BAB IV HASIL PENGUKURAN
BAB IV
HASIL PENGUKURAN
24. Hasil Pengukuran Panjang dan Lebar menggunakan mistar.
Gambar 43. Pengukuran rangka kendaraan.
Tabel 1. Pengukuran rangka kendaraan.
NO Nama Bagian Percobaan
1
Percobaan 2
Percobaan 3
Rata-rata 1. ‘A’ Ketebalan besi
rangka
0,4 mm 0,4 mm 0,35 mm 0.45 mm
2. ‘B’ Besi penghubung rangka
0,3 mm 0,3 mm 0,27 mm 0,37 mm
3 ‘C’ Panjang rangka 394 cm 395 cm 394 cm 394,3 cm
4 ‘D’ Besi dudukan
rangka 81 cm 81 cm 82 cm 189,3 cm
5 ‘E’ Jarak as roda belakang dan depan
156 cm 156cm 156cm 156 cm
6 ‘F’ Jarak ban depan dan ke rangk depan
14,7 cm 14,3 cm 14,7 cm 33,9 cm
7 ‘G’ Jarak dari poros ke gardan
34 cm 34 cm 34 cm 34 cm
B G
E
F D
A
(2)
25. Hasil Pengukuran Dimensi.
Gambar 46. bahan pengukuran dimensi.
A B C
E D
C G F
H I
J K
(3)
Tabel 2. Pengukuran dimensi.
N O
Nama Bagian Percobaan 1
Percobaa n 2
Percobaa n 3
Rata-rata
1. ‘A’ Diameter 1 10,10 mm 10,10 mm 10,11 mm 10,10
mm
2. ‘B’ Diameter 2 20,02 mm 20,03 mm 20,02 mm 20,02
mm
3 ‘C’ Diameter 3 30,02 mm 30,04 mm 30,03 mm 30,02
mm
4 ‘D’ Diameter 4 24,02 mm 24,04 mm 24,02 mm 24,02
mm
5 ‘E’ Diameter 5 25,06 mm 25,08 mm 25,07 mm 25,06
mm
6 ‘F’ Diameter 6 30,10 mm 30,10 mm 30,10 mm 30,10
mm
7 ‘G’ Diameter 7 31,78 mm 31,80 mm 31,80 mm 31,78
mm
8 ‘H’Jari Jari
Diameter 8
12,8 mm 12,8 mm 12,8 mm 12,8 mm
9 ‘I’ Cekungan 1 10,84 mm 10,84 mm 10,84 mm 10,84
mm
10 ‘J’ Cekungan 2 10,84 mm 10,84 mm 10,84 mm 10,84
mm
11 ‘K’ Diameter 9 31,78 mm 31,78 mm 31,78 mm 31,78
mm 12 ‘L’ Panjang
Keseluruhan
103,64 mm 103,64 mm
103,64mm 103,64 mm
26. Hasil Pengukuran Debit, Kecepatan dan Kelajuan suatu Fluida.
(4)
Tabel 3. pengukuran Debit air.
b. Hasil pengukuran kecepatan dan tekanan.
(5)
No Debit (Q) m³/s
Luas
Penam-pang (A)
m2
Kec.( )ⱴ Gravitasi
(g) 10 m/s2
Keting -gian
(h) m
Masa Jenis (ρ) kg/m2
Tekana n (P) N/m2
Q A
1 . P =
(ρ).g.h
A. Lubang 1
1. 9,23 x 10-5 0,0826 11,17 x 10-4 10 0,75 895,25 6714,71
2. 11,18 x 10-5 0,0826 13,53 x 10-4 10 0,75 739,09 5543,17
3. 12,91 x 10-5 0,0826 15,62 x 10-4 10 0,75 640,20 4801,50
B. Lubang 2
1. 8,45 x 10-5 0,0826 10,23 x 10-4 10 0,85 977,51 8308,83
2. 8,71 x 10-5 0,0826 10,54 x 10-4 10 0,85 948,76 8064,46
3. 8,93 x 10-5 0,0826 10,81 x 10-4 10 0,85 925,06 7863,01
C. Lubang 3
1. 5,48 x 10-5 0,0826 6,63 x 10-4 10 0,95 150,82 1281,97
2. 7,81 x 10-5 0,0826 9,45 x 10-4 10 0,95 105,82 899,47
3. 8,46 x 10-5 0,0826 10,24 x 10-4 10 0,95 976,56 8300,76
27. Hasil Pengukuran Tegangan.
a. Pengukuran Potensio.
(ρ)
(6)
Tabel 5. hasil pengukuran tegangan potensio.
No Sudut Putar Percobaan Hasil
Digital
Hasil
Analog Satuan Ket
1. 90 Pertama 8,81 0,80 Ω
30 Kedua 2,00 0,10 Ω
60 Ketiga 2,98 0,40 Ω
Grafik 1. Pengukuran Potensio:
30° 60° 90°
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
8.81
2 2.98
0.8
0.1 0.4
Hubungan antara sudut dan hambatan
Hasil Digital Hasil Analog
Sudut ˚
H
am
ba
ta
n
Ω
b. Pengukuran LDR.
Tabel 6. hasil pengukuran tegangan LDR
(7)
1. Pertama 7,53 Ohm
Cahaya Lampu Ruangan
Kedua 5,78 Ohm
Ketiga 6,32 Ohm
2. Keempat 0,5 Ohm Cahaya Lampu HP jarak
6 cm
Kelima 0,9 Ohm
Keenam 0,7 Ohm
Grafik 2. Pengukuran LDR:
Pertama0 Kedua Ketiga Keempat Kelima Keenam
1 2 3 4 5 6 7 8
7.53
5.78 6.32
0.5 0.9 0.7
Hasil Pengukuran LDR
Hasil
Percobaan
H
Am
ba
ta
n
( O
hm
)
c. Pengukuran Resistor.
Tabel 7. hasil pengukuran tegangan resistor
No Pengukuran Hasil Satuan Ket
(8)
2. Kedua 8,78 Ohm
3. Ketiga 9,92 Ohm
0 1 2 3 4 5 6 7 8
Digital Analog
Grafik 3. Analisa Pengukuran Resistor:
28. Hasil Pengukuran Gaya dan Tekanan.
a. Pengukuran menggunakan timbangan digital.
(9)
NO ALAS SUDUT MEDIA GAYA
1 LANTAI 35° PISTON 1,850 N
45° PISTON 1,993 N
60° PISTON 2,140 N
2 MEJA 45° PISTON 5,48 N
60° PISTON 5,82 N
65° PISTON 5,98 N
3 PAPAN WHITE BORD 35° PISTON 3,80 N
60° PISTON 4,60 N
80° PISTON 5,10 N
Grafik 4. Analisa hubungan antara Gaya vs tegangan
25° 50° 75° 10° 20° 20° 5° 10° 15°
0 0.5 1 1.5 2 2.5 3
1.85 2.04 2.5
0.35 0.44 0.53 0.44 0.38 0.27
Hubungan Gaya vs Tegangan
Sudut
Ga
ya
b. Pengukuran menggunakan speedometer.
Tabel 9. pengukuran menggunakan speedometer.
N
O TEGANGAN (V) KECEPATAN
1 1,5 1850
2 3 2050
3 4,5 2300
4 6 2650
5 7,5 3100
6 9 3200
7 12 3700
(10)
1.5 3 4.5 6 7.5 9 12 0
500 1000 1500 2000 2500 3000 3500 4000
1850 2050
2300
2650
3100 3200
3700
Pengukuran Tegangan Dan Kecepatan
tegangan ( v )
Ke
ce
pa
ta
n
( r
pm
)
29. Hasil Pengukuran Temperatur.
a. Hasil pengukuran temperatur air panas.
1) Pecobaan Pertama.
Tabel 10. pengukuran Temperatur air panas
N
O AIR WAKTU
TEGANGAN TEMPERATUR
KWH WATT VOLT ANALOG DIGITAL
1. 1,5 liter 5 menit 0,2872 526,00 220,2 44°C 43°C
2. 1,5 liter 5 menit 0,3410 526,2 220,2 65°C 65,3°C
3. 1,5 liter 5 menit 0,3984 526,4 220,2 83°C 82,8°C
(11)
Tabel 11. pengukuran Temperatur menggunakan termokopel
NO AIR WAKTU TEGANGAN TEMPERATUR
KWH WATT VOLT ANALOG DIGITAL
1. 2 liter 5 menit 0,4327 526,4 220,3 38°C 37,3°C
2. 2 liter 5 menit 0,4805 526,2 220,4 56°C 54,9°C
3. 2 liter 5 menit 0,5290 526,3 220,2 71°C 69,8°C
b. Hasil pengukuran temperatur angin.
1) Pengukuran suhu udara dibawah pohon.
Tabel 12. pengukuran kelembaban udara menggunakan termometer
NO WAKTU ANEMOMETER TERMOMETERKERING TERMOMETERBASAH
1 1 menit 0,1 24 19
2 1 menit 0,2 25 21
3 1 menit 0,3 26 22
1 2 3
17.5 18 18.5 19 19.5 20 20.5 21 21.5 22 22.5
19
21
22
Pengukuran Temperatur Angin
Anemometer
Te
rm
om
et
er
(12)
2) Pengukuran tetemperatur suhu udara dilapangan.
NO WAKTU ANEMOMETER TERMOMETERKERING TERMOMETERBASAH
1 1 menit 0,5 27 24
2 1 menit 0,7 28 25
3 1 menit 0,9 30 26
Tabel 13. pengukuran kelembaban udara menggunakan termometer
(1)
1. Pertama 7,53 Ohm
Cahaya Lampu Ruangan
Kedua 5,78 Ohm
Ketiga 6,32 Ohm
2. Keempat 0,5 Ohm Cahaya Lampu HP jarak 6 cm
Kelima 0,9 Ohm
Keenam 0,7 Ohm
Grafik 2. Pengukuran LDR:
Pertama0 Kedua Ketiga Keempat Kelima Keenam 1
2 3 4 5 6 7 8
7.53
5.78 6.32
0.5 0.9 0.7
Hasil Pengukuran LDR
Hasil
Percobaan
H
Am
ba
ta
n
( O
hm
)
c. Pengukuran Resistor.
Tabel 7. hasil pengukuran tegangan resistor
No Pengukuran Hasil Satuan Ket
(2)
2. Kedua 8,78 Ohm
3. Ketiga 9,92 Ohm
0 1 2 3 4 5 6 7 8
Digital Analog
Grafik 3. Analisa Pengukuran Resistor:
28. Hasil Pengukuran Gaya dan Tekanan.
a. Pengukuran menggunakan timbangan digital. Tabel 8. pengukuran Timbangan Digital
(3)
NO ALAS SUDUT MEDIA GAYA
1 LANTAI 35° PISTON 1,850 N
45° PISTON 1,993 N
60° PISTON 2,140 N
2 MEJA 45° PISTON 5,48 N
60° PISTON 5,82 N
65° PISTON 5,98 N
3 PAPAN WHITE BORD 35° PISTON 3,80 N
60° PISTON 4,60 N
80° PISTON 5,10 N
Grafik 4. Analisa hubungan antara Gaya vs tegangan
25° 50° 75° 10° 20° 20° 5° 10° 15° 0
0.5 1 1.5 2 2.5 3
1.85 2.04 2.5
0.35 0.44 0.53 0.44 0.38 0.27
Hubungan Gaya vs Tegangan
Sudut
Ga
ya
b. Pengukuran menggunakan speedometer. Tabel 9. pengukuran menggunakan speedometer.
N
O TEGANGAN (V) KECEPATAN
1 1,5 1850
2 3 2050
3 4,5 2300
4 6 2650
5 7,5 3100
6 9 3200
7 12 3700
(4)
1.5 3 4.5 6 7.5 9 12 0
500 1000 1500 2000 2500 3000 3500 4000
1850 2050
2300
2650
3100 3200
3700
Pengukuran Tegangan Dan Kecepatan
tegangan ( v )
Ke
ce
pa
ta
n
( r
pm
)
29. Hasil Pengukuran Temperatur.
a. Hasil pengukuran temperatur air panas. 1) Pecobaan Pertama.
Tabel 10. pengukuran Temperatur air panas
N
O AIR WAKTU
TEGANGAN TEMPERATUR
KWH WATT VOLT ANALOG DIGITAL 1. 1,5 liter 5 menit 0,2872 526,00 220,2 44°C 43°C 2. 1,5 liter 5 menit 0,3410 526,2 220,2 65°C 65,3°C 3. 1,5 liter 5 menit 0,3984 526,4 220,2 83°C 82,8°C
(5)
Tabel 11. pengukuran Temperatur menggunakan termokopel
NO AIR WAKTU TEGANGAN TEMPERATUR
KWH WATT VOLT ANALOG DIGITAL 1. 2 liter 5 menit 0,4327 526,4 220,3 38°C 37,3°C 2. 2 liter 5 menit 0,4805 526,2 220,4 56°C 54,9°C 3. 2 liter 5 menit 0,5290 526,3 220,2 71°C 69,8°C
b. Hasil pengukuran temperatur angin.
1) Pengukuran suhu udara dibawah pohon.
Tabel 12. pengukuran kelembaban udara menggunakan termometer NO WAKTU ANEMOMETER TERMOMETERKERING TERMOMETERBASAH
1 1 menit 0,1 24 19
2 1 menit 0,2 25 21
3 1 menit 0,3 26 22
1 2 3
17.5 18 18.5 19 19.5 20 20.5 21 21.5 22 22.5
19
21
22
Pengukuran Temperatur Angin
Anemometer
Te
rm
om
et
er
(6)
2) Pengukuran tetemperatur suhu udara dilapangan.
NO WAKTU ANEMOMETER TERMOMETERKERING TERMOMETERBASAH
1 1 menit 0,5 27 24
2 1 menit 0,7 28 25
3 1 menit 0,9 30 26
Tabel 13. pengukuran kelembaban udara menggunakan termometer