6
dapat dimanfaatkannya ilmu pengetahuan dan teknologi di masyarakat secara berkelanjutan, terciptanya pengayaan sumber belajar danatau pembelajaran serta
pematangan sivitas akademika sebagai hasil pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta teratasinya masalah sosial dan rekomendasi kebijakan yang dapat
dimanfaatkan oleh pemangku kepentingan; e dapat dilakukan dengan menggunakan metode dan instrumen yang relevan, akuntabel, dan dapat mewakili ukuran
ketercapaian kinerja proses dan pencapaian kinerja hasil pengabdian kepada masyarakat.
5. Standar pelaksana pengabdian kepada masyarakat, merupakan kriteria minimal yang
meliputi: a kemampuan pelaksana untuk melaksanakan pengabdian kepada
masyarakat; b wajib memiliki penguasaan metodologi penerapan keilmuan yang sesuai dengan bidang keahlian, jenis kegiatan, serta tingkat kerumitan dan kedalaman
sasaran kegiatan yang ditentukan berdasarkan kualifikasi akademik dan hasil
pengabdian kepada masyarakat; c kemampuan pelaksana pengabdian kepada masyarakat untuk menentukan kewenangan melaksanakan
pengabdian kepada masyarakat yang diatur dalam pedoman rinci yang dikeluarkan oleh Direktorat
Penguatan Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat. 6.
Standar sarana dan prasarana pengabdian kepada masyarakat, merupakan kriteria
minimal tentang: a sarana dan prasarana yang diperlukan untuk menunjang proses pengabdian kepada masyarakat dalam rangka memenuhi hasil pengabdian kepada
masyarakat yang ada di perguruan tinggi untuk memfasilitasi pengabdian kepada masyarakat yang terkait dengan penerapan bidang ilmu dari program studi yang
dikelola perguruan tinggi dan area sasaran kegiatan; b sarana dan prasarana pengabdian kepada masyarakat merupakan fasilitas perguruan tinggi yang dimanfaatkan juga
untuk proses pembelajaran dan kegiatan penelitian serta harus memenuhi standar mutu, keselamatan kerja, kesehatan, kenyamanan, dan keamanan.
7. Standar pengelolaan pengabdian kepada masyarakat, merupakan kriteria minimal
tentang: a perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, pemantauan dan evaluasi, serta pelaporan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan oleh unit
kerja dalam bentuk kelembagaan yang bertugas untuk mengelola pengabdian kepada masyarakat dengan bentuk lembaga penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat, atau bentuk lainnya yang sejenis sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan perguruan tinggi; b kelembagaan yang wajib untuk menyusun dan mengembangkan
rencana program pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan rencana strategis pengabdian kepada masyarakat perguruan tinggi, serta menyusun dan mengembangkan
7
peraturan, panduan, dan sistem penjaminan mutu internal kegiatan pengabdian kepada masyarakat; c kelembagaan yang dapat memfasilitasi pelaksanaan kegiatan
pengabdian kepada masyarakat yang meliputi pelaksanaan pemantauan, evaluasi pelaksanaan, diseminasi hasil pengabdian kepada masyarakat; d kelembagaan yang
dapat memfasilitasi kegiatan peningkatan kemampuan pelaksana pengabdian kepada masyarakat, memberikan penghargaan kepada pelaksana pengabdian kepada masyarakat
yang berprestasi, mendayagunakan sarana dan prasarana pengabdian kepada masyarakat pada lembaga lain melalui kerja sama; e kemampuan lembaga untuk
dapat melakukan analisis kebutuhan yang menyangkut jumlah, jenis, dan spesifikasi sarana dan prasarana pengabdian kepada masyarakat, serta menyusun
dan menyampaikan laporan kegiatan pengabdian pada masyarakat yang dikelolanya ke pangkalan data pendidikan tinggi.
8. Standar pendanaan dan pembiayaan pengabdian kepada masyarakat,
merupakan kriteria minimal: a sumber dan mekanisme pendanaan dan pembiayaan pengabdian
kepada masyarakat melalui dana internal perguruan tinggi, pendanaan pemerintah, kerja sama dengan lembaga lain, baik di dalam maupun di luar negeri, atau dana
dari masyarakat; b pengelolaan pendanaan pengabdian kepada masyarakat bagi dosen atau instruktur yang digunakan untuk membiayai perencanaan, pelaksanaan,
pengendalian, pemantauan dan evaluasi, pelaporan, serta diseminasi hasil pengabdian kepada masyarakat; c mekanisme pendanaan dan pembiayaan
pengabdian kepada masyarakat yag harus diatur berdasarkan ketentuan di perguruan tinggi; d perguruan tinggi wajib menyediakan dana pengelolaan termasuk
peningkatan kapasitas pelaksana pengabdian kepada masyarakat. Agar tujuan dan standar penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di UPN Veteran
Jatim dapat dicapai, LPPM UPN Veteran Jatim mendorong dan memfasilitasi para dosen dalam melaksanakan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat guna mendukung
peningkatan mutu pendidikan tinggi, daya saing bangsa, dan kesejahteraan rakyat secara terprogram dan berkelanjutan. Program penelitian dan pengabdian kepada masyarakat LPPM UPN
Veteran Jatim dirangkai dengan program desentralisasi DRPM Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Ristek Dikti mencakup semua bidangrumpun ilmu Tabel 1.1, merupakan dasar
pembuatan skim-skim yang berada di UPN Veteran Jatim ini, dengan demikian terdapat keberlanjutan program antara riset-riset internal dengan riset lanjutan yang didanai oleh
pemerintah DRPM ini. Selain mengembangkan berbagai program penelitian dan pengabdian kepada masyarakat,
LPPM UPN Veteran Jatim juga senantiasa membangun kerjasama dengan berbagai lembaga mitra,