Kebijakan T1 Laporan Keuangan ANRI 2014

Laporan Keuangan Arsip Nasional Republik Indonesia Tahun 2014 Audited Catatan atas Laporan Keuangan - 19 - klasifikasi keamanan dan akses arsip; c Persentase lembaga negara, pemerintahan daerah provinsikabupatenkota, BUMN, BUMD, dan Perguruan Tinggi Negeri yang telah menyediakan akses arsip dinamis bagi pengguna arsip; d Persentase lembaga negara, pemerintahan daerah provinsikabupatenkota, BUMN, BUMD, dan Perguruan Tinggi Negeri yang telah membuat daftar arsip dinamis berdasarkan 2 dua kategori yaitu arsip terjaga dan arsip umum; e Persentase lembaga negara, pemerintahan daerah provinsikabupatenkota, BUMN, BUMD, dan Perguruan Tinggi Negeri yang telah memberkaskan dan melaporkan kepada ANRI terkait arsip kependudukan, kewilayahan, kepulauan, perbatasan, perjanjian internasional, kontrak karya, masalah pemerintahan yang strategis; f Persentase lembaga negara, pemerintahan daerah provinsikabupatenkota, BUMN, BUMD, dan Perguruan Tinggi Negeri yang telah menyerahkan salinan autentik arsip kependudukan, kewilayahan, kepulauan, perbatasan, perjanjian internasional, kontrak karya, masalah pemerintahan yang strategis kepada ANRI; g Persentase lembaga negara, pemerintahan daerah provinsikabupatenkota, BUMN, BUMD, dan Perguruan Tinggi Negeri yang telah melaksanakan penciptaan, penggunaan, pemeliharaan arsip dinamis sesuai dengan pedoman penciptaan, penggunaan, dan pemeliharaan arsip; h Persentase lembaga negara, pemerintahan daerah provinsikabupatenkota, BUMN, BUMD, dan Perguruan Tinggi Negeri yang telah melaksanakan penyusunan arsip berdasarkan pedoman penyusutan arsip; i Persentase lembaga negara, pemerintahan daerah provinsikabupatenkota, BUMN, BUMD, dan Perguruan Laporan Keuangan Arsip Nasional Republik Indonesia Tahun 2014 Audited Catatan atas Laporan Keuangan - 20 - Tinggi Negeri yang telah membuat program arsip vital sesuai dengan pedoman program arsip vital; j Persentase lembaga kearsipan yang telah memiliki Daftar PencarĂ­an Arsip DPA; k Persentase lembaga kearsipan yang telah menyediakan kemudahan akses arsip statis kepada pengguna arsip l Persentase Lembaga Negara, BUMN, BUMD, Perguruan Tinggi Negeri yang telah memiliki unit kearsipan; m Persentase Perguruan Tinggi Negeri yang telah memiliki lembaga kearsipan perguruan tinggi University Archives. n Persentase Arsiparis dan SDM kearsipan yang telah memiliki sertifikat kompetensi dan profesionalitas; o Persentase lembaga negara, pemerintah daerah provinsikabupatenkota, BUMN, BUMD, dan Perguruan Tinggi Negeri yang telah memperoleh Akreditasi Kearsipan;

4. Kegiatan dan Output T1

a. Pelaksanaan Akreditasi dan Profesi kearsipan 1 Arsiparis yang tersertifikasi, Prioritas KL; 2 Lembaga dan unit kearsipan yang terakreditasi; 3 Arsiparis yang mendapat bimbingan. b. Pembinaan Kearsipan Pusat 1 Instansi Pusat yang menerapkan Sistem Informasi Kearsipan Dinamis berbasis Teknologi, Informasi, dan Komunikasi SIKD-TIK, Prioritas Bidang; 2 Instansi yang mendapatkan pemahaman Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan, Prioritas KL; 3 Instansi Pusat yang menerapkan pengelolaan arsip sesuai dengan peratutan bidang kearsipan; 4 Pedoman yang digunakan dalam penerapan sistem kearsipan pada Instansi Pusat; 5 Instansi Pusat yang memiliki pedoman kearsipan secara Laporan Keuangan Arsip Nasional Republik Indonesia Tahun 2014 Audited Catatan atas Laporan Keuangan - 21 - terpadu; 6 Pencipta arsip tingkat pusat yang mendapatkan rekomendasi persetujuan Jadwal Retensi Arsip JRA; 7 Rekomendasi penyelenggaraan kearsipan pada Instansi Pusat; c. Pembinaan Kearsipan Daerah 1 Pemerintah daerah yang mendapatkan kemampuan teknis pengelolaan arsip asset sesuai peraturan perundangan, Prioritas Bidang; 2 Pemerintah Daerah yang mendapatkan pemahaman Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan Prioritas KL; 3 Pemerintah Daerah yang menerapkan Sistem Informasi Kearsipan Statis berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi SIKS-TIK; 4 DesaKelurahan di KabupatenKota yang mendapatkan kemampuan teknis pengelolaan arsip sesuai dengan peraturan bidang kearsipan; 5 Lembaga kearsipan Daerah ProvinsiKabupatenKota yang mendapatkan kemampuan teknis pengelolaan arsip sesuai dengan Peraturan di bidang kearsipan; 6 Peserta perwakilan Lembaga Kearsipan Daerah yang mampu merumuskan arsip terjaga; 7 Pencipta arsip tingkat Provinsi dan KabupatenKota yang mendapatkan rekomendasi persetujuan Jadwal Retensi Arsip JRA; 8 Rekomendasi penyelenggaraan kearsipan pada Pemerintah Provinsi dan KabupatenKota. d. Pendidikan dan Pelatihan Kearsipan 1 Peserta diklat penciptaan jabatan fungsional arsiparis, Prioritas KL; 2 Provinsi penerima dana dekonsentrasi bidang kearsipan, Prioritas KL;