STUDI TENTANG OBJEK WISATA PANTAI MUTIARA 88 DI DESA KOTA PARI KECAMATAN PANTAI CERMIN KABUPATEN SERDANG BEDAGAI.

(1)

STUDI TENTANG OBJEK WISATA PANTAI MUTIARA 88

DI DESA KOTA PARI KECAMATAN PANTAI CERMIN

KABUPATEN SERDANG BEDAGAI

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Memperolah Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

CHARLES DIAFARI SIMANJUNTAK

NIM. 309131008

JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2016


(2)

(3)

(4)

(5)

v ABSTRAK

Charles Diafari Simanjuntak – NIM 3091319008. Studi Tentang Objek Wisata Pantai Mutiara 88 di Desa Kota Pari Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten Serdang Bedagai. Skirpsi. Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan, 2016.

Penelitan ini bertujuan untuk : (1) untuk mengetahui keadaan sarana objek wisata Pantai Mutiara 88 Desa Kota Pari Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten Serdang Bedagai ditinjau dari tempat parkir, warung makan, toliet, pondok pengunjung, tempat ibadah dan tempat sampah, (2) Untuk mengetahui keadaan prasarana objek wisata Pantai Mutiara 88 Desa Kota Pari Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten Serdang Bedagai ditinjau dari jaringan jalan, jaringan listrik, air bersih, bank, pelayanan telekomunikasi, dan pelayanan kesehatan, (3) untuk mengetahui enerapan sapta pesona objek wisatanya (keamanan, ketertiban, kebersihan, keindahan, kesejukan, ramah tamah, dan kenangan).

Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah seluruh pengunjung dan pengelola objek wisata Pantai Mutiara 88 dalam penelitian ini populasi sekaligus dijadikan sampel. Teknik pengumpulan data yang digunakan , yaitu teknik observasi, angket, wawancara dan dokumentasi. Teknik analsisi data yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif kuantitatif.

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: (1) Keadaan sarana pariwisata objek wisata Pantai Mutiara 88 termasuk dalam kategori sedang hal ini dapat dilihat dari range 16 - 22. Keadaan sarana pariwisata seperti hotel/penginapan dan penjual souvenir mendapat nilai skor 1 karena tidak didapati adanya kedua sarana pariwisata tersebut di daerah objek wisata Pantai Mutiara 88. (2) Keadaan prasarana pariwisata objek wisata Pantai Mutiara 88 termasuk dalam kategori baik hal ini dapat dilihat dari range 16 – 20. Keadaan sarana Pariwisata seperti layanan kesehatan dan bank mendapatkan nilai skor 2 karena letak layanan kesehatan dan bank jauh dari lokasi objek wisata Pantai Mutiara 88. (3) Penerapan sapta pesona sudah baik hal ini dapat dilihat dari range 420 – 540. Penerapan sapta pesona seperti indah dan ramah tamah termasuk dalam kategori sedang karena masih adanya beberapa sampah yang bertebaran yang membuat keindahan objek wisata Pantai Mutiara 88 menjadi berkurang serta masih adanya beberapa pengelola dan penjual makanan yang masih bersikap kurang ramah kepada pengunjung yang menyebabkan kurangnya nilai ramah tamah di objek wisata Pantai Mutiara 88 di Desa Kota Pari Kecamatan Pantai Cermin.


(6)

iii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan karunia-Nya yang telah memberikan kesehatan dan pengetahuan sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik. Adapun judul Skripsi ini adalah Studi tentang Objek Wisata Pantai Mutiara 88 di Desa Kota Pari Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten Serdang Bedagai. Skripsi ini disusun untuk memenuhi sebagian syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.

Penulisan Skripsi ini tidak terlepas dari doa, semangat, dan motivasi dari beberapa pihak. Oleh karena itu, dengan kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd., selaku Rektor Universitas Negeri

Medan.

2. Ibu Dra. Nurmala Berutu, M.Pd., selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan

3. Bapak Drs. Ali Nurman, M.Si., selaku ketua jurusan Pendidikan Geografi

Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.

