22
Kebutuhan fungsional yang harus dimiliki oleh Sistem Pendukung Keputusan dalam menganalisis kelayakan penerima kredit pemilikan rumah di CV. Karya
Bersama yaitu : 1.
Sistem dapat menganalisis kelayakan penerima kredit pemilikan rumah dengan metode Profile Maching dan PROMETHEE.
2. Sistem dapat menampilkan hasil kelayakan penerima KPR dengan luas tanah,
harga jual, uang muka dan jangka waktu KPR. 3.
Sistem dapat menampilkan alternatif rumah yang sesuai berdasarkan kelayakan konsumen berdasarkan gaji dengan metode
Profile Matching dan
PROMETHEE.
3.1.2.2 Kebutuhan Non-Fungsional Sistem
Untuk mendukung kinerja sistem, sistem sebaiknya dapat berfungsi sebagai berikut:
1. Sistem harus mudah digunakan sehingga dapat dioperasikan dengan baik oleh
pengguna. 2.
Sistem dibangun dengan perangkat yang tidak mengeluarkan biaya yang besar.
3.2 Pemodelan
Pemodelan sistem dilakukan untuk memperoleh gambaran yang lebih jelas tentang objek apa saja yang akan berinteraksi dengan sistem, serta hal-hal apa saja yang
harus dilakukan oleh sebuah sistem sehingga sistem dapat berfungsi dengan baik sesuai dengan kegunaannya.
Pada penelitian ini penulis menggunakan UML Unified Modeling Language sebagai bahasa pemodelan untuk merancang sistem yang akan dibangun, UML
adalah bahasa yang banyak digunakan sebagai standar pemodelan di dunia dalam memodelkan sebuah sistem dengan menggambarkan relasi antar objek dalam
lingkungan rekayasa perangkat lunak. UML yang digunakan antara lain use case diagram, activity diagram dan sequence diagram.
3.2.1. Use Case Diagram
Universitas Sumatera Utara
23
Use case diagram adalah teknik yang digunakan untuk menampilkan functional requirements dari sebuah sistem. Use case diagram menampilkan bagaimana
software akan bekerja dari sudut pandang user. Use Case Diagram akan menjelaskan fungsi apa saja yang dikerjakan oleh sistem. Dalam sistem ini terdapat
2 fungsi utama yang dimiliki yaitu perhitungan dengan Profile Matching dan PROMETHEE seperti terlihat pada Gambar 3.2 berikut
Gambar 3.2 Use Case Diagram
Dari gambar 3.2 dijelaskan bahwa pada saat developer ingin melihat kelayakan penerima KPR maka developer mengakses sistem pemilihan dengan menggunakan
metode Profile Matching Matching atau metode PROMETHEE. Serta user juga dapat menambah, mengubah dan menghapus data konsumen. Dimana proses
dengan Profile Matching, dapat dinyatakan dalam tabel 3.1
Tabel 3.1. Tabel Use Case Proses Perhitungan dengan PM
Name
Proses Perhitungan dengan PM
Actors Developer Staff yang telah ditentukan
Universitas Sumatera Utara
24
Description Use Case ini mendeskripsikan proses perhitungan dalam
menentukan kelayakan penerima kredit kepemilikan rumah dengan menggunakan metode PM
Basic Flow User memilih metode profile matching, tipe rumah dan hitung,
kemudian sistem akan melakukan perhitungan Profile Matching, sehingga akan menampilkan hasil pembobotan, nilai
CF SF dan nilai total. Alternate Flow
User dapat kembali ke tampilan awal dan memilih metode perhitungan lainnya
Pre Condition User dapat melihat nilai kriteria dari setiap alternatif yang ada
Post Condition User mengetahui nilai PM dari seluruh alternatif
Tabel 3.2. Tabel Use Case Proses Perhitungan dengan PROMETHEE
Name Proses Perhitungan dengan
PROMETHEE
Actors Developer staff yang telah ditentukan
Description Use Case ini mendeskripsikan proses perhitungan dalam
menentukan kelayakan penerima kredit kepemilikan rumah dengan menggunakan metode PROMETHEE
Basic Flow Developer staff memilih metode PROMETHEE, kemudian
memilih tipe rumah dan hitung kemudian sistem akan melakukan dan menampilkan hasil perhitungan PROMETHEE
Alternate Flow Developer staff dapat kembali ke tampilan awal dan memilih
metode perhitungan lainnya Pre Condition
Developer staff dapat melihat nilai kriteria dari setiap alternatif yang ada
Post Condition Staff mengetahui nilai PROMETHEE dari seluruh alternatif
Universitas Sumatera Utara
25
3.2.2 Activity Diagram
Untuk proses Perhitungan dengan Profile Matching, dapat dilihat Activity Diagram pada gambar 3.3 berikut.
Gambar 3.3 Activity Diagram Proses Perhitungan Metode Profile Matching
Pada perhitungan dengan metode PM, sistem akan menampilkan data konsumen, kemudian user mengisi data konsumen dan sistem akan menampilkan
gaji, nilai kreditcicilan dan persentase gaji kelayakan 35 dan selanjutnya memilih menu Profile Matching. Kemudian user memilih tipe rumah dan sistem
akan meminta user untuk menekan tombol hitung, setelah itu akan menampilkan hasil pembobotan dan kelayakan penerima KPR untuk proses profile matching.
Untuk proses Perhitungan dengan PROMETHEE, dapat dilihat Activity Diagram pada gambar 3.4 berikut.
Universitas Sumatera Utara
26
Gambar 3.4 Activity Diagram untuk Proses Perhitungan Metode
PROMETHEE
Pada perhitungan dengan metode PROMETHEE, sistem akan meminta user untuk memilih tipe rumah dan menekan tombol hitung lalu sistem akan
menampilkan nilai entering flow, leaving flow dan net flow dan menghasilkan hasil perhitungan dan kelayakan penerima KPR dari proses PROMETHEE.
3.2.3. Sequence Diagram
Sequence diagram menggambarkan bagaimana objek saling berinteraksi melalui message dalam eksekusi operation, untuk satu buah use case. Diagram ini
mengilustrasikan bagaimana message dikirim dan diterima diantara objek, dan di
Universitas Sumatera Utara
27
urutan yang mana. Sequence membantu untuk menggambarkan data yang masuk dan keluar sistem. Sequence diagram analisis kelayakan penerima KPR ini
dilakukan berdasarkan perhitungan dengan metode Profile Matching, perhitungan dengan metode PROMETHEE dan data konsumen. Berikut adalah sequence
diagram untuk perhitungan dengan metode PM pada gambar 3.5.
Gambar 3.5 Sequence Diagram untuk Perhitungan dengan Metode Profile
Matching
Pada Sequence diagram diatas terlihat bahwa user terlebih dahulu memilih menu perhitungan dengan metode PM, selanjutnya sistem akan menampilkan form
perhitungan dengan metode PM. User akan memilih tipe rumah, kemudian user akan menekan tombol hitung maka sistem akan melakukan proses perhitungan
Core Factor CF dan Secondary Factor SF, hasil perhitungan CF dan SF akan ditampilkan, dan langkah terakhir, sistem akan melakukan perhitungan nilai total
dimana hasil dari perhitungan nilai total merupakan hasil akhir dari metode Profile
Universitas Sumatera Utara
28
Matching PM. Nilai total konsumen yang paling tinggi menunjukkan konsumen yang paling layak mendapatkan rumah yang telah dipilih.
Pada proses perhitungan dengan metode PROMETHEE, Sequence Diagram diperlihatkan pada Gambar 3.6 berikut.
Gambar 3.6 Sequence Diagram untuk Perhitungan dengan Metode
PROMETHEE
Pada Sequence diagram diatas terlihat bahwa user terlebih dahulu memilih menu perhitungan dengan metode PROMETHEE, selanjutnya sistem akan
menampilkan form perhitungan dengan metode PROMETHEE. User kemudian memilih tipe rumah yang akan di hitung kelayakannya dan menekan tombol hitung.
Lalu sistem akan menampilkan hasil tabel indeks preferensi, nilai leaving flow, entering flow dan net flow. Nilai net flow konsumen yang paling tinggi
menunjukkan bahwa konsumen tersebut paling layak mendapatkan rumah yang telah dipilih.
3.2.4. Flowchart Profile Matching
Universitas Sumatera Utara
29
Pada metode Profile Matching, terlebih dahulu yang diperlukan adalah menentukan nilai profil target. Dimana profil target tersebut akan dikurangkan dengan profil
individu setiap alternatif. Setelah itu dilakukan pembobotan, pengelompokkan nilai Core Factor dan Secondary Factor dan terakhir adalah menghitung nilai total.
Untuk menggambarkan metode PM ini, akan ditapilkan pada gambar 3.7.
Gambar 3.7 Flowchart Profile Matching Matching PM
3.2.5 Flowchart PROMETHEE
Pada metode PROMETHEE dilakukan proses untuk menghitung nilai leaving flow, entering flow danb net flow, sehingga dapat dilakukan proses perankingan.
Untuk menggambarkan flowchartnya dapat dillihat pada gambar 3.8.
Universitas Sumatera Utara
30
Gambar 3.8 Flowchart PROMETHEE
3.2.6 Flowchart Sistem
Dalam Flowchart sistem berikut, akan ditunjukkan gambaran sistem secara keseluruhan. Berikut akan ditampilkan flowchart sistem kelayakan penerima KPR
pada CV.Karya Bersama pada gambar 3.9.
Mulai
Tentukan Alternatif kriteria dan tipe preferensi, nilai parameter
Melakukan perhitungan secara berpasangan berdasarkan tipe preferensi yang digunakan
Menghitung nilai indeks preferensi Menghitung nilai leaving flow
Tampilkan Hasil Ranking Nilai kelayakan Konsumen berdasarkan
karakter net flow
Selesai Menghitung nilai entering flow
Menghitung nilai net flow
Universitas Sumatera Utara
31
Gambar 3.9 Flowchart Analisis Kelayakan Penerima KPR
3.3. Perancangan Sistem