Sejarah Singkat Perusahaan TINJAUAN PUSTAKA

6

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Sejarah Singkat Perusahaan

Perumahan di CV. Karya Bersama merupakan salah satu perusahaan swasta yang bergerak dibidang kontraktor yang berdiri pada tanggal 17 April 2011 yang terletak di Jl. M. Yakub Lubis no 31-39 Bandar Kalipah Deli Serdang Medan. Perusahaan ini mengawali usahanya sebagai General Kontraktor yang mengutamakan pekerjaan pembangunan dan pemeliharaan bangunan-bangunan perumahan. 2.2 Sistem Pendukung Keputusan 2.2.1. Sejarah dan Perkembangan Sistem Pendukung Keputusan Pada tahun 1970-an Michael S. Scott Morton pertama kali memperkenalkan Sistem Pendukung Keputusan, merupakan sistem informasi berbasis komputer interakfif, yang membantu para pengambil keputusan untuk menggunakan data dan berbagai model untuk memecahkan masalah – masalah tidak terstruktur. Pada proses pengambilan data dan pengolahan data dalam Sistem Pendukung Keputusan diperoleh hasil yang bersifat alternatif dan tidak diharuskan untuk mengikutinya. Sistem pendukung keputusan yang merupakan penerapan dari sistem informasi ditujukan hanya sebagai sebuah alat untuk membantu pengguna dalam mengambil keputusan. Sistem pendukung keputusan tidak dimaksudkan untuk menggantikan fungsi pengambil keputusan dalam membuat keputusan, melainkan hanyalah sebagai alat bantu pengambil keputusan dalam melaksanakan tugasnya. Universitas Sumatera Utara 7 Dalam kehidupan sehari-hari orang selalu dihadapkan pada situasi-situasi yang mengharuskannya untuk mengambil keputusan. Keputusan selalu berkaitan dengan masalah atau kesulitan sehingga melalui sebuah keputusan dan penerapannya orang mengharapkan akan tercapi suatu pemecahan atas masalah tersebut. Pembuatan keputusan merupakan suatu pendekatan yang bersifat sistematis, artinya pendekatan yang berawal dan bermula dari suatu masalah, pengumpulan fakta-fakta, pemilihan dan penentuan dari alternatif terbaik yang dihadapi serta pengambilan tindakan yang menurut perhitungan merupakan tindakan yang paling tepat. Saat ini, pengambilan keputusan dirasa lebih sulit karena kebutuhan akan kecepatan dalam pengambilan keputusan terus meningkat. kelebihan informasi merupakan masalah umum yang menyebabkan penyimpangan informasi. Sisi yang positif dalam permasalahan ini adalah harus adanya suatu penekanan lebih besar terhadap proses pengambilan keputusan. Dalam suatu pengambilan keputusan yang kompleks dibutuhkan suatu pendukung keputusan yang bersifat komputerisasi, yang menyediakan bukti yang dirancang sebaik mungkin sesuai dengan penyimpanan data sistem komputer yang membantu pengambilan keputusan agar dapat mendorong dan meningkatkan kualitas suatu keputusan serta meningkatkan daya guna dan tepat guna dalam proses pengambilan keputusan. Power. J, Daniel. 2009 Sistem pendukung keputusan merupakan sistem berbasis komputer yang dapat membantu para pengguna keputusan untk mengatasi berbagai masalah secara interaktif dengan menggunakan sejumlah database dan perangkat lunak. Dimana sistem pendukung keputusan bertujuan untuk menyimpan data dan menggantinya dengan informasi yang dengan mudah dapat diakses oleh pengguna atau user dengan sangat akurat. P.G.W Keen dan Scott-Morton yang merupakan penggagas istilah sistem pendukung keputusan, mendefenisikan bahwa sistem pendukung keputusan itu adalah beberapa sistem keputusan intelektual yang bersumber daya individu Universitas Sumatera Utara 8 dengan dibantu oleh kemampuan komputer untuk meningkatkan kualitas dari sebuah keputusan. Keen dan Scott-Morton, 1978 Pengambilan keputusan dapat berkaitan dengan tindakan spesifik atau proses umum. Pengambilan keputusan yang efektif mengisyaratkan pengambilan keputusan memahami situasi yang mendorong keputusan. Sunarto. 2007 Sistem Pendukung Keputusan dapat menyediakan analisis informatif untuk meningkatkan efisiensi pembuatan keputusan dalam sebuah organisasi. Sistem Pendukung Keputusan, termasuk model keputusan, data, dan antarmuka pengguna merupakan kesatuan yang sangat penting. Zhou, 2011 Sistem Pendukung Keputusan merupakan sebuah alat bantu yang dapat membantu si pembuat keputusan dalam menetapkan sebuah keputusan. Perlu ditekankan bahwa Sistem Pendukung Keputusan hanyalah ditujukan untuk membantu, bukan untuk membuat keputusan. Keputusan yang diambil merupakan tanggung jawab dari si pembuat keputusan. Sistem Pengambilan Keputusan atau Decision Support System merupakan sistem informasi, pemodelan, dan pemanipulasian data. Sistem itu digunakan untuk membantu pengambilan keputusan dalam situasi yang semiterstruktur dan situasi yang tidak terstruktur, dimana tak seorang pun tahu secara pasti bagaimana keputusan dibuat. DSS biasanya dibangun untuk mendukung solusi atas suatu masalah atau untuk mengevaluasi suatu peluang. DSS yang seperti itu disebut aplikasi DSS. Aplikasi DSS digunakan dalam pengambilan keputusan. Aplikasi DSS menggunakan CBIS Computer Based Information Systems yang fleksibel, interaktif, dan dapat di adaptasi, yang dikembangkan untuk mendukung pemikiran pengmbil keputusan. Kusrini, 2007. Sistem pendukung keputusan pertama kali dikenalkan pertama kali pada awal tahun 1970 oleh Michael S.Scott dengan istilah Management Decision System yang merupakan suatu sistem berbasis komputer yang membantu pengambilan keputusan dengan memanfaatkan data dan model-model untuk menyelesaikan masalah-masalah yang tidak terstruktur Turban, dkk. 2005. Universitas Sumatera Utara 9 Lima karakteristik utama SPK yaitu : 1. Sistem yang berbasis komputer. 2. Dipergunakan untuk mengambil keputusan. 3. Untuk memecahkan masalah-masalah yang rumit yang tidak dapat digunakan dengan kalkulasi manual. 4. Melalui cara simulasi yang interaktif. 5. Komponen utamanya data dan model analisis Harahap, 2014. 2.2.2 Keuntungan Sistem Pendukung Keputusan Sistem Pendukung Keputusan dapat memberikan manfaat atau keuntungan bagi pemakainya. Keuntungan dimaksud diantaranya meliputi Daihani, 2001 : 1. Sistem Pendukung Keputusan memperluas kemampuan pengambil keputusan dalam memproses datainformasi bagi pemakainya. 2. Sistem Pendukung Keputusan membantu pengambil keputusan dalam hal penghematan waktu yang dibutuhkan untuk memecahkan masalah terutama berbagai masalah yang sangat kompleks dan tidak terstruktur. 3. Sistem Pendukung Keputusan dapat menghasilkan solusi dengan lebih cepat dan hasilnya dapat diandalkan. 4. Walaupun suatu Sistem Pendukung Keputusan, mungkin saja tidak mampu memecahkan masalah yang dihadapi oleh pengambil keputusan, namun ia dapat menjadi stimulan bagi pengambil keputusan dalam memahami persoalannya. Karena sistem pendukung keputusan mampu menyajikan berbagai alternatif. 5. Sistem Pendukung Keputusan dapat menyediakan bukti tambahan untuk memberikan pembenaran sehingga dapat memperkuat posisi pengambil keputusan. 2.2.3 Fase-fase Proses Pengambilan Keputusan Adapun proses dalam pengambilan keputusan terdiri dari 4 tahapan menurut Simon Daihani, 2001, yaitu : Universitas Sumatera Utara 10 1. Tahap Penelusuran Intelligence Merupakan tahap pendefinisian masalah serta identifikasi informasi yang dibutuhkan yang berkaitan dengan persoalan yang dihadapi serta keputusan yang akan diambil. Langkah ini sangat penting menentukan tingkat ketepatan keputusan yang akan diambil, karena sebelum suatu tindakan diambil, tentunya persoalan yang dihadapi harus dirumuskan secara jelas terlebih dahulu. 2. Perancangan Design Merupakan tahap analisa dalam kaitan mencari atau merumuskan alternatif-alternatif pemecahan masalah. Setelah permasalahan dirumuskan dengan baik, maka tahap berikutnya adalah merancang atau membangun model pemecahan masalahnya dan menyusun berbagai alternatif pemecahan masalah. 3. Pemilihan Choice Dengan mengacu pada rumusan tujuan serta hasil yang diharapkan, selanjutnya manajemen memilih alternatif solusi yang diperkirakan paling sesuai. Pemilihan alternatif ini akan mudah dilakukan kalau hasil yang diinginkan terukur atau memiliki nilai kuantitas tertentu. 4. Implementasi Implementation Merupakan tahap pelaksanaan dari keputusan yang telah diambil. Pada tahap ini perlu disusun serangkaian tindakan yang terencan, sehingga hasil keputusan dapat dipantau dan disesuaikan apabila diperlukan perbaikan-perbaikan. Sistem pendukung keputusan terdiri atas tiga komponen utama atau subsistem Daihani, 2001, yaitu sebagai berikut : 1. Subsistem Data Data Subsystem Subsistem data merupakan komponen SPK penyedia data bagi sistem data dimaksud disimpan dalam suatu pangkalan data database yang diorganisasikan oleh suatu sistem yang disebut dengan sistem manajemen Universitas Sumatera Utara 11 pangkalan data Database Management System. Melalui manajamen pangkalan data inilah data dapat diambil dan diekstraksi dengan cepat. Pangkalan data dalam SPK berasal dari dua sumber yaitu sumber internal dari dalam perusahaan dan sumber eksternal dari luar perusahaan. Data eksternal ini sangat berguna bagi manajemen dalam mengambil keputusan tingkat strategis. 2. Subsistem Model Model Subsystem Keunikan dari SPK adalah kemampuannya dalam mengintegrasikan data dengan model-model keputusan. Kalau pada pangkalan data, organisasi data dilakukan oleh manajemen pangkalan data, maka dalam hal ini ada fasilitas tertentu yang berfungsi sebagai pengelola berbagai model yang disebut dengan pangkalan model model base. 3. Subsistem Dialog User System Interface Keunikan lainnya dari SPK adalah adanya fasilitas yang mampu mengintegrasikan sistem terpasang dengan pengguna secara interaktif. Fasilitas atau subsistem ini dikenal sebagai subsistem dialog. Melalui sistem dialog inilah sistem diartikulasian dan diimplementasikan sehingga pengguna atau pemakai dapat berkomunikasi dengan sistem yang dirancang. Gambar arsitektur sistem pendukung keputusan menurut Turban dkk, 2005 dapat dilihat pada gambar 2.1. Universitas Sumatera Utara 12 Gambar 2.1 Skematik Sistem Pendukung Keputusan

2.3 Profile Matching