4. Ibu Dra. Minah Sinuhaji, M.Si., selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang banyak memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis, sehinnga dapat menyelesaikan skripsi ini.

5. Ibu Dra. Marlinang Sitompul, M.Pd., selaku Dosen Pembimbing

Akademik yang telah membimbing dan mengarahkan penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

6. Bapak Dr. Darwin P. Lubis, S.Si, M.Si., selaku Dosen Ahli yang telah membimbing dan mengarahkan penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

7. Bapak Mahara Sintong, S.T., M.Si., selaku Dosen Seminar yang telah membimbing dan mengarahkan penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

8. Bapak Hayat Siagian yang telah memperlancar administrasi.

9. Bapak dan ibu Dosen Jurusan Pendidikan beserta staf-staf Geografi yang telah membekali penulis dengan ilmu pengetahuan selama di bangku perkuliahan.


(7)

iv

10.Bapak Camat Pantai Cermin dan Kepala Desa Kota Pari serta stafnya yang telah memberikan izin penelitian dan pengambilan data yang dibutuhkan dalam penulisan skripsi kepada penulis.

11.teristimewa seluruh keluarga tercinta, khususnya Ayahanda Alm. R. D. Simanjuntak dan Ibunda T. Br Silitonga serta keenam saudara penulis: Mama Kiel dan keluarga, Mama Yoel dan keluarga, Mama Samuel dan keluarga, Bapak Liona dan keluarga, Mama Tian dan keluarga, serta Mama Geraldo dan keluarga, yang telah mendoakan, memberikan semangat dan dukungan yang luar biasa selama proses penyusunan Skripsi.

12.Friani Herlinda Br. Sijabat, S.Pd. yang telah mendoakan, memberikan semangat dan dukungan yang luar biasa selama proses penyusunan Skripsi.

13.teman-teman B Reguler 2009 dan sahabat-sahabat penulis (Ruben

Pardede, S.Pd., Yopi Napiri Elieser Sitorus, S.Pd., Dianson Sinaga, S.Pd., Andi Eko Pratama, S.Pd., Vera Oktavia Sinaga, S.Pd., Alm. Novita Sari, S.Pd., Cosri Nainggolan, S.Pd., Ririn Switanti, Roima Simamora, SE., Elmina Sari, S.Pd., Friani Herlinda Br. Sijabat, S.Pd., Mikael S.Pd., Harry Tupa, S.Pd., Wairul Anwar, S.Pd., Yogi Ambarita, S.Pd., Sheila, S.Pd) yang telah memberi semangat dan motivasi.

14.teman-teman PPLT SMA Negeri 1 Sei Bamban dan D’Sangkrang Balak

Team (Fenty Harmelia, S.Pd., Dian Bangun, S.Pd., Rikson Mataniari S.Pd)

15. teman-teman PB: Indonesian KPL, RPMTM, Jam’sCrewMatic, Galeon Net

16.semua pihak yang telah membantu saya dalam menyelesaikan skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Akhir kata penulis berterimakasih, semoga Skripsi ini dapat bermanfaat untuk meningkatkan mutu pendidikan khususnya di Jurusan Pendidikan Geografi Universitas Negeri Medan.

Medan, Agustus 2016

Penulis,

Charles Diafari Simanjuntak NIM 309131008


(8)

vi DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PERSETUJUAN UJIAN ... i

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

ABSTRAK ... v

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 4

C. Pembatasan Masalah ... 5

D. Rumusan Masalah ... 5

E. Tujuan Penelitian ... 6

F. Manfaat Penelitian ... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 8

A. Kerangka Teori ... 8

B. Penelitian Yang Relevan ... 18

C. Kerangka Berpikir ... 21

BAB III METODE PENELITIAN ... 24

A. Lokasi Penelitian ... 24

B. Populasi dan Sampel ... 24

C. Variabel Penelitian Dan Defenisi Operasional ... 24

D. Teknik Pengumpulan Data ... 25

E. Teknik Analisis Data ... 26

BAB IV DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN ... 28

A. Keadaan Fisik ... 28

B. KeadaanNon Fisik ... 30

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 39

A. Hasil Penelitian ... 39

B. PembahasanPenelitian ... 57

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ... 60

A. Kesimpulan ... 60

B. Saran ... 61

DAFTAR PUSTAKA ... 63


(9)

vii

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 1. Komposisi Penduduk Berdasarkan Kelompok

Umur di Desa Kota Pari Pada Tahun 2016 ... 31

Tabel 2. Komposisi Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan di Desa Kota Pari Tahun 2016 ... 32

Tabel 3. Komposisi Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian di Desa Kota Pari Tahun 2016 ... 33

Tabel 4. Sarana Pendidikan di Desa Kota Pari Tahun 2016 ... 34

Tabel 5. Sarana Kesehatan di Desa Kota Pari Tahun 2016 ... 34

Tabel 6. Sarana Ibadah di Desa Kota Pari Tahun 2016 ... 35

Tabel 7. Komposisi Responden Menurut Umur Pada Tahun 2016 ... 39

Tabel 8. Alat Transportasi Responden menuju ke Lokasi Objek Wisata Pantai Mutiara 88 ... 40

Tabel 9. Minat Responden dalam Mengunjungi Objek Wisata Pantai Mutiara 88 ... 40


(10)

viii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Kerangka Berpikir ... 23

Gambar 2. Pemandangan di Pantai Mutiara 88 Tahun 2016 ... 41

Gambar 3. Warung Makan di Pantai Mutiara 88 Tahun 2016 ... 43

Gambar 4. WC Umum Pantai Mutiara 88 Tahun 2016 ... 44

Gambar 5. Tempat Parkir di Pantai Mutiara 88 Tahun 2016 ... 45

Gambar 6. Pondok Pengunjung di Pantai Mutiara 88 Tahun 2016 ... 47


(11)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran 1. Angket ... 64 Lampiran 2. Lembar Pertanyaan Berkaitan dengan Sapta Pesona ... 66 Lampiran 3. Lembar Observasi Sarana Objek Wisata Pantai

Mutiara 88 ... 68 Lampiran 4. Lembar Observasi Prasarana Objek Wisata Pantai

Mutiara 88 ... 69 Lampiran 5. Penilaian Sapta Pesona Objek Wisata Pantai


(12)

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Sektor pariwisata sebagai kegiatan perekonomian telah menjadi andalan potensial dan prioritas pengembangan bagi sejumlah negara, terlebih bagi negara berkembang seperti Indonesia yang memiliki potensi wilayah yang luas dengan daya tarik wisata yang cukup besar, banyaknya keindahan alam, aneka warisan sejarah budaya, dan kehidupan masyarakat (etnik). Pariwisata di Indonesia merupakan salah satu penunjang perekonomian yang memilki prospek yang cerah, tetapi hingga dewasa ini belum memperlihatkan peranan yang sesuai dengan harapan dalam proses pembangunan di Indonesia.

Prospek pariwisata ke depan bagi Negara Indonesia sangat menjanjikan bahkan sangat memberikan peluang besar, terutama apabila menyimak angka-angka perkiraan jumlah wisatawan internasional (inbound tourism) berdasarkan perkiraan WTO yakni 1,046 milyar orang (tahun 2010) dan 1,602 milyar orang (tahun 2020), diantaranya masing-masing 231 juta dan 438 juta orang berada di kawasan Asia Timur dan Pasifik. Dan akan mampu menciptakan pendapatan dunia sebesar USD 2 triliun pada tahun 2020. Di samping itu, prospek perkembangan pariwisata ke depan tidak akan bisa terbendung lagi oleh kemajuan-kemajuan dan perubahan yang mampu meningkatkan kunjungan wisatawan.

Menurut Undang-Undang Kepariwisataan No.9 Tahun 1990, Pariwisata adalah suatu perjalanan yang dilakukan untuk sementara waktu dari suatu tempat ke tempat lain dengan maksud tidak untuk mencari nafkah di tempat yang dikunjungi


(13)

2

tapi hanya semata untuk menikmati perjalanan tersebut untuk mencapai kepuasan (UU Kepariwisataan No. 9 Tahun 1990). Dengan adanya pariwisata akan lebih mengenal bangsa, kebudayaan, adat-istiadat dan sekaligus dapat menikmati keindahan alam.

Pariwisata sekarang ini telah menjadi kebutuhan bagi masyarakat di berbagai lapisan bukan hanya untuk kalangan tertentu saja, Sehingga dalam penanganannya harus dilakukan dengan serius dan melibatkan pihak-pihak yang terkait, selain itu untuk mencapai semua tujuan pengembangan pariwisata, harus diadakan promosi agar potensi dan daya tarik wisata dapat lebih dikenal dan mampu menggerakkan calon wisatawan untuk mengunjungi dan menikmati tempat wisata. Dalam hal ini industri pariwisata berlomba-lomba menciptakan produk pariwisata yang lebih bervariasi menyangkut pelestarian dari objek itu sendiri sesuai dengan tujuan pembangunan pariwisata yaitu untuk mengenalkan keindahan alam, budaya dan adat istiadat yang beraneka ragam.

Provinsi Sumatera Utara memiliki banyak potensi wisata yang meliputi pegunungan, sungai, pantai, hutan, serta kekayaan jenis hewan dan tumbuhan yang menjadi ciri khas provinsi Sumatera Utara. Banyak daerah-daerah yang terdapat di Sumatera Utara berpotensi menjadi objek wisata yang maju. Salah satunya adalah Kabupaten Serdang Bedagai. Kabupaten Serdang Bedagai menawarkan pesona wisata bahari, wisata alam, wisata budaya dan memiliki panjang pantai ± 95 km, sehingga merupakan potensi yang dapat dikembangkan menjadi objek wisata bahari. Hingga saat ini banyak objek wisata pantai di kabupaten Serdang Bedagai, diantaranya objek wisata Mangrove Kampung Nipah, Pantai Mutiara 88, Pantai Romance Bay, Pantai


(14)

3

Pondok Permai, Cermin Theme Park, Pantai Bali Lestari, Pantai Sri Mersing, Pantai Kuala Putri, Pantai Klang Indah, Pantai Sialang Buah, dan beberapa pantai lainnya.

Objek wisata pantai yang berada di Kabupaten Serdang Bedagai ini memiliki potensi yang berbeda, unik dan menarik. Akan tetapi tidak semua masyarakat mengenal keberadaan objek wisata pantainya karena kurangnya pengembangan dari pemerintah dan pihak pengelola objek wisata. Salah satunya adalah objek wisata Pantai Mutiara 88. Pantai Mutiara 88 berlokasi di Desa Kota Pari Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten Serdang Bedagai. Objek wisata tersebut dapat ditempuh dengan waktu ± 1,5 – 2 jam perjalanan dari Kota Medan. Luas objek wisata Pantai Mutiara 88 berkisar ± 3 Ha.

Pengembangan objek wisata Pantai Mutiara 88 berkaitan erat dengan pelestarian nilai-nilai kepribadian dalam hal ini yaitu kepribadian masyarakat yang ramah terhadap pengunjung atau wisatawan yang datang ke objek wisata tersebut, dengan memanfaatkan seluruh potensi dan keindahan sekitar Pantai Mutiara 88. Pemanfaatan di sini bukan berarti merubah secara total, tetapi lebih berarti mengelola, memanfaatkan dan melestarikan setiap potensi yang ada di kawasan objek wisata Pantai Mutiara 88, dimana potensi tersebut dirangkaikan menjadi satu daya tarik wisata.

Saat ini pengunjung objek wisata Pantai Mutiara 88 semakin berkurang, hal ini disebabkan karena objek wisata Pantai Mutiara 88 sangat sederhana, sementara objek wisata pantai lainnya yang berada di Kabupaten Serdang Begdagai berkembang seperti Pantai Romance Bay, Cermin Theme Park, Pantai Bali Lestari, Wisata Mangrove Kampung Nipah memiliki objek wisata yang lebih menarik. Permasalahan


(15)

4

yang terdapat pada objek wisata Pantai Mutiara 88 Desa Kota Pari Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten Serdang Bedagai yaitu sarana rekreasi dan fasilitas penunjang yang tidak terawat seperti lingkungan sekitar pantai yang sangat kotor, beberapa pondok pengunjung tidak terawat, WC umumnya yang kurang terawat, dan lainnya. Selain permasalahan pada fasilitas, kurangnya daya tarik yang dimiliki oleh objek wisata Pantai Mutiara 88 juga mengurangi minat wisatawan untuk mengunjungi objek wisata tersebut.

Karena kurangnya pengembangan objek wisata pantai tersebut, maka kesan keindahan dan kenyamanan yang merupakan modal untuk menarik pengunjung pun berkurang. Padahal objek wisata Pantai Mutiara 88 memiliki potensi untuk dikembangkan karena letaknya di areal hutan bakau (mangrove) dan lingkungannya terlihat asri. Pengunjung objek wisata ini dapat melihat tempat berkembang biaknya ikan laut dan kepiting di dalam air diantara akar-akar pohon bakau. Oleh karena itu penulis tertarik untuk meneliti masalah tersebut dengan judul “Studi tentang Objek Wisata Pantai Mutiara 88 Desa Kota Pari Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten Serdang Bedagai”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah maka dapat diidentifikasi masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Keadaan sarana objek wisata Pantai Mutiara 88 Desa Kota Pari


(16)

5

tempat parkir, warung makan, toilet, pondok pengunjung, tempat ibadah dan tempat sampah.

2. Keadaan prasarana objek wisata Pantai Mutiara 88 Desa Kota Pari Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten Serdang Bedagai ditinjau dari jaringan jalan, jaringan listrik, air bersih, pelayanan telekomunikasi, dan pelayanan kesehatan.

3. Penerapan sapta pesona objek wisatanya (keamanan, ketertiban,

kebersihan, keindahan, kesejukan, ramah tamah, dan kenangan).

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi di atas, maka pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah studi tentang objek wisata Pantai Mutiara 88 Desa Kota Pari Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten Serdang Bedagai yang mencakup sarana, prasarana dan penerapan sapta pesonanya.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Bagaimana keadaan sarana objek wisata Pantai Mutiara 88 Desa Kota Pari

Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten Serdang Bedagai ditinjau dari tempat parkir, warung makan, toliet, pondok pengunjung, tempat ibadah dan tempat sampah?


(17)

6

2. Bagaimana keadaan prasarana objek wisata Pantai Mutiara 88 Desa Kota

Pari Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten Serdang Bedagai ditinjau dari jaringan jalan, jaringan listrik, air bersih, pelayanan telekomunikasi, dan pelayanan kesehatan?

3. Bagaimana penerapan sapta pesona objek wisatanya (keamanan,

ketertiban, kebersihan, keindahan, kesejukan, ramah tamah, dan kenangan)?

E. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui :

1. Keadaan sarana objek wisata Pantai Mutiara 88 Desa Kota Pari

Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten Serdang Bedagai ditinjau dari tempat parkir, warung makan, toliet, pondok pengunjung, tempat ibadah dan tempat sampah.

2. Keadaan prasarana objek wisata Pantai Mutiara 88 Desa Kota Pari Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten Serdang Bedagai ditinjau dari jaringan jalan, jaringan listrik, air bersih, pelayanan telekomunikasi, dan pelayanan kesehatan.

3. Penerapan sapta pesona objek wisatanya (keamanan, ketertiban,


(18)

7

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini sebagai berikut.

1. Sebagai bahan referensi peneliti lain yang ingin melakukan studi tentang objek wisata pada lokasi dan waktu yang berbeda.

2. Sebagai bahan masukan kepada pengelola dan pemerintah agar

mengetahui studi tentang objek wisata Pantai Mutiara 88 Desa Kota Pari Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten Serdang Bedagai.

3. Untuk menambah pengetahuan peneliti dalam ilmu pengetahuan


(19)

60 BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan maka kesimpulan yang dapat dikemukakan adalah sebagai berikut.

1. Keadaan sarana pariwisata di lokasi objek wisata Pantai Mutiara 88 tergolong sedang dan masih perlu pembenahan seperti pembenahan pada pondok pengunjung, membuat penginapan untuk pengunjung yang ingin menikmati pantai di malam hari, transportasi, WC umum dan untuk masalah yang paling disuka pengunjung pada saat berangkat pulang adalah membawa oleh-oleh khas daerah yang dikunjungi, akan tetapi di dareah lokasi objek wisata ini tidak terdapat toko penjual souvenir. Dari sarana lain di objek wisata Pantai Mutiara 88 seperti musholla sudah sangat baik. 2. Keadaan prasarana di objek wisata Pantai Mutiara 88 sudah tergolong

baik. Dapat dilihat dari kondisi jalan menuju desa yang sudah baik dengan jalan yang sudah di aspal dan mudah dilewati oleh setiap kendaraan baik sepeda motor maupun mobil walaupun masih dalam keadaan sempit, jaringan listrik yang telah masuk ke dalam lokasi objek wisata Pantai Mutiara 88 ini dibuktikan telah adanya PLN Rayon Perbaungan, penyediaan air bersih di lokasi ini sudah mencukupi untuk kamar mandi (WC umum), pelayanan telekomunikasi juga tersedia sehingga pengunjung dapat menggunakan layanan HP (handphone). Akan tetapi prasarana yang mengenai pelayanan kesehatan masih pada kategori sedang karena lokasi pelayanan kesehatan tersedia jauh dari lokasi, serta bank


(20)

61

juga dikatakan pada ketegori sedang karena tersedia jauh dari lokasi objek wisata.

3. Penerapan sapta pesona yang ada di lokasi objek wisata Pantai Mutiara 88 ini tergolong baik. Dilihat dari segi keamanan, berdasarkan hasil angket dengan pengunjung yang mengatakan ingin berkunjung kembali ke Pantai Mutiara 88 karena tidak mengalami tidak kekerasan/kriminal dan tidak pernah kehilangan barang dan uang. Dari segi keramah tamahan sikap pengelola dalam melayani pengunjung masih kurang perhatian , dan untuk indikator kenangan pada umumnya melekat di hati pengunjung sehingga banyak pengunjung yang datang ke objek wisata ini sudah 2 – 3 kali. Namun di objek wisata ini tidak didapat satu toko pun yang menjual souvenir yang mencirikan khas daerah tersebut.

B. Saran

Sesuai dengan uraian kesimpulan di atas, maka didapat saran sebagai berikut.

1. Pemerintah hendaknya berupaya dalam meningkatkan pengunjung seperti

dalam membuat tempat rekreasi atau tempat bermain, sehingga pengunjung dapat betah berada di lokasi objek wisata tersebut.

2. Diharapkan kepada pemerintah untuk lebih kerja keras lagi dalam mensosialisasikan ke masyarakat dan bersama-sama membenahi sarana pariwisata di objek wisata Pantai Mutiara 88 tersebut seperti pengendalian sampah, keadaan pomondokan, keadaan WC umum, dan penyediaan souvenir agar dapat menarik minat pengunjung.


(21)

62

3. Diharapkan kepada pemerintah untuk dapat meningkatkan pemeliharaan sapta pesona ke arah yang lebih baik.

4. Diharapkan kepada pengelola untuk memperhatikan kembali dan


(22)

63

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2010. Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sidoarjo, www.sidoarjokab.go.id, diakses pada tanggal 15/12/2015, 20.00 wib.

Anonim. 2006, Website Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai,

www.indonesia.serdangbedagaikab.go.id, diakses pada tanggal

15/12/2015, 20.30 wib.

Budiman. 2011. Kondisi Objek Wisata Hairos Indah di Desa Namo Bintang Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang. Skripsi. Medan: Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.

Nyoman S, Pendit. 1994. Pengantar Ilmu Pariwisata. Jakarta: Pratya Paramitha. Nyoman S, Pendit. 2006. Ilmu Pariwisata Sebuah Pengantar Perdana. Jakarta:

Pratya Paramitha.

Samsuridjal, D dan Kaelani. 1996. Peluang di Bidang Pariwisata. Jakarta: Grafindo.

Situmorang. 2013. Potensi Objek Wisata di Kabupaten Samosir. Skripsi. Medan: Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.

Soekadijo, R. G. 2000. Anatomi Pariwisata. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Sudjana. 2012. Metode Statistika. Bandung: Tarsito.

Sugiyono.2011.Statistika Untuk Penelitian.Bandung:Alfabeta.

Wahab, Salah. 1996. Manajemen Kepariwisataan. Jakarta: Pradnya Pratama. Yoety, Oka A. 1983. Pengantar Ilmu Pariwisata. Bandung: Angkasa.

Yoety, Oka A. 1989. Pemasaran Pariwisata. Bandung: Angkasa. Yoety, Oka A. 1996. Pengantar Ilmu Pariwisata. Bandung: Angkasa.


(1)

2. Bagaimana keadaan prasarana objek wisata Pantai Mutiara 88 Desa Kota Pari Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten Serdang Bedagai ditinjau dari jaringan jalan, jaringan listrik, air bersih, pelayanan telekomunikasi, dan pelayanan kesehatan?

3. Bagaimana penerapan sapta pesona objek wisatanya (keamanan, ketertiban, kebersihan, keindahan, kesejukan, ramah tamah, dan kenangan)?

E. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui :

1. Keadaan sarana objek wisata Pantai Mutiara 88 Desa Kota Pari Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten Serdang Bedagai ditinjau dari tempat parkir, warung makan, toliet, pondok pengunjung, tempat ibadah dan tempat sampah.

2. Keadaan prasarana objek wisata Pantai Mutiara 88 Desa Kota Pari Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten Serdang Bedagai ditinjau dari jaringan jalan, jaringan listrik, air bersih, pelayanan telekomunikasi, dan pelayanan kesehatan.

3. Penerapan sapta pesona objek wisatanya (keamanan, ketertiban, kebersihan, keindahan, kesejukan, ramah tamah, dan kenangan).


(2)

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini sebagai berikut.

1. Sebagai bahan referensi peneliti lain yang ingin melakukan studi tentang objek wisata pada lokasi dan waktu yang berbeda.

2. Sebagai bahan masukan kepada pengelola dan pemerintah agar mengetahui studi tentang objek wisata Pantai Mutiara 88 Desa Kota Pari Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten Serdang Bedagai.

3. Untuk menambah pengetahuan peneliti dalam ilmu pengetahuan khususnya dalam bidang geografi pariwisata.


(3)

60 A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan maka kesimpulan yang dapat dikemukakan adalah sebagai berikut.

1. Keadaan sarana pariwisata di lokasi objek wisata Pantai Mutiara 88 tergolong sedang dan masih perlu pembenahan seperti pembenahan pada pondok pengunjung, membuat penginapan untuk pengunjung yang ingin menikmati pantai di malam hari, transportasi, WC umum dan untuk masalah yang paling disuka pengunjung pada saat berangkat pulang adalah membawa oleh-oleh khas daerah yang dikunjungi, akan tetapi di dareah lokasi objek wisata ini tidak terdapat toko penjual souvenir. Dari sarana lain di objek wisata Pantai Mutiara 88 seperti musholla sudah sangat baik. 2. Keadaan prasarana di objek wisata Pantai Mutiara 88 sudah tergolong

baik. Dapat dilihat dari kondisi jalan menuju desa yang sudah baik dengan jalan yang sudah di aspal dan mudah dilewati oleh setiap kendaraan baik sepeda motor maupun mobil walaupun masih dalam keadaan sempit, jaringan listrik yang telah masuk ke dalam lokasi objek wisata Pantai Mutiara 88 ini dibuktikan telah adanya PLN Rayon Perbaungan, penyediaan air bersih di lokasi ini sudah mencukupi untuk kamar mandi (WC umum), pelayanan telekomunikasi juga tersedia sehingga pengunjung dapat menggunakan layanan HP (handphone). Akan tetapi prasarana yang mengenai pelayanan kesehatan masih pada kategori sedang karena lokasi pelayanan kesehatan tersedia jauh dari lokasi, serta bank


(4)

juga dikatakan pada ketegori sedang karena tersedia jauh dari lokasi objek wisata.

3. Penerapan sapta pesona yang ada di lokasi objek wisata Pantai Mutiara 88 ini tergolong baik. Dilihat dari segi keamanan, berdasarkan hasil angket dengan pengunjung yang mengatakan ingin berkunjung kembali ke Pantai Mutiara 88 karena tidak mengalami tidak kekerasan/kriminal dan tidak pernah kehilangan barang dan uang. Dari segi keramah tamahan sikap pengelola dalam melayani pengunjung masih kurang perhatian , dan untuk indikator kenangan pada umumnya melekat di hati pengunjung sehingga banyak pengunjung yang datang ke objek wisata ini sudah 2 – 3 kali. Namun di objek wisata ini tidak didapat satu toko pun yang menjual souvenir yang mencirikan khas daerah tersebut.

B. Saran

Sesuai dengan uraian kesimpulan di atas, maka didapat saran sebagai berikut.

1. Pemerintah hendaknya berupaya dalam meningkatkan pengunjung seperti dalam membuat tempat rekreasi atau tempat bermain, sehingga pengunjung dapat betah berada di lokasi objek wisata tersebut.

2. Diharapkan kepada pemerintah untuk lebih kerja keras lagi dalam mensosialisasikan ke masyarakat dan bersama-sama membenahi sarana pariwisata di objek wisata Pantai Mutiara 88 tersebut seperti pengendalian sampah, keadaan pomondokan, keadaan WC umum, dan penyediaan souvenir agar dapat menarik minat pengunjung.


(5)

3. Diharapkan kepada pemerintah untuk dapat meningkatkan pemeliharaan sapta pesona ke arah yang lebih baik.

4. Diharapkan kepada pengelola untuk memperhatikan kembali dan memperbaiki sarana pariwisata di lokasi objek wisata Pantai Mutiara 88.


(6)

63

Anonim. 2010. Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sidoarjo, www.sidoarjokab.go.id, diakses pada tanggal 15/12/2015, 20.00 wib.

Anonim. 2006, Website Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai, www.indonesia.serdangbedagaikab.go.id, diakses pada tanggal 15/12/2015, 20.30 wib.

Budiman. 2011. Kondisi Objek Wisata Hairos Indah di Desa Namo Bintang Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang. Skripsi. Medan: Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.

Nyoman S, Pendit. 1994. Pengantar Ilmu Pariwisata. Jakarta: Pratya Paramitha. Nyoman S, Pendit. 2006. Ilmu Pariwisata Sebuah Pengantar Perdana. Jakarta:

Pratya Paramitha.

Samsuridjal, D dan Kaelani. 1996. Peluang di Bidang Pariwisata. Jakarta: Grafindo.

Situmorang. 2013. Potensi Objek Wisata di Kabupaten Samosir. Skripsi. Medan: Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.

Soekadijo, R. G. 2000. Anatomi Pariwisata. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Sudjana. 2012. Metode Statistika. Bandung: Tarsito.

Sugiyono.2011.Statistika Untuk Penelitian.Bandung:Alfabeta.

Wahab, Salah. 1996. Manajemen Kepariwisataan. Jakarta: Pradnya Pratama. Yoety, Oka A. 1983. Pengantar Ilmu Pariwisata. Bandung: Angkasa.

Yoety, Oka A. 1989. Pemasaran Pariwisata. Bandung: Angkasa. Yoety, Oka A. 1996. Pengantar Ilmu Pariwisata. Bandung: Angkasa.