Pengawetan Contoh uji Pengukuran Retensi Pengukuran Penetrasi

Metode Penelitian 1. Persiapan Contoh Uji Contoh uji kayu nangka Artocarpus heterophyllus Lamk dibuat dengan ukuran 2,5 cmx 5 cm x 25 cm sebanyak 39 contoh uji yang terdiri dari 27 contoh uji untuk perlakuan, 3 contoh uji untuk kontrol tanpa perlakuan, dan 9 contoh uji untuk uji penetrasi. Kemudian contoh uji dikeringkan dengan kipas angin sampai kadar air kering udara. Setiap contoh uji dicat ujungnya kemudian diukur dimensinya dan ditimbang berat awalnya dan diukur volumenya.

2. Pengawetan Contoh uji

Bahan pengawet yang digunakan adalah asam borat H 3 BO 3 dengan konsentrasi : • 2 dengan melarutkan 90 gr asam borat dalam 4410 gr air • 4 dengan melarutkan 180 gr asam borat dalam 4320 gr air • 6 dengan melarutkan 270 gr asam borat dalam 4230 gr air Metode pengawetan yang dilakukan adalah metode perendaman, yaitu contoh uji direndam dalam bahan pengawet selama 24 jam, 48 jam dan 72 jam masing-masing 3 contoh uji untuk setiap perlakuan. Agar contoh uji terendam dan tidak terapung, maka contoh uji tersebut diberi pemberat. Selanjutnya kayu yang telah direndam diangin-anginkan hingga mencapai kadar air kering udara.

3. Pengukuran Retensi

• Setelah diawetkan, setiap contoh uji ditimbang kembali • Retensi bahan pengawet setiap contoh uji dihitung dengan rumus : Universitas Sumatera Utara R = V Bo Ba − x K Keterangan : Ba = berat sesudah diawetkan kg Bo = berat sebelum diawetkan kg R = retensi bahan pengawet kgm 3 K = konsentrasi larutan ww V = volume kayu yang diawetkan m 3

4. Pengukuran Penetrasi

Pengukuran penetrasi dilakukan setelah contoh uji diangin-anginkan hingga mencapai kadar air kering udara. Contoh uji dipotong-potong masing- masing 5 cm pada bagian ujung dan pangkal. Pengukuran penetrasi bahan pengawet dengan melihat penetrasi boron. Caranya adalah dengan menyemprotkan pereaksi I 2 gr ekstrak kurkuma dalam 100 ml alkohol. Selanjutnya disemprotkan pereaksi II 20 ml HCl dilarutkan dalam 80 ml alkohol dan dijenuhkan dengan asam salisilat. Setelah kering akan timbul warna merah jambu yang menandakan adanya unsur boron, kemudian ditandai batas luarnya dengan spidol. Pengukuran setiap penampang dilakukan 16 tempat sehingga di setiap contoh uji terdapat 32 tempat pengukuran dengan menggunakan kertas milimeter. Universitas Sumatera Utara Besarnya penetrasi adalah rata-rata dari hasil pengukuran tersebut seperti terlihat pada gambar. 1 2 3 4 16 5 15 6 14 7 13 8 12 11 10 9 Gambar 1. Pengukuran Penetrasi Keterangan : 1,2,3….,16 = tempat pengukuran penetrasi = bagian yang tidak terawetkan = bagian yang terawetkan

5. Uji Kubur