Risiko Komplikasi Obesitas Obesitas

adalah 10,3 laki-laki 13,9, perempuan 23,8. Sedangkan prevalensi berat badan berlebih anak usia 6-14 tahun pada laki-laki 9,5 dan perempuan 6,4. Penelitian di Medan pada tahun 1995 yang dilakukan oleh Kamelia mendapatkan kejadian obesitas sebesar 20 pada SD swasta dan 9 pada SD negeri di kota Medan. Sedang dari hasil penelitian berikutnya yang dilakukan oleh Ariani dan Sembiring didapati kejadian obesitas pada anak SD di kota Medan adalah 17,75 dimana 60,5 terjadi pada anak laki-laki dan 39,5 terjadi pada anak perempuan.

2.2.6 Risiko Komplikasi Obesitas

Obesitas pada anak merupakan risiko untuk berbagai penyakit kronik di masa dewasa Power et al, 1997 dalam Cho et al, 2009. Terdapat konsekuensi jangka panjang yang berhubungan dengan obesitas pada anak dan remaja. Pada penelitian prospektif selama 32 tahun yang dilakukan pada remaja Belanda, adanya peningkatan siginifikan penyebab mortalitas yang terlihat pada kasus obesitas Hoffmans et al, 1988 dalam Raman, 2002. Obesitas pada anak meningkatkan risiko untuk mendapatkan obesitas di masa dewasa yang dapat menyebabkan beberapa masalah di masa dewasa seperti hipertensi, peningkatan kolesterol LDL, dan trigliserida Thompson et al, 2007 dalam Gee et al, 2008. Dampak obesitas, meliputi faktor kardiovaskular, sleep apneu, gangguan fungsi hati, masalah ortopedik yang berkaitan dengan obesitas, kelainan kulit serta gangguan psikiatrik Sjarif, 2005. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Tabel 2.2 Masalah kesehatan yang berhubungan dengan kelebihan lemak tubuh Masalah Kesehatan Akibat Risiko operasi Peningkatan kebutuhan anestesi dan risiko mengalami infeksi lebih besar Edema paru dan gangguan tidur Kelebihan berat badan pada paru dan faring Diabetes tipe 2 Pembesaran sel adiposa, sehingga menjadi kurang kuat mengikat insulin dan menurunkan respons terhadap pesan insulin ke sel Hipertensi Peningkatan pembuluh darah yang ditemukan di jaringan lemak, peningkatan volume darah, dan peningkatan resistensi aliran darah Penyakit kardiovaskular Peningkatan kolesterol LDL dan nilai trigliserida, kolesterol HDL rendah, dan penurunan aktivitas fisik Gangguan tulang dan sendi termasuk pirai Peningkatan tekanan pada lutut, mata kaki, dan sendi panggul Batu empedu Peningkatan kolesterol yang mengandung empedu Gangguan kulit Gangguan kelembaban dan adanya mikroba pada lipatan kulit Kanker contoh, payudara, kolon, pankreas, dan kantung empedu Produksi estrogen oleh sel adiposa, penelitian pada binatang menunjukkan peningkatan asupan makanan dapat menyebabkan perkembangan tumor Perawakan pendek pada beberapa bentuk obesitas Onset pubertas menjadi lebih cepat Risiko kehamilan Lebih sulit melahirkan, peningkatan jumlah defek kelahiran, dan peningkatan kebutuhan anestesi Penurunan kemampuan fisik dan peningkatan risiko kecelakaan dan terjatuh Kelebihan berat badan dapat mengganggu pergerakan Irregularitas haid dan infertilitas Hormon yang diproduksi oleh sel adiposa Kematian prematur Variasi risiko kesehatan Sumber : Wardlaw, 2003. Contemporary Nutrition Issues and Insights Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara

2.2.7 Penatalaksanaan