkan, janin
sudah meninggal. AFTER COMING HEAD
Pasang infus RL, informed concern
kepada keluarga paseien tentang kedaan janin
janin meninggal . Rujuk ke UGD RSUD
Wates, dan akan dilakukan pertolongan
selanjutnya.
PONEK Jampersal
Mandiri
Ibu bersalin, dalam berbagai kelompok usia kehamilan cukup bulan, dalam
persalinan kala I atau kala II, tangan sudah dilahirkan.
Kala I atau kala II dengan tangan sudah dilahirkan, janin
hidup atau meninggal. LETAK LINTANG
KASEP Pasang Infus Rl dan
Oksigenasi . Rujuk ke UGD RSUD
Wates, untuk diagnosis dan tindakan definitif
PONEK Jampersal
Mandiri
41
Dokumen ini masih dalam bentuk draft, yang masih harus dinilai oleh berbagai pihak seperti tim spesialis obsgin, anak, dll.
selanjutnya SC emergency
Ibu pasca salin, dalam berbagai kurun waktu masa nifas, dengan febris tinggi,
subinfolusi, dengan lokhia purulenta- berbau busuk.
Masa nifas, Demam 38,4 C,
lokhia purulentaberbau, TFU teraba tinggi untuk periode
nifasnya. Leukositosis. SEPSIS PUERPERALIS
Infus RL dan pemberian Antibiotika Broad
spectrum. Rujuk ke UGDPoliklinik
OBGIN RSUD Wates, untuk diagnosis,
pemeriksaan penunjang dan penganan definitive.
PONEK Jampersal
Mandiri
Ibu hamil dalam persalinan Parturient, dengan riwayat persalinan
sebelumnya dilakukan Bedah Sesar. Ibu bersalin dengan luka
bekas sesar. PARTURIENT DENGAN
BEKAS SESAR Dirujuk ke UGDPolklinik
Obgin RSUD Wates. Persalinan perabdominal
akan dilakukan bila KPD, bila partus tak maju, bila
kehamilan lewat waktu, atau bila ada
kontraindikasi persalinan pervaginal.
PONEK JampersalMandiri
Ke lom
p ok
B1 Ke
lom p
ok B1
Ke lom
p ok
B1
Ke lom
p ok
B1
42
Dokumen ini masih dalam bentuk draft, yang masih harus dinilai oleh berbagai pihak seperti tim spesialis obsgin, anak, dll.
VI. Layanan Persalinan Ibu Bersalin Kelompok B2