Instrumen keuangan Financial instruments

are in Indonesian language. PT SAMPOERNA AGRO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 dan Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2011 dan 2010 Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT SAMPOERNA AGRO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2011 and December 31, 2010 and Nine Months Ended September 30, 2011 and 2010 Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated 16

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN lanjutan 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued c. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing c. Foreign currency transactions and balances Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Transactions in currencies other than Rupiah are recorded at the prevailing rates of exchange in effect on the date of the transactions. Pada tanggal laporan posisi keuangan, seluruh aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Laba atau rugi kurs diakui pada laporan laba rugi konsolidasian tahun berjalan. As of the sta tement of financial positions‟ dates, all foreign currency monetary assets and liabilities are translated at the exchange rates on those dates. The resulting net foreign exchange gains or losses are recognized in the current year‟s consolidated statement of income. 30092011 31122010 1 EuroRupiah nilai penuh 11.956 11.956 1 EuroRupiah full amount 1 Dolar ASRupiah nilai penuh 8.823 8.991 1 US DollarRupiah full amount 1 Ringgit MalaysiaRupiah nilai penuh 2.768 2.916 1 Malaysia RinggitRupiah full amount 1 YenRupiah nilai penuh 115 110 1 YenRupiah full amount d. Instrumen keuangan d. Financial instruments Mulai tanggal 1 Januari 2010, Grup mengadopsi PSAK No. 50 Revisi 2006, “Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pelaporan ” PSAK No. 50, dan PSAK No. 55 Revisi 2006, “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran ” PSAK No. 55. Penerapan PSAK revisi ini dilakukan secara prospektif. Starting January 1, 2010, the Group adopted the PSAK No. 50 Revised 2006, “Financial Instruments: Presentation and Disclosures” PSAK No. 50, and the PSAK No. 55 Revised 2006, “Financial Instruments: Recognition and Measurement” PSAK No. 55. These revised PSAK have been applied prospectively. PSAK No. 50 mengatur persyaratan tentang penyajian dari instrumen keuangan dan informasi yang harus diungkapkan di dalam laporan keuangan, sedangkan PSAK No. 55 mengatur prinsip-prinsip dasar pengakuan dan pengukuran aset keuangan, kewajiban keuangan, dan kontrak pembelian dan penjualan item non-keuangan. Pernyataan ini, antara lain, memberikan definisi dan karakteristik terhadap derivatif, kategori dari instrumen keuangan, pengakuan dan pengukuran, akuntansi lindung nilai dan penetapan dari hubungan lindung nilai. The PSAK No. 50 provides for the requirements in respect of the presentation of financial instruments, and the necessary information that should be disclosed in the financial statements, while the PSAK No. 55 establishes the principles for recognizing and measuring financial assets, financial liabilities, and some contracts to buy or sell non-financial items. This standard provides for the definitions and characteristics of a derivative, the categories of financial instruments, recognition and measurement, hedge accounting and determination of hedging relationships, among others. are in Indonesian language. PT SAMPOERNA AGRO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 dan Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2011 dan 2010 Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT SAMPOERNA AGRO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2011 and December 31, 2010 and Nine Months Ended September 30, 2011 and 2010 Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated 17

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG