PENGARUH PENDIDIKAN POLITIK YANG DIBERIKAN APARAT PEMERINTAH TERHADAP PARTISIPASI POLITIK MASYARAKAT DI DESA PRONGIL KECAMATAN TINADA KABUPATEN PAKPAK BHARAT.

(1)

PENGARUH PENDIDIKAN POLITIK YANG DIBERIKAN APARAT

PEMERINTAH TERHADAP PARTISIPASI POLITIK

MASYARAKAT DI DESA PRONGIL KECAMATAN

TINADA KABUPATEN PAKPAK BHARAT

Skripsi

Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan Pendidikan

Pancasila dan Kewarganegaraan

Oleh: Irmawati Berutu NIM. 3113311022

PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2016


(2)

(3)

(4)

ABSTRAK

Irmawati Berutu. 3113311022. Pengaruh Pendidikan Politik Yang Diberikan Aparat Pemerintah Terhadap Partisipasi Politik Masyarakat Di Desa Prongil Kecamatan Tinada Kabupaten Pakpak Bharat.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah pengaruh Pendidikan Politik Yang Diberikan Aparat Pemerintah Terhadap Partisipasi Politik Masyarakat di Desa Prongil Kecamatan Tinada Kabupaten Pakpak Bharat. Untuk menguji hipotesis digunakan metode deskriftif kuantitatif. Adapun yang menjadi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anggota masyarakat yang terdaftar dalam daftar pemilih tetap (DPT) di Desa Prongil Kecamatan Tinada Kabupaten Pakpak Bharat sebanyak 548 warga. Jadi, di dalam menentukan sampel diambil sebanyak 10 % dari jumlah populasi yaitu sebanyak 54 warga yang diambil dengan menggunakan random sampling (acak sederhana). Selanjutnya untuk memperoleh data dalam penelitian ini digunakan alat pengumpulan data seperti observasi, dan penyebaran angket. Dengan pemberian pendidikan politik oleh aparat pemerintah diharapkan akan mempengaruhi atau meningkatkan partisipasi politik yang dilakukan masyarakat dalam pemilihan umum atau dalam kegiatan partisipasi politik lainnya. Selanjutnya teknis analisis data yang digunakan dalam pengolahan data adalah dengan menggunakan rumus Product moment. Dari penelitian yang dilakukan maka dapat dilihat dari perhitungan rxy

diperoleh koefisien r = 0,820, ini menunjukkan bahwa r tingkat pengaruhnya terhadap variabel X dan variabel Y dalam kategori tingkat tinggi pengaruhnya. Harga itu diuji keberartianya dengan menggunakan perhitungan uji t, maka diperoleh t hitung = 5,340

dengan harga ttabel = 2,007 (thitung > ttabel) untuk taraf signifikan 5% dengan demikian

hipotesis (Ha) diterima. Dari hasil analisis menunjukan bahwa terdapat Pengaruh Pendidikan Politik Yang Diberikan Aparat Pemerintah Terhadap Partisipasi Politik Masyarakat Di Desa Prongil Kecamatan Tinada Kabupaten Pakpak Bharat. Besarnya pengaruh pendidikan politik yang diberikn Aparat Pemerintah terhadap partisipasi Politik masyarakat di Desa Prongil Kecamatan Tinada Kabupaten Pakpak Bharat sebesar 67, 24% dan yang dipengaruhi oleh faktor lain yaitu sebesar 32,76%. Maka dapat disimpulkan bahwa pengaruh pendidikan politik yang diberikan Aparat Pemerintah terhadapap partisipasi politik massyarakat di Desa Prongil Kecamatan Tinada Kbupaten Pakpak Bharat terdapat pengaruh yang tinggi.


(5)

KATA PENGANTAR Bismillahirohmannirrohim,

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan berkah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.

Dengan pengetahuan dan pengalaman yang terbatas akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul : “Pengaruh Pendidikan Politik Yang Diberikan Aparat Pemerintah Terhadap Partisipasi Politik Masyarakat Di Desa Prongil Kecamatan Tinada Kabupaten Pakpak Bharat.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, mengenai isi maupun dalam pemakaian bahasa, sehingga penulis mengharapkan saran dan kritikan yang membangun untuk perbaikan yang lebih baik. Mudah-mudahan skripsi ini bermanfaat dan menambah pengetahuan bagi para pembaca.

Skripsi ini juga terselesaikan berkat bantuan dari beberapa pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih banyak kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd. sebagai Rektor Universitas Negeri Medan


(6)

3. Ibu Dr. Reh Bungana Beru PA, SH, M.Hum. sebagai Ketua Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan

4. Bapak Arief Wahyudi, SH sebagai Sekretaris Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan

5. Ibu Dra. Rosnah Siregar, SH,M.Si Sebagai Kepala Laboratorium Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan

6. Bapak Drs. Halking, M.Si, sebagai Dosen Pembimbing Skripsi yang telah membimbing serta memberi masukan dalam menyelesaikan skripsi ini.

7. Ibu Dra. Yusna Melianti, M.H, sebagai Pembimbing Akademik dan sebagai Dosen Penguji atau Pembanding Utama

8. Bapak Dr. Denny Setiawan, M.Si sebagai Dosen Penguji

9. Bapak Budi Ali Mukmin, S.IP, M.A sebagai Dosen Penguji

10.Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan yang telah banyak memberi bekal ilmu dan etika berperilaku serta membantu penulis

11.Buat yang tercinta dan tersayang dalam hidup penulis ayahanda Thamrin Berutu dan Ibunda Herli Sinamo yang telah membesarkan penulis dan atas


(7)

segala bekal ilmu kehidupan yang sangat bermanfaat dan berharga bagi penulis.

12.Buat adik-adik tersayang penulis , Sriwahyuni Berutu, Lorisma Berutu, Azizah Nur Ismail Berutu, Mita Maharani Berutu, Indah Rolinta Berutu, Mia Syahrida Berutu, Huswatun Hasanah Berutu dan Rahmi Juita Berutu yang telah mendoakan dan memberikan semangat kepada penulis.

13.Buat Kepala Desa Desa Prongil Lias Sinamo dan masyarakat Desa Prongil, penulis mengucapkan beribu terima kasih karena telah mendukung dan membantu penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.

14.Buat sahabat-sahabat karib tercinta penulis yakni, Sriwaty Padang, Rachmi Fatimah Nasution, Rina Mentari Ginting, Kk Susi Solin, Arliana Solin, Elva Padang, Mahdalena Berutu, Ratih Sembiring yang telah mendukung, mendoakan serta membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini, dan atas kenangan indah yang tak akan terlupakan bersama kalian dan akan selalu penulis kenang dalam hidup.

15.Buat teman-teman seperjuangan penulis di Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan stambuk 2011, terutama Sriwaty, Rahmi, dan Rina kelas Ekstensi B’11 waktu-waktu yang telah terlewati bersama kalian akan sangat penulis rindukan.


(8)

16.Buat teman-teman seperjuangan semasa PPL di SMA Muhammadiyah 8 Kisaran terutama Zulia Isnaini Siregar, Mardiah, dan Nurul

17.Dan kepada semua pihak yang telah membantu penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulis ucapkan banyak terima kasih.

Medan, Januari 2016 Penulis

Irmawati Berutu


(9)

vii

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN

ABSTRAK ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 5

C. Pembatasan Masalah ... 6

D. Perumusan Masalah ... 6

E. Tujuan Penelitian ... 7

F. Manfaat Penelitian ... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 9

A. Kerangka Teori ... 8

1. Pendidikan Politik ... 8

2. Sosialisasi Politik ... 16

3. Partisipasi Politik ... 20

B. Kerangka Berfikir ... 29


(10)

viii

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 31

A. Lokasi Penelitian ... 31

B. Populasi dan Sampel ... 32

C. Variabel Penelitian dan Defenisi Variabel ... 32

D. Instrumen Penelitian……….... 33

E. Teknik dan Alat Pengumpulan Data ... 34

F. Teknik Analisa Data ... 35

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 38

A. Hasil Penelitian ... 38

B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 51

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 57

A. Kesimpulan ... 57

B. Saran ... 58

DAFTAR PUSTAKA ... 59 LAMPIRAN


(11)

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Instrumen Penelitian ... 33

Tabel 2 Pembobotan Nilai ... 35

Tabel 3 Hasil Angket Untuk Pertanyaan Pendidikan Politik Aparat Pemerintah ... 39

Tabel 4 Hasil Angket Untuk Pertanyaan Partisipasi Politik Masyarakat ... 41

Tabel 5 Tabulasi Nilai Pendidikan Politi (X) Partisipasi Politik (Y) ... 44


(12)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Angket Lampiran 2 Nota Tugas

Lampiran 3 Penerbitan Surat Izin Penelitian dari Jurusan

Lampiran 4 Surat Izin Penelitian Mengadakan Penelitian Dari Fakultas Lampiran 5 Surat Keterangan Penelitian Dari Tempat Penelitian Lampiran 6 Kartu Bimbingan Skripsi

Lampiran 7 Daftar Peserta Seminar Proposal Penelitian Mahasiswa Jurusan PP-Kn Lampiran 8 Surat Keterangan Laboratorium Jurusan PPKn

Lampiran 9 Surat Keterangan Perpustakaan Fakultas Ilmu Sosial Lampiran 10 Surat Keterangan Perpustakaan UNIMED

Lampiran 11 Pernyataan Keaslian Tulian Lampiran 12 Daftar Riwayat Hidup


(13)

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan sebagai aktivitas yang mempengaruhi, mengubah, dan membentuk sikap dan perilaku berdasarkan nilai-nilai yang telah di anggap benar dan telah memberi manfaat bagi kehidupan umat manusia. Pendidikan bertujuan menyiapkan pribadi dalam keseimbangan, kesatuan, organis, harmonis, dinamis. guna mencapai tujuan hidup kemanusiaan Dalam konstitusi disebutkan bahwa

“Pendidikan bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa”.

Menurut Gabriel, Politik adalah “….kegiatan yang berhubungan dengan kendali pembuatan keputusan publik dalam masyarakat tertentu di wilayah tertentu. Politik dapat diartikan sebagai aktivitas, perilaku atau proses yang menggunakan kekuasaan untuk menegakkan peraturan-peraturan dan keputusan-keputusan yang berlaku di tengah masyarakat (Mufti, 2012:18).

Pendidikan politik yang dimaksud adalah sebagai proses yang melalui

masyarakat menyampaikan “budaya politik” yaitu norma-norma dan nilai-nilai, dari satu generasi ke generasi berikutnya. Pendidikan politik memegang peranan penting untuk kemajuan bangsa kedepan. Selain untuk menyiapkan pemimpin bangsa masa depan yang moralis, pendidikan politik juga dimaksudkan untuk menjadikan seluruh rakyat menjadi peduli politik.


(14)

2

Pendidikan politik merupakan salah satu upaya selain upaya lainnya yang merupakan aktivitas mempengaruhi, mengubah dan membentuk perilaku. Pendidikan politik adalah sebagai proses yang melalui masyarakat

menyampaikan “budaya politik” yaitu norma-norma dan nilai-nilai, dari satu generasi ke generasi berikutnya. Dengan demikian pendidikan politik atau sosialisasi politik merupakan faktor penting dalam terbentuknya budaya politik (political culture) suatu bangsa (Djakfar, 2009: 41).

Pendidikan politik mempunyai peran penting kepada masyarakat, karena pendidikan politik sangat berpengaruh terhadap keikutsertaan masyarakat untuk berpartisipasi seperti dalam pemilihan Kepala Desa atau pemilihan umum. Pada pemerintahan desa Pendidikan politik ini dilaksanakan oleh aparat pemerintah itu sendiri yang terdiri dari kepala desa, seketaris desa, bendahara desa dan kaur-kaur lainnya.

Dalam hal ini Menurut Budiardjo “Partisipasi politik adalah kegiatan seseorang atau sekelompok orang untuk ikut serta secara aktif dalam kehidupan politik, antara lain dengan jalan memilih pimpinan negara dan, secara langsung atau tidak langsung, mempengaruhi kebijakan pemerintah. Kegiatan ini mencakup tidakan seperti memberikan suara dalam pemilihan umum, menghadiri rapat umum, mengadakan hubungan atau lobbying dengan pejabat pemerintah (2008: 367),

Anggota masyarakat yang berpartisipasi dalam proses politik, misalnya melalui pemberian suara atau kegiatan lain, terdorong oleh keyakinan bahwa melalui kegiatan itu kepentingan mereka akan tersalur atau sekurng-kurangnya diperhatikan dan mereka sedikit banyak dapat mempengaruhi tindakan dari mereka yang berwenang untuk membuat keputusan yang mengikat.


(15)

3

Desa Prongil kecamatan Tinada merupakan suatu lingkungan di mana sebagian besar masyarakatnya ikut berperan atau aktif dalam suatu organisasi politik. Masyarakat yang tinggal di desa Prongil pada dasarnya mempunyai berbagai macam pekerjaan, mulai dari pekerjaan sebagai petani, sebagai pegawai negeri sipil, sebagai wiraswasta dan lain-lain. Masyarakat yang tinggal di desa tersebut ikut serta untuk menerima pendidikan politik yang diberikan oleh pemerintah walaupun tidak seluruh masyarakat untuk ikut menerima pendidikan politik yang diberikan oleh pemerintah tersebut.

Dengan pemberian pendidikan politik oleh aparat pemerintah diharapkan masyarakat bisa aktif berpartisipasi demi kepentingan dan kemajuan bersama. Namun, di Desa Prongil tidak semua masyarakat ikut berperan aktif dalam politik, terkadang masyarakat kurang peduli terhadap pendidikan politik yang di berikan oleh aparat pemerintah di sebabkan oleh kepasifan dan apatisme politik dari rakyat. Kemudian tafsir politik bahwa politik adalah urusan negara dan pemerintahan dan posisi rakyat dianggap sebagai pengiring/penganut yang patuh saja.

Masyarakat di desa prongil juga beranggapan bahwa dengan ikut aktif dalam politik merupakan suatu ancaman bagi kehidupan mereka karena mempunyai risiko dan memerlukan biaya, masyarakat juga beranggapan bahwa politik itu merupakan suatu kerja yang sia-sia dan suatu yang tidak bermanfaat sehingga masyarakat tidak mempunyai keinginnan untuk ikut aktif dalam organisasi politik atau yang berhubungan dengan politik.


(16)

4

Dalam kehidupan sehari-hari masih ada masyarakat yang tidak mengetahui makna sesungguhnya politik, terkadang masyarakat takut untuk bergabung dalam kegiatan politik, walau sebenarnya kegiatannya sehari-hari adalah bagian dari kegiatan politik.

Untuk menghilanggakan anggapan bahwasanya politik merupakan bukan suatu kerja yang sia-sia atau suatu yang tidak bermanfaat. Sehingga, perlu diberikan pendidikan politik. Dalam hal ini, pendidikan politik di berikan oleh aparat pemerintah selaku pemimpin dalam desa untuk membangun daerahnya yang demokrastis demi kepentingan bersama.

Melalui pendidikan politik yang dilakukan secara sadar, terarah dan terencana diharapka presepsi negatife masyarakat tentang politik makin lama akan terhapus dan tumbuh suatu pengertian yang wajar tentang politik, mereka tidak takut terlibat dalam politik. Dengan terhindarnya dari rasa takut tersebut akan membawa dampak positif terhadap partsisipasi politik rakyat yang akhirnya akan menumbuhkembangkan budaya demokrasi dalam kehidupan masyarakat.

Dengan mendapatkan pendidikan politik maka masyarakat akan belajar untuk aktif berpolitik dan berpartisipasi dalam proses politik, masyarakat juga sadar akan haknya untuk turut menentukan kebijakan-kebijakan publik yang akan dijalankan oleh pemerintah. Sehingga, masyarakat tidak menjadi masyarakat yang tidak mau tahu terhadap kejadian-kejadian politik yang ada disekitarnya tetapi menjadi masyarakat yang mampu menegakkan kebenaran atas kesalahan yang diakibatkan oleh perbuatan-perbuatan politik yang tidak bertanggung jawab.


(17)

5

Lewat pendidikan politik diharapkan masyarakat sadar akan kedudukannya yang bebas dengan hak-hak, kewajiban dan tanggung jawab sosialnya dan juga harus membangun wilayahnya secara bersama-sama. Dengan pemberian pendidikan politik juga akan berpengaruh terhadap tingkat partisipasi politik masyarakat, seperti kenyataan dalam masyarakat yang sekarang ini, tidak jarang ditemui masyarakat yang tidak ikut berpartisipasi dalam kehidupan politik. Sekarang ini hanya sedikit orang yang mau berpartisipasi aktif dalam kehidupan politik. Dan lebih besar jumlah orang yang tidak mau berpartisipasi dalam kehidupan politik. Bahkan terdapat pula orang-orang yang menghindar diri dari semua bentuk partisipasi politik, atau hanya berpartisipasi pada tingkatan yang paling rendah. Sehingga, untuk meningkatkan partisipasi politik seluruh masyarakat perlu diberikan pendidikan politik.

Dari latar belakang di atas Penulis tertarik untuk mengadakan penelitian

dengan judul: “Pengaruh Pendidikan Politik Aparat Pemerintah Terhadap

Partisipasi Politik Masyarakat di Desa Prongil Kecamatan Tinada Kabupaten Pakpak Bharat”

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas yang menjadi identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Pendidikan politik di berikan Aparat Pemerintah di Desa Prongil Kecamatan Tinada Kabupaten Pakpak Bharat.


(18)

6

2. Bentuk pendidikan politik yang di berikan Aparat Pemerintah Kepada masyarakat di Desa Prongil.

3. Tujuan pendidikan politik yang di berikan Aparat Pemerintah

4. Pengaruh pendidikan politik yang diberikan Aparat Pemerintah terhadap partisipasi politik masyarakat.

5. Faktor-faktor yang mempengaruhi masyarakat ikut berpartisipasi politik.

6. Bentuk-bentuk partisipasi politik masyarakat.

C. Pembatasan Masalah

Dengan memperhatikan latar belakang masalah dan identifikasi masalah perlu diadakannnya pembatasan masalah, yang menjadi pembatasan masalah

dalam penelitian ini adalah : “ Pengaruh Pendidikan Politik Yang di Berikan

Aparat Pemerintah Terhadap Partisipasi Politik Masyarakat Desa Prongil

Kecamatan Tinada Kabupaten Pakpak Bharat”.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah tersebut, maka rumusan masalah yang akan diteliti adalah: Adakah Pengaruh Pendidikan Politik Yang di Berikan Aparat Pemerintah Terhadap Partisipasi Politik Masyarakat di Desa Prongil Kecamatan Tinada Kabupaten Pakpak Bharat ?


(19)

7

E. Tujuan Penelitian

Tujuan yang hendak di capai oleh penulis dalam penelitian ini adalah:

“Untuk mengetahui Adakah Pengaruh Pendidikan Politik Yang di Berikan Aparat

Pemerintah Terhadap Partisipasi Politik Masyarakat di Desa Prongil Kecamatan

Tinada Kabupaten Pakpak Bharat”.

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai : 1. Untuk menambah refrensi tentang pendidikan politik aparat pemerintah

terhadap partisipasi politik masyarakat

2. Untuk menambah pengetahuan masyarakat tentang pendidikan politik.

3. Untuk lebih meningkatkan kesadaran masyarakat untuk berpartisipasi

4. Untuk menambah pengetahuan dan wawasan serta cara berfikir penulis tentang pendidikan politik.

5. Untuk bahan masukan mahasiswa dalam masalah yang sama pada lokasi yang berbeda.


(20)

57 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Terdapat pengaruh yang signifikan antara pendidikan politik yang diberikan oleh Aparat pemerintah terhadap partisipasi politik masyarakat di Desa Prongil Kecamatan Tinada Kabupaten Pakpak Bharat. Hal ini dibuktikan dari r

hitung > rtabel yaitu 0,820> 0,267 pada taraf signifikan 5%. Pengaruh antara variabel

(x) pendidikan politik yang diberikan Aparat Pemerintah terhaadap variabel (y) partisipasi politik masyarakat tergolong besar , diperoleh dari perhitungan nilai korealsi 0,820 yang memiliki interprestasi nilai korelasi pada tingkat hubungan yang besar.

Keberartian hipotesis dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan uji “t” dan diperoleh harga thitung adalah sebesar 5,340 dan harga ttabel 2,007 karena

thitung > ttabel pada taraf signifikan 5% maka hipotesis Ha dapat diterima, dan

hipotesis Ho ditolak. Besarnya pengaruh pendidikan politik yang diberikan aparat pemerintah terhadap partsipasi politik masyarakat desa Prongil Kecamatan Tinada Kabupaten Pakpak Bharat sebesar 67,24%. dan yang lainnya dipengaruhi oleh faktor lain yaitu adanya masyarakat yang bersifat apatisme atau sikap yang tidak peduli terhadap orang lain, masyarakat juga memandang bahwasanya politik itu suatu yang sia-sia sauatu peraturan yang tidak adil yang hanya menguntungkan penguasa semata. Faktor lainnya juga disebabkan karena tidak adanya yang


(21)

58

mendukung atau yang memberikan motivasi bahwasanya ikut berpartisipasi sangat bermanfaat yaitu sebesar 32, 76%.

Dari hasil penelitian yang dilakukan penulis maka dapat diperoleh data bahwa pendidikan politik yang diberikan oleh aparat pemerintah dapat berpengaruh terhadap tingkat partisipasi politik yang dilakukan oelh masyarakat, seperti ikut dalam pengambilan suatu keputusan dalam desa, mengikuti suatu rapat desa, mengikuti organisasi desa, ikut melakukan pemilihan umum dan bentuk partisipasi politik lainnya.

B. Saran

Dalam penelitian ini, peneliti mengharapkan hal sebagai berikut:

1. Melihat besarnya pengaruh pendidikan politik yang diberikan aparat pemerintah terhadap partisipasi politik masyarakat, maka kepada Aparat Pemerintah di desa Prongil diharapkan lebih serius dan lebih sering memberikan pendidikan politik kepada masyarakat Prongil agar tingkat partsisipasi politik masyarakat semakin tinggi.

2. Diharapkan kepada seluruh masyarakat di desa Pongil agar mengikuti segala bentuk pendidikan politik yang diberikan oleh aparat pemerintah. 3. Pendidikan politik memberikan kontribusi (sumbangan) yang berarti

terhadap partisipasi politik, untuk itu disarankan agar perlu ditingkatkan pengetahuan mengenai pendidikan politik sehingga dapat memberikan pengaruh yang signifikan terhadap partisipasi politik masyarakat untuk masa yang akan datang.


(22)

59

DAFTAR PUSTAKA

Anggara, Sahya. 2013. Sistem Politik Indonesia. Bandung: CV Setia Pustaka. Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian. Jakarta: PT Rinek Cipta. Batawi, J.W. 2013. “Tingkat Kesadaran Politik Pemilih Pemula dalam Pilkada”,

Jurnal UNIERA Vol 2 No. 2 Agustus 2013.

Budiardjo. 2008. Dasar-Dasar Ilmu Politik. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Damsar. 2012. Pengantar Sosilogi Politik. Jakarta:Kencana.

Djakfar, Yunizir. 2009. “Pendidikan Politik Warga Negara dalam Menciptakan

Demokrasi yang Berkualitas”, Vo. 2 No. 3 Juni 2009.

Kantaprawira, Rusadi. 2006. Sistem Politik Indonesia: Suatu Model Pengantar. Bandung: Sinar Baru Algensindo.

Maran, Rafael Raga. 2001. Pengantar Sosiologi Politik. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Mos’oed, Mohtar dan MacAndrews, Colin. 2008. Perbandingan Sistem

Politik.Yogyakarta:Gadjah Mada University Press.

Mufti, Muslim. 2012. Teori-Teori Politik. Bandung:Pustaka setia.

Rush, Michaell dan Althoff, Philip. 2011. Pengantar Sosiologi Politik. Jakarta: Rajawali Pers.

Saragih, Tomy M. 2011. “Konsep Partisipasi Masayarakat Dalam Pembentukan

Peraturan Daerah Rencana Detail Tata Ruang dan Kawasan”, Jurnal Sasi

Vol. 17 No. 3 Bulan Juli-September 2011.

Satries , Wahyu Ishardino . 2010. “Mengukur Tingkat Partisipasi Masyarakat Kota Bekasi Dalam Penyusunan APBD Melalui Pelaksanaan Musrenbang

2010”, Jurnal Kybernan Vol. 2 No. 2 September 2011.


(23)

60

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Surbakti, Ramlan. 2013.Memahami Ilmu Politik. Jakarta: PT Grasindo. Talibo, Gito. 2013. “Peran Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) dalam

Meningkatkan Partisipasi Politik Masyarakat”, Vol 2 No 2 Tahun 2013.

Tirtarahardja, umar dan La sulo. 2005. Pengantar Pendiidikan.Jakarta: PT Rineka Cipta.

Wahyudi, Hasbi. 2013. “Peran Kepercayaan politik dan Kepuasan Demokrasi

terhadap Partisipasi Politik Mahasiswa”, Jurnal Psikologi Vol 9 No. 2,

Desember 2013. Riau: Fakultas Psikologi UIN Sultan Syarif Kasim

Weya , Yupiter. 2013. “Partisipasi Politik Masayarakat Terhadap

Kebijakan Pemerintah di Kabupaten Tolikara Provinsi Papua”, Vol 1 No 3 Tahun 2013.


(1)

2. Bentuk pendidikan politik yang di berikan Aparat Pemerintah Kepada masyarakat di Desa Prongil.

3. Tujuan pendidikan politik yang di berikan Aparat Pemerintah

4. Pengaruh pendidikan politik yang diberikan Aparat Pemerintah terhadap partisipasi politik masyarakat.

5. Faktor-faktor yang mempengaruhi masyarakat ikut berpartisipasi politik.

6. Bentuk-bentuk partisipasi politik masyarakat.

C. Pembatasan Masalah

Dengan memperhatikan latar belakang masalah dan identifikasi masalah perlu diadakannnya pembatasan masalah, yang menjadi pembatasan masalah

dalam penelitian ini adalah : “ Pengaruh Pendidikan Politik Yang di Berikan

Aparat Pemerintah Terhadap Partisipasi Politik Masyarakat Desa Prongil

Kecamatan Tinada Kabupaten Pakpak Bharat”.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah tersebut, maka rumusan masalah yang akan diteliti adalah: Adakah Pengaruh Pendidikan Politik Yang di Berikan Aparat Pemerintah Terhadap Partisipasi Politik Masyarakat di Desa Prongil Kecamatan Tinada Kabupaten Pakpak Bharat ?


(2)

E. Tujuan Penelitian

Tujuan yang hendak di capai oleh penulis dalam penelitian ini adalah:

“Untuk mengetahui Adakah Pengaruh Pendidikan Politik Yang di Berikan Aparat

Pemerintah Terhadap Partisipasi Politik Masyarakat di Desa Prongil Kecamatan

Tinada Kabupaten Pakpak Bharat”.

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai : 1. Untuk menambah refrensi tentang pendidikan politik aparat pemerintah

terhadap partisipasi politik masyarakat

2. Untuk menambah pengetahuan masyarakat tentang pendidikan politik.

3. Untuk lebih meningkatkan kesadaran masyarakat untuk berpartisipasi

4. Untuk menambah pengetahuan dan wawasan serta cara berfikir penulis tentang pendidikan politik.

5. Untuk bahan masukan mahasiswa dalam masalah yang sama pada lokasi yang berbeda.


(3)

A. Kesimpulan

Terdapat pengaruh yang signifikan antara pendidikan politik yang diberikan oleh Aparat pemerintah terhadap partisipasi politik masyarakat di Desa Prongil Kecamatan Tinada Kabupaten Pakpak Bharat. Hal ini dibuktikan dari r hitung > rtabel yaitu 0,820> 0,267 pada taraf signifikan 5%. Pengaruh antara variabel (x) pendidikan politik yang diberikan Aparat Pemerintah terhaadap variabel (y) partisipasi politik masyarakat tergolong besar , diperoleh dari perhitungan nilai korealsi 0,820 yang memiliki interprestasi nilai korelasi pada tingkat hubungan yang besar.

Keberartian hipotesis dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan uji “t” dan diperoleh harga thitung adalah sebesar 5,340 dan harga ttabel 2,007 karena thitung > ttabel pada taraf signifikan 5% maka hipotesis Ha dapat diterima, dan hipotesis Ho ditolak. Besarnya pengaruh pendidikan politik yang diberikan aparat pemerintah terhadap partsipasi politik masyarakat desa Prongil Kecamatan Tinada Kabupaten Pakpak Bharat sebesar 67,24%. dan yang lainnya dipengaruhi oleh faktor lain yaitu adanya masyarakat yang bersifat apatisme atau sikap yang tidak peduli terhadap orang lain, masyarakat juga memandang bahwasanya politik itu suatu yang sia-sia sauatu peraturan yang tidak adil yang hanya menguntungkan penguasa semata. Faktor lainnya juga disebabkan karena tidak adanya yang


(4)

mendukung atau yang memberikan motivasi bahwasanya ikut berpartisipasi sangat bermanfaat yaitu sebesar 32, 76%.

Dari hasil penelitian yang dilakukan penulis maka dapat diperoleh data bahwa pendidikan politik yang diberikan oleh aparat pemerintah dapat berpengaruh terhadap tingkat partisipasi politik yang dilakukan oelh masyarakat, seperti ikut dalam pengambilan suatu keputusan dalam desa, mengikuti suatu rapat desa, mengikuti organisasi desa, ikut melakukan pemilihan umum dan bentuk partisipasi politik lainnya.

B. Saran

Dalam penelitian ini, peneliti mengharapkan hal sebagai berikut:

1. Melihat besarnya pengaruh pendidikan politik yang diberikan aparat pemerintah terhadap partisipasi politik masyarakat, maka kepada Aparat Pemerintah di desa Prongil diharapkan lebih serius dan lebih sering memberikan pendidikan politik kepada masyarakat Prongil agar tingkat partsisipasi politik masyarakat semakin tinggi.

2. Diharapkan kepada seluruh masyarakat di desa Pongil agar mengikuti segala bentuk pendidikan politik yang diberikan oleh aparat pemerintah. 3. Pendidikan politik memberikan kontribusi (sumbangan) yang berarti

terhadap partisipasi politik, untuk itu disarankan agar perlu ditingkatkan pengetahuan mengenai pendidikan politik sehingga dapat memberikan pengaruh yang signifikan terhadap partisipasi politik masyarakat untuk masa yang akan datang.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Anggara, Sahya. 2013. Sistem Politik Indonesia. Bandung: CV Setia Pustaka. Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian. Jakarta: PT Rinek Cipta. Batawi, J.W. 2013. “Tingkat Kesadaran Politik Pemilih Pemula dalam Pilkada”,

Jurnal UNIERA Vol 2 No. 2 Agustus 2013.

Budiardjo. 2008. Dasar-Dasar Ilmu Politik. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Damsar. 2012. Pengantar Sosilogi Politik. Jakarta:Kencana.

Djakfar, Yunizir. 2009. “Pendidikan Politik Warga Negara dalam Menciptakan Demokrasi yang Berkualitas”, Vo. 2 No. 3 Juni 2009.

Kantaprawira, Rusadi. 2006. Sistem Politik Indonesia: Suatu Model Pengantar. Bandung: Sinar Baru Algensindo.

Maran, Rafael Raga. 2001. Pengantar Sosiologi Politik. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Mos’oed, Mohtar dan MacAndrews, Colin. 2008. Perbandingan Sistem

Politik.Yogyakarta:Gadjah Mada University Press.

Mufti, Muslim. 2012. Teori-Teori Politik. Bandung:Pustaka setia.

Rush, Michaell dan Althoff, Philip. 2011. Pengantar Sosiologi Politik. Jakarta: Rajawali Pers.

Saragih, Tomy M. 2011. “Konsep Partisipasi Masayarakat Dalam Pembentukan Peraturan Daerah Rencana Detail Tata Ruang dan Kawasan”, Jurnal Sasi Vol. 17 No. 3 Bulan Juli-September 2011.

Satries , Wahyu Ishardino . 2010. “Mengukur Tingkat Partisipasi Masyarakat Kota Bekasi Dalam Penyusunan APBD Melalui Pelaksanaan Musrenbang 2010”, Jurnal Kybernan Vol. 2 No. 2 September 2011.


(6)

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Surbakti, Ramlan. 2013.Memahami Ilmu Politik. Jakarta: PT Grasindo. Talibo, Gito. 2013. “Peran Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) dalam

Meningkatkan Partisipasi Politik Masyarakat”, Vol 2 No 2 Tahun 2013. Tirtarahardja, umar dan La sulo. 2005. Pengantar Pendiidikan.Jakarta: PT Rineka Cipta.

Wahyudi, Hasbi. 2013. “Peran Kepercayaan politik dan Kepuasan Demokrasi terhadap Partisipasi Politik Mahasiswa”, Jurnal Psikologi Vol 9 No. 2, Desember 2013. Riau: Fakultas Psikologi UIN Sultan Syarif Kasim Weya , Yupiter. 2013. “Partisipasi Politik Masayarakat Terhadap

Kebijakan Pemerintah di Kabupaten Tolikara Provinsi Papua”, Vol 1 No 3 Tahun 2013.


Dokumen yang terkait

Resistensi Masyarakat Terhadap Pembentukan Propinsi Tapanuli Di Kabupaten Pakpak Bharat (Kajian Sosoilogi Politik Terhadap Perlawanan Masyarakat Dalam Pembentukan Propinsi Tapanuli)

0 31 87

Hubungan Partisipasi Politik Masyarakat Terhadap Pembangunan Desa (Studi Desa Kelanga Kecamatan Bunguran Timur Laut Kabupaten Natuna Propinsi Kepulauan Riau)

8 63 106

Pengaruh Otonomi Desa Terhadap Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan Desa (Studi Pada Desa Pulau Jambu, Kecamatan Kampar, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau)

28 194 120

Pandangan PKS Pakpak Bharat Terhadap Partisipasi Politik Perempuan

2 56 131

PENGARUH KESADARAN POLITIK TERHADAP PARTISIPASI POLITIK DALAM PEMILIHAN KEPALA DESA DI DESA HAJIMENA KECAMATAN NATAR KABUPATEN LAMPUNG SELATAN

0 16 118

PELAKSANAAN PERKAWINAN MENURUT HUKUM ADAT SUKU PAKPAK DI DESA PRONGIL KECAMATAN TINADA KABUPATEN PAKPAK BHARAT.

2 9 23

PENGARUH PENDIDIKAN POLITIK TERHADAP PARTISIPASI POLITIK MASYARAKAT KECAMATAN KUALA (STUDY KASUS MASYARAKAT DESA BALAI KASIH KECAMATAN KUALA KABUPATEN LANGKAT).

1 2 23

Studi Deskriptif Pemberdayaan Masyarakat dalam Perspektif Sosial Budaya Kasus di Kecamatan Tinada dan Salak Kabupaten Pakpak Bharat

0 0 1

Studi Deskriptif Pemberdayaan Masyarakat dalam Perspektif Sosial Budaya Kasus di Kecamatan Tinada dan Salak Kabupaten Pakpak Bharat

0 0 2

PENDIDIKAN POLITIK HUBUNGANNYA DENGAN PARTISIPASI POLITIK MASYARAKAT DESA LABUAJA KECAMATAN CENRANA KABUPATEN MAROS (Analisis Terhadap Pilkada Serentak Tahun 2015)

0 0 96