.
PEMERINTAH KOTA TEBING TINGGI TAHUN 2012
Lapangan Usaha 2006
2007 2008
2009 2010
1. Pertanian 5,43
7,72 6,65
6,23 9,37
2. Pertambangan dan Penggalian 10,42
6,67 7,81
7,97 6,71
3. Industri Pengolahan 12,16
12,79 11,07
6,44 7,08
4. Listrik, Gas dan Air Bersih 0,19
1,90 2,27
2,60 2,33
5. Bangunan 12,78
8,41 8,52
8,11 11,47
6. Perdagangan, Hotel, dan Restoran 5,58
8,40 6,64
3,48 5,81
7. Pengangkutan dan Komunikasi 1,55
0,93 1,10
1,76 1,82
8. Keuangan, Persewaaan, dan Jasa Perusahan
11,11 4,60
5,41 5,23
7,18 9. Jasa-Jasa
4,89 6,94
7,89 7,86
7,50
Inflasi Tingkat Produsen 7,11
7,27 6,81
5,21 6,43
Catatan : Angka Sementara Sumber : Badan Pusat Statistik Kota Tebing Tinggi
Tingkat inflasi pada tahun 2010 meningkat berkisar menjadi 6,43 persen, angka-angka inflasi tersebut meningkat akibat dampak kebijakan kenaikan TDL dan LPG. Kenaikan kedua
komoditas tersebut mempunyai efek pengganda yang tinggi karena TDL dan gas 12 kg yang dinaikkan mempunyai pangsa konsumen yang sangat besar di Kota Tebing Tinggi, bukan hanya
untuk kepentingan rumah tangga tetapi juga industri kecil dan menengah yang banyak berkembang di Kota Tebing Tinggi. Kenaikan kedua komoditas tersebut di atas pada akhirnya
meningkatkan harga kebutuhan pokok maupun produk-produk yang lain.
3. Ketenagakerjaan
Sektor tenaga kerja merupakan salah satu faktor penting bagi pembangunan nasional dan daerah khususnya dalam upaya pemerintah untuk mengurangi jumlah penduduk miskin. Masalah
ketenagakerjaan, akhir-akhir ini diperkirakan akan semakin kompleks dan membutuhkan perhatian yang cukup serius dari berbagai pihak yang terkait, baik dari pemerintah, pengusaha maupun
tenaga kerja itu sendiri. Indikasi ini terlihat dari penambahan penduduk usia kerja setiap tahunnya, masih banyaknya pengangguran terbuka maupun terselubung, lapangan pekerjaan yang sangat
terbatas karena situasi perekonomian yang belum membaik serta semakin menumpuknya pengangguran terdidik, banyaknya sarjana dan tenaga kerja yang tidak produktif sebagai
konsekuensi dari peningkatan taraf pendidikan masyarakat. Penurunan angka pengangguran berbanding lurus dengan pertumbuhan ekonomi. Jika pertumbuhan ekonomi kian tinggi maka
angka pengangguran kian rendah,
Tingkat partisipasi angkatan kerja TPAK dapat menggambarkan partisipasi penduduk usia 15 tahun keatas kedalam pasar kerja. Semakin tinggi TPAK berarti semakin besar keterlibatan
mereka.
Tabel 3.7
Tabel Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja TPAK dan Tingkat Pengangguran Terbuka TPT di Kota Tebing Tinggi Tahun 2004, 2006, 2008, dan 2009
BAB III 12
.
PEMERINTAH KOTA TEBING TINGGI TAHUN 2012
Kriteria 2007
2008 2009
2010 1
2 3
4 5
TPAK 55,99
57,64 60,37
65,78 TPT
11,66 11,51
11,47 9,54
Sumber : Badan Pusat Statistik Kota Tebing Tinggi .
Dari data Badan Pusat Statistik Kota Tebing Tinggi terlihat bahwa tingkat partisipasi angkatan kerja TPAK Kota Tebing Tinggi mengalami peningkatan yaitu dari 60,37 pada
tahun 2009 menjadi 65,78 pada tahun 2010. Masalah ketenagakerjaan yang sangat serius belakangan ini adalah masalah pengangguran. Untuk melihat gambaran tentang pengangguran
dapat digunakan data tingkat pengangguran terbuka TPT. Data TPT di Negara berkembang belum dapat memberikan gambaran sebenarnya mengenai pemanfaatan Sumber Daya Manusia
SDM. Menurut data Badan Pusat Statistik Kota Tebing Tinggi data TPT di Kota Tebing Tinggi mengalami penurunan sejak tahun 2007 sebesar 11,66 menjadi 9,54 pada tahun 2010.
3.2. ARAH KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